Login to Bakisah
icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Menikah dengan cowok reseh

Menikah dengan cowok reseh

Tary

5.0
Komentar
64
Penayangan
2
Bab

Ahza Gebrilia Annata dia anak kedua dari keluarganya dia selalu di banding bandingkan dengan kakaknya bahkan mentalnya dihancurkan oleh kedua orang tuanya, ya dia terkena gangguan mental saat SMA karena orang tua dan seorang lelaki yang dia cintai berselingkuh dengan sahabatnya yuk kalau mau tau kisah selanjutnya apa yang akan terjadi pada ahza ayo baca sekarang

Bab 1 Lo akan jadi milik gue

Ahza Gebrilia Annata dia adalah seorang cewek pendiam bagi seseorang yang belum mengenalnya, dia memiliki seorang sahabat bernama Claudia dan kekasih bernama Iqbal

"Selamat pagi sayang" ujar Iqbal

"Pagi sayang kamu tumben udah sampai" tanya ahza heran karena biasanya Iqbal telat

"Iya nih sampai dulu sengaja mau nungguin kamu" ujar Iqbal

"Ih masak nungguin aku apa berduaan sama Claudia" canda Ahza

"Nungguin kamu tau, yah udah kalau gak percaya" ucap Iqbal dengan wajah datar Ahza kalau kekasihnya itu menutupi sesuatu tapi dia tidak ingin bertengkar dengan kekasihnya itu makanya dia hanya diam

"Iya iya aku cuma bercanda kok maaf ya" ucap Ahza

"Aku akan maafin kamu tapi dengan satu syarat" ujar Iqbal

"Syarat apa" tanya Ahza

"Kita ketemuan nanti di cafe oky dan jangan bilang kamu gak bisa aku mau bicarakan hal penting" ucap Iqbal

"Iyah deh nanti kalau boleh aku datang kesana" jawab Ahza

"Oky aku tunggu awas gak datang" ancam Iqbal

"Iya" jawab Ahza malas berdebat

"Kenapa" tanya Claudia

"Gakpapa biasa lah Lo tau sendiri" jawab Ahza

"Jangan sering berantem kasian iqbalnya nanti kalau dia nyaman sama cewek lain gimana" ujar Claudia

"Apaan sih clau Lo kok bela in Iqbal kan Lo temen gw" sungut Ahza

"Yah gak gitu" jawab Claudia mau membela diri tapi ucapannya terpotong

"Tau ah males gue sama Lo" ucap Ahza lalu pergi

Tapi di tengah jalan Ahza di tabrak oleh seseorang laki-laki sampai dia terjatuh "aauu sakit" ucap Ahza

"Makanya kalau jalan pakai mata cil" jawab laki-laki itu

"Kalau jalan di mana mana itu pakai kaki bukan pakai mata, emang Lo pernah tau orang buta gak bisa jalan, udah salah nyolot lagi" sungut Ahza

"Lo kali yang salah dasar kucil" ejek laki-laki itu

"Eh dasar Keyvandra cowok reseh" jawab Ahza yah laki-laki itu adalah Keyvandra Ardiansyah cowok yang sangat reseh menurut Ahza

"Cieee keknya fasih banget nyebut nama gue sering Lo sebut di sepertiga malam Lo ya" goda Key

"Dih amit-amit ya gue nyebut nama Lo" jawab Ahza

"Jangan gitu za nanti kalau kita jodoh terus nikah gimana hayo" goda Key

"Ya Allah aku mohon jangan jodohkan aku dengan cowok reseh kayak dia" doa Ahza

"Kalian ngapain" tanya Iqbal yang baru datang

"Emangnya lo lihat kita lagi ngapain" tanya key ketus

"Jangan bilang kamu selingkuh sama dia" Tanya Iqbal

"Ya ampun sayang ya nggak lah" jawab Ahza

"UDAH DEH GAK USAH BOHONG" bentak Iqbal

"Ngapain sih aku bohong sama kamu" jawab Ahza

"He bro santai jangan bentak-bentak dong dia ini cewek hargai dia" ujar key

"Lo gak usah ikut campur ya ini bukan urusan Lo" jawab Iqbal

"Santai aja kali gak usah nyolot juga" jawab key tetap santai

"Cil hati-hati Lo kalau cowok nuduh Lo selingkuh berarti dia yang berbuat dan takut ketahuan duluan makanya dia cari cara buat memutuskan hubungan kalian dan seakan Lo yang salah" bisik Key

"Bisikin apa Lo sama cewek gue ha" tanya Iqbal

"Kalau Lo gak bisa jaga dia gue bakalan ambil dia dari Lo" bisik Key tersenyum tengil

"Gue gak akan pernah lepasin dia pahami itu" jawab Iqbal

"Kalau dia tau Lo punya hubungan dengan sahabatnya apa dia masih mau sama Lo" tanya key

"Awas aja ya Lo kalau Ahza sampai tau habis Lo sama gue" ancam Iqbal

"Kita lihat aja nanti tunggu aja tanggal mainnya" ujar key berlalu pergi

"Cih sial" umpat Iqbal

Setelah itu bel masuk berbunyi mereka pelajaran seperti biasa

"Sttt cil" pangil Key

"Ha" jawab Ahza malah

"Pinjam bulpoin" ucap Key

"Gak ada" jawab Ahza singkat

"Pelit banget sih Lo" ucap Key agak keras

"Kalian jangan berisik, kalau berisik lebih baik keluar" perintah guru pengajar

"Baik pak" jawab Key

"Za pinjam dong pliss" bisik Key lagi

"Gak ada" jawab Ahza singkat

"Pelit banget sih Lo cil" ucap Key

"Lah emang gak ada kok maksa" jawab Ahza

"Kalian ini ya sudah di bilangan tetap saja berisik sekarang kalian keluar dari kelas" usir guru pengajar

"Loh kok saya juga ikut pak kan yang mulai key" ucap Ahza

"Kalian sama saja kalian keluar kelas sekarang atau kalau setiap pelajaran saya kalian tidak udah masuk" ancam guru pengajar

"Baik kamuli akan keluar sekarang" jawab Key yakin dan menyeret Ahza

"Ngapain Lo tarik tarik gue ha" sungut Ahza

"Emangnya Lo mau ha kita gak ikut pelajaran pak berly lagi" jawab Key

"Ya nggak lah" jawab Ahza

"Yah udah sih nurut aja" ucap Key santai

"Ini semua gara-gara Lo ya ingat itu" ucap Ahza berlalu pergi

"Andai aja Lo tau za gue itu cinta sama Lo tapi kenapa Lo milih si brengsek Iqbal itu sih yang udah selingkuhi Lo dengan sahabat Lo sendiri, gue akan pastiin Lo bakalan tau semuanya za dan Lo akan jadi milik gue seutuhnya bahkan kalau Lo gak mau sekalipun dengan cara bersih maupun cara kotor gue akan dapatin Lo, dan Lo tau za gue sebenernya bisah ngiklhasin Lo jika Lo dapetin laki-laki yang lebih baik dari gue tapi Lo dapatnya yang brengsek kayak Iqbal jadi gue pastiin Lo akan jadi milik gue maaf za gue egois tapi gue beneran sayang sama Lo" batin Key dengan melihat kepergian Ahza

Kini jam sudah menunjukkan pulang sekolah semua murid Adiwijaya pulang ke rumah masing-masing sesampainya di rumah Ahza meminta izin pergi kepada orang tuanya

"Ma pa Ahza mau ijin keluar" ijin Ahza

"Mau kemana kamu itu harus belajar jangan keluyuran gak jelas" jawab papa Ahza

"Iya pa nanti aku belajar tapi bolehin aku keluar sebentar aja ya" mohon Ahza

"Nggak ada keluar keluar kamu harus belajar kan kamu tau nilai nilai kamu itu harus bagus kamu itu harus" ucapan papa Ahza Terpotong

"Harus kayak kakak yang bisa keterima di universitas terbaik di luar negeri, gitu kan pa capek aku tau dengernya kakak kakak kakak terus aja kakak apa apa kakak aku itu punya cita cita aku sendiri pa dan aku juga udah berusaha tapi papa gak pernah tuh hargain usaha aku papa hanya terus terus dan terus banding bandingin aku, pa aku juga anak papa aku juga mau di banggain dengan usaha aku pa" sahut Ahza

"Berani kamu ngejawab papa ya kamu mau di banggain apa yang kan papa banggain dari kamu ha kamu hanya anak pemanngkang dan tidak pernah mendengarkan papa iya itu yang harus papa banggain" tanya papa Ahza

"PAPA GAK PERNAH HARGAIN USAHA AKU" bentak Ahza

"Oh kamu udah berani bentak papa Ahza" jawab papa Ahza mengangkat tangannya mau menampar Ahza

Lanjutkan Membaca

Buku serupa

Bab
Baca Sekarang
Unduh Buku