Megan berusaha mencari kematian Helena-kakak perempuanya, sepuluh tahun yang lalu di Norwegia. Ia mendapatkan buku catatan peninggalan Helena tersebut. Megan mendatangi daerah bernama Jazmore pada musim dingin, namun sebuah insiden membuatnya terjatuh ke dalam sumur. Ia berpikir akan tenggelam dan mati. Namun setelah sadar, Megan malah menyadari bahwa dirinya kembali ke tahun 1945. Tepat beberapa minggu sebelum perang dunia II berakhir dan pada daerah Jazmore yang masih berupa hutan belantara, dirinya bertemu dengan Alpha Eden. Penguasa daerah tersebut dan seorang manusia serigala. Perjalanan Megan dimulai dengan penuh misteri, sihir bahkan kutukan. Mampukah Megan menerima takdirnya sebagai Mate dari Alpha Eden dan apakah Megan bisa mengungkap penyebab kematian Helena, lalu kembali ke tahun 2010?
"When the snows fall and the white winds blow, the lone wolf dies but the pack survives." - Sansa Stark
Gelas yang dipegang Megan terjatuh pada lantai hingga pecah menjadi serpihan. Bibirnya terkatup rapat, seiring dengan langkah kakinya yang perlahan mundur. Ia ingin lari, bersembunyi dan pergi sejauh mungkin. Namun terlambat, sepasang mata berwarna merah telah menatapnya. Sangat kontras dengan cahaya bulan purnama malam ini.
"Dia melihat semuanya, Tuan Eden."
Sebuah suara wanita didengar oleh Megan. Perlahan ia menoleh dan mendapati seorang wanita dengan rambut pendek berwarna merah sedang menatapnya datar. Ia tidak merasakan kehadiran wanita itu tadi, apakah wanita itu keluar dari kegelapan?
Eden. Lelaki yang sedaritadi hanya terdiam memandang Megan kini berjalan mendekati wanita yang sedang merasakan ketakutan luar biasa.
"Apa kau pasangan dari Zach?" tanya Eden dengan tangan penuh dengan darah. Bahkan bau anyir bisa dengan jelas dihirup oleh Megan.
Megan menggeleng pelan. "Siapa kau?" tanyanya dengan suara cukup lantang. Satu hal yang ditangkapnya adalah sebuah tubuh sedang tergeletak di belakang laki-laki itu dan dirinya tahu siapa dia.
"Beraninya kau!" Wanita yang memanggil nama Eden tadi maju dengan cepat dan menekuk bagian belakang kaki Megan, sehingga terjatuh dengan posisi bersimpuh.
"Auh," ringis Megan melirik sekilas ke arah wanita itu. Ingin mengumpat, namun sadar akan posisinya saat ini yang berbahaya.
"Tuan, biarkan aku yang menyelesaikannya."
Eden mengangkat sebelah tangannya, tanda tidak setuju. Ia melangkah maju, berjongkok di hadapan Megan. Tangannya yang lentik dan panjang menarik dagu Megan agar terangkat menatapnya.
"Aku suka kematian yang indah. Konsep dia harus mati di tanganku, akan lebih mendebarkan," kata Eden menatap mata cokelat milik Megan.
Dan tepat saat itu Megan merasa akan segera kehilangan nyawanya tanpa pernah bertemu Helena dan alasannya berada pada tahun 1945.
***
Bab 1 Prolog
16/02/2022
Bab 2 Well of Winter
16/02/2022
Bab 3 65 Years Ago
16/02/2022
Bab 4 Direwolf and Folklore
16/02/2022
Bab 5 The Lord of Jazmore
16/02/2022
Bab 6 My Luna is Here
16/02/2022
Bab 7 My Domain
16/02/2022
Bab 8 Blood Moon
16/02/2022
Bab 9 Love Can Curse
16/02/2022
Bab 10 Arrival at Jazmore
16/02/2022
Bab 11 Outside The Castle
16/02/2022
Bab 12 The Protector
16/02/2022
Bab 13 Nightshade
16/02/2022
Bab 14 Fate Calls (1)
16/02/2022
Bab 15 Fate Calls (2)
16/02/2022
Bab 16 Beyond The Forest
16/02/2022
Bab 17 Another Destiny (1)
16/02/2022
Bab 18 Another Destiny (2)
16/02/2022
Bab 19 Lies Unseen (1)
16/02/2022
Bab 20 Lies Unseen (2)
16/02/2022
Bab 21 Two Stories, One Purpose
16/02/2022
Bab 22 Rendezvous
16/02/2022
Bab 23 Helena's Story
16/02/2022
Bab 24 Earn Her
16/02/2022
Bab 25 Desire
16/02/2022
Bab 26 Hold The Winter
16/02/2022
Bab 27 Night Mist
16/02/2022
Bab 28 The Choice
16/02/2022
Bab 29 Lunar Eclipse
16/02/2022
Bab 30 New Journey
16/02/2022
Bab 31 Sacred Bond
16/02/2022
Bab 32 King, Queen and Vagabond
16/02/2022
Bab 33 Lust
16/02/2022
Bab 34 Two Luna
16/02/2022
Bab 35 Fate
16/02/2022
Bab 36 Dimension
16/02/2022
Bab 37 Only
16/02/2022
Bab 38 Growing Pains
16/02/2022
Bab 39 Epic Comeback
16/02/2022
Bab 40 Stay in Memory
16/02/2022
Buku lain oleh naladhipayu
Selebihnya