Suami Rahasia Sang Bintang

Suami Rahasia Sang Bintang

ISMI

5.0
Komentar
356
Penayangan
140
Bab

Anastasia Noire, penyanyi top yang jatuh dalam sekejap akibat fitnah kejam, mendapati dirinya diasingkan oleh semua orang yang pernah ia percaya. Di tengah keterpurukannya, ia menyelamatkan seorang pria sekarat dan terpaksa mengklaim pria asing itu sebagai suaminya untuk melindungi dirinya dari tuduhan yang lebih buruk. Namun, dunia terkejut saat pria yang mereka hina sebagai "pengemis" ternyata Maximilian Kingsley, miliarder misterius yang menyimpan rahasia besar. Di tengah kebohongan dan pengkhianatan, Anastasia harus memilih: mempercayai pria yang tak ia kenal atau menghadapi dunia yang ingin menghancurkannya. Apakah Maximilian adalah musuh atau penyelamat? Dan, bisakah Anastasia mengubah nasib yang telah ditakdirkan untuknya?

Bab 1 Malam yang Kabut

***

"Ah, ini terasa enak, Leon. Aku mau keluar."

"Tahan, sayang. Sebentar lagi."

Suara-suara lenguhan itu terdengar sangat jelas memenuhi kamar pribadi Leon Hale, seorang aktor ternama yang sedang naik daun.

Leon Haley yang masih terbius dengan kenikmatan itu pun tak akan pernah menyangka bahwa di balik pintu kamarnya sedang ada seseorang yang mematung sambil menahan tangisannya.

Ya, seseorang itu adalah Anastasia Noire, kekasihnya sekaligus calon tunangannya yang sudah ia kencani selama lima tahun.

Anastasia tentu saja tak percaya dengan pesan asing yang masuk ke ponselnya yang mengatakan kalau Leon, kekasihnya ternyata mengkhianatinya. Hari ini seharusnya ia ada syuting iklan di Paris, tapi semua jadwalnya mendadak dibatalkan dan karena Anastasia merasa sedih, ia memutuskan datang ke apartemen mewah milik kekasihnya.

"Ini tidak mungkin, kan? Suara itu hanya halusinasiku?" gumam Anastasia menyakinkan dirinya. Ia dengan sekuat hati membuka pintu kamar itu dan berharap suara-suara aneh yang ia dengar tadi hanya sebuah ilusi.

Anastasia menggenggam gagang pintu dengan tangan yang gemetar. Hatinya berdebar tak karuan saat ia berdiri di depan kamar yang seharusnya kosong. Leon Hale, pria yang selama ini membuat hatinya berdebar, seharusnya sedang ada pemotretan hari ini. Tapi kenapa suara-suara itu terdengar dari dalam?

"Aku mungkin hanya berhalusinasi," bisik Anastasia lagi kepada dirinya sendiri, mencoba meredam kecemasan yang kian mencengkeram. Namun, rasa penasaran dan kekhawatiran yang lebih besar mendorongnya untuk membuka pintu itu. Pelan, ia memutar gagang pintu dan mendorongnya sedikit demi sedikit.

Saat celah pintu terbuka cukup lebar, mata Anastasia membelalak tak percaya. Ia merasakan jantungnya seakan berhenti berdetak saat pemandangan di hadapannya perlahan menjadi jelas. Di sana, di tengah ruangan yang remang, di atas ranjang yang seharusnya menjadi tempat istirahat suci bagi mereka kelak yang akan menjadi sepasang suami-istri, malah digunakan Leon dan seorang wanita lain bercinta dengan begitu intens. Tubuh mereka polos, menyatu dalam kegilaan yang tak tertahankan.

Tangan Anastasia gemetar semakin kuat. Nafasnya tercekat, tidak mampu untuk mengeluarkan suara, bahkan sekadar memanggil nama Leon. Hatinya seperti dihancurkan menjadi serpihan kecil yang tidak mungkin bisa disatukan lagi.

Tapi, ketika wanita itu memiringkan wajahnya sedikit, identitasnya terungkap jelas di bawah sinar lampu yang temaram. Anastasia merasa dunianya runtuh seketika. Wanita itu bukan orang asing. Ia adalah Elora Viviana-kakak tirinya, orang yang selama ini menjadi duri dalam hidupnya dan selalu terang-terangan iri padanya.

"Elora..." suaranya bergetar, hampir tidak terdengar, tetapi cukup untuk membuat kedua orang di atas ranjang tersentak. Leon langsung memandang ke arah pintu dengan keterkejutan di wajahnya, sementara Elora hanya menatap Anastasia dengan tatapan penuh kemenangan.

"Anastasia!" Leon berseru, buru-buru menarik selimut untuk menutupi tubuh polosnya. Wajahnya berubah pucat pasi, seakan-akan darah di tubuhnya seketika menghilang. "Ini... ini tidak seperti yang kamu pikirkan."

Air mata menggenang di pelupuk mata Anastasia, tapi ia menolak untuk membiarkannya jatuh. Ia tidak ingin terlihat lemah di depan mereka-terutama di depan Elora. "Tidak seperti yang aku pikirkan?" Anastasia mengulangi kata-kata itu dengan nada sinis, suaranya sarat dengan rasa sakit dan pengkhianatan. "Lalu apa? Apa yang terjadi di sini, Leon? Jelaskan padaku, karena dari yang kulihat, semua sudah sangat jelas."

Leon terdiam, tidak tahu harus berkata apa. Ia hanya bisa menundukkan kepala, menghindari tatapan tajam Anastasia. Ia tidak menyangka kalau kekasihnya itu akan datang malam ini, bukankah Anastasia sedang berada di Paris?

Elora, sebaliknya, tidak menunjukkan tanda-tanda penyesalan. Malah, ia tersenyum kecil, menampakkan kepuasan tersendiri.

"Aku sudah menduga suatu saat kamu akan menemukan ini," ucap Elora dengan suara manis yang beracun. "Seharusnya aku mengundangmu lebih awal, Anastasia. Kamu bisa ikut bergabung dengan kami, mungkin? Kekasihmu itu lebih bahagia denganku dan bisa jadi dirinya sendiri, aku bisa memuaskannya. Sedangkan kamu... hanya wanita yang menjadi beban baginya!"

Kata-kata Elora bagaikan racun yang menusuk hati Anastasia lebih dalam. Ia mengepalkan tangannya, menahan diri untuk tidak melayangkan tamparan pada wanita yang pernah ia panggil saudara. "Kamu sungguh tidak tahu malu, Elora! Nikmati saja, aku tak peduli," katanya dengan suara dingin. "Dan kamu, Leon, aku pikir kamu adalah pria yang berbeda. Tapi ternyata kamu sama saja seperti yang lain, bahkan lebih buruk."

Leon mendekat, mencoba meraih tangan Anastasia. "Anastasia, tolong dengarkan aku. Aku-"

"Jangan sentuh aku!" Anastasia mundur, menjauh dari Leon. "Aku muak denganmu! Aku muak dengan semua kebohongan ini! Dan aku muak disentuh oleh tangan kotormu!" Ia menatap keduanya dengan tatapan yang menyala penuh kebencian, meskipun air matanya sudah tak terbendung lagi. "Kamu bisa memiliki Leon, Elora. Kamu bisa memiliki semuanya. Aku tidak peduli lagi!"

Setelah itu, Anastasia berbalik dan berlari keluar kamar. Tangisannya pecah begitu ia melewati pintu, mengisi koridor panjang yang sepi. Setiap langkah yang ia ambil terasa begitu berat, seolah-olah ada beban besar yang menghimpit dadanya.

Leon berusaha mengejarnya, tapi Elora menahannya. "Biarkan dia pergi," bisik Elora sambil mengelus lengan Leon dengan lembut. "Dia hanya perlu waktu untuk menerima kenyataan. Lagipula, kita tahu ini akan terjadi cepat atau lambat. Aku sudah memberimu kepuasan yang tidak pernah dia berikan padamu."

Leon menghela nafas panjang, menatap pintu yang baru saja ditinggalkan Anastasia. Ada sesuatu di hatinya yang terasa salah, tetapi ia menepis perasaan itu, memilih untuk memeluk Elora lebih erat, seakan-akan dengan melakukannya, ia bisa melupakan semuanya.

Namun, jauh di dalam hatinya, Leon tahu bahwa ia telah membuat kesalahan yang tidak mungkin bisa diperbaiki. Tapi, memang benar yang Elora katakan, selama lima tahun ini, Anastasia selalu menolaknya jika ia menginginkannya di atas ranjang, alasan Anastasia itu sungguh kolot, perempuan itu hanya ingin melakukannya setelah mereka berdua resmi menikah.

"Leon, kamu mau melanjutkannya lagi?" bisik Elora dengan suara menggoda.

Leon tersenyum menyeringai, keduanya pun larut dalam lenguhan yang panjang malam itu.

***

Sementara itu, Anastasia terus berlari, mencoba melarikan diri dari kenyataan yang baru saja menghancurkan hidupnya. Tetapi sekeras apa pun ia berlari, rasa sakit itu tetap mengikutinya, menghantuinya setiap detik. Ia tidak tahu bagaimana harus menghadapi hari esok, tidak tahu ke mana harus pergi, atau siapa yang bisa ia percaya.

Satu hal yang ia tahu dengan pasti, adalah bahwa hidupnya tidak akan pernah sama lagi. Leon Hale, yang ia anggap adalah malaikat hidupnya, ternyata berubah jadi iblis seperti keluarganya. Ia pikir, saat ayahnya tak lagi peduli padanya, Leon adalah jawaban Tuhan yang ia inginkan. Nyatanya, Leon Hale adalah pria kedua yang menyakitinya!

Dan saat Anastasia ingin masuk ke dalam mobilnya, ia terkejut dengan seorang pria yang sedang terbujur lemah dengan luka lebam-lebam. Tanpa pikir panjang dan rasa takut, ia menghampiri pria asing itu.

"Tuan, apakah anda masih sadar? Aku akan membawamu ke rumah sakit," ucap Anastasia.

Pria asing itu menggelengkan kepalanya lemah, "J-jangan... b-bawa aku ke tempatmu."

Anastasia mengernyitkan keningnya, awalnya ia akan menolak, namun ada beberapa pria yang bertubuh tinggi besar yang sedang berlari ke arahnya. Ia langsung memapah tubuh pria asing masuk ke mobilnya, ia tahu pria asing itu dalam bahaya!

"Aku akan mengobatimu sementara di apartemenku."

***

Lanjutkan Membaca

Buku lain oleh ISMI

Selebihnya

Buku serupa

Bosku Kenikmatanku

Bosku Kenikmatanku

Juliana
5.0

Aku semakin semangat untuk membuat dia bertekuk lutut, sengaja aku tidak meminta nya untuk membuka pakaian, tanganku masuk kedalam kaosnya dan mencari buah dada yang sering aku curi pandang tetapi aku melepaskan terlebih dulu pengait bh nya Aku elus pelan dari pangkal sampai ujung, aku putar dan sedikit remasan nampak ci jeny mulai menggigit bibir bawahnya.. Terus aku berikan rangsang an dan ketika jari tanganku memilin dan menekan punting nya pelan "Ohhsss... Hemm.. Din.. Desahannya dan kedua kakinya ditekuk dilipat kan dan kedua tangan nya memeluk ku Sekarang sudah terlihat ci jeny terangsang dan nafsu. Tangan kiri ku turun ke bawah melewati perutnya yang masih datar dan halus sampai menemukan bukit yang spertinya lebat ditumbuhi bulu jembut. Jari jariku masih mengelus dan bermain di bulu jembutnya kadang ku tarik Saat aku teruskan kebawah kedalam celah vaginanya.. Yes sudah basah. Aku segera masukan jariku kedalam nya dan kini bibirku sudah menciumi buah dadanya yang montok putih.. " Dinn... Dino... Hhmmm sssttt.. Ohhsss.... Kamu iniii ah sss... Desahannya panjang " Kenapa Ci.. Ga enak ya.. Kataku menghentikan aktifitas tanganku di lobang vaginanya... " Akhhs jangan berhenti begitu katanya dengan mengangkat pinggul nya... " Mau lebih dari ini ga.. Tanyaku " Hemmm.. Terserah kamu saja katanya sepertinya malu " Buka pakaian enci sekarang.. Dan pakaian yang saya pake juga sambil aku kocokan lebih dalam dan aku sedot punting susu nya " Aoww... Dinnnn kamu bikin aku jadi seperti ini.. Sambil bangun ke tika aku udahin aktifitas ku dan dengan cepat dia melepaskan pakaian nya sampai tersisa celana dalamnya Dan setelah itu ci jeny melepaskan pakaian ku dan menyisakan celana dalamnya Aku diam terpaku melihat tubuh nya cantik pasti,putih dan mulus, body nya yang montok.. Aku ga menyangka bisa menikmati tubuh itu " Hai.. Malah diem saja, apa aku cuma jadi bahan tonton nan saja,bukannya ini jadi hayalanmu selama ini. Katanya membuyarkan lamunanku " Pastinya Ci..kenapa celana dalamnya ga di lepas sekalian.. Tanyaku " Kamu saja yang melepaskannya.. Kata dia sambil duduk di sofa bed. Aku lepaskan celana dalamku dan penislku yang sudah berdiri keras mengangguk angguk di depannya. Aku lihat di sempat kagett melihat punyaku untuk ukuran biasa saja dengan panjang 18cm diameter 4cm, setelah aku dekatkan ke wajahnya. Ada rasa ragu ragu " Memang selama ini belum pernah Ci melakukan oral? Tanyaku dan dia menggelengkan kepala

Bab
Baca Sekarang
Unduh Buku
Suami Rahasia Sang Bintang
1

Bab 1 Malam yang Kabut

27/06/2025

2

Bab 2 Pria Asing

27/06/2025

3

Bab 3 Wanita yang Berbeda

27/06/2025

4

Bab 4 Semuanya Hancur

27/06/2025

5

Bab 5 Dia Suamiku

27/06/2025

6

Bab 6 Menikah Secepat Kilat

27/06/2025

7

Bab 7 Semuanya Pergi

27/06/2025

8

Bab 8 Suami Rahasia

27/06/2025

9

Bab 9 Tidak Akan Hancur

27/06/2025

10

Bab 10 Pantas Menjadi Istri

27/06/2025

11

Bab 11 Sentuhan itu

27/06/2025

12

Bab 12 Pria yang Tampan

27/06/2025

13

Bab 13 Kembali Pulang

27/06/2025

14

Bab 14 Masih Sama

27/06/2025

15

Bab 15 Jangan Pergi

27/06/2025

16

Bab 16 Ciuman Pertamaku

27/06/2025

17

Bab 17 Kutunggu Tanggung Jawabmu

27/06/2025

18

Bab 18 Kamu Sudah Hancur

27/06/2025

19

Bab 19 Bagaimana Kalau Kita Saling Mengenal Dekat

27/06/2025

20

Bab 20 Malam Bersamamu

27/06/2025

21

Bab 21 Ciuman yang Menenangkan

27/06/2025

22

Bab 22 Seperti Ice Cream

27/06/2025

23

Bab 23 Tinggalkan Saja Aku!

27/06/2025

24

Bab 24 Bukan Pria Biasa

27/06/2025

25

Bab 25 Kau Mencurinya

27/06/2025

26

Bab 26 Aku yang Akan Menjaga Duniamu

27/06/2025

27

Bab 27 Dunia Ini Sangat Gelap

27/06/2025

28

Bab 28 Mimpi Indahmu

24/07/2025

29

Bab 29 Kamu Tidak Sendirian

24/07/2025

30

Bab 30 Aku yang Menjagamu

24/07/2025

31

Bab 31 Menaklukkan Pria Dingin

25/07/2025

32

Bab 32 Ciuman Singkat

25/07/2025

33

Bab 33 Menjadi Bayang-bayangmu

25/07/2025

34

Bab 34 Apakah Kamu Takut

25/07/2025

35

Bab 35 Pasti Bisa Menemukanmu

25/07/2025

36

Bab 36 Menghancurkan Mereka yang Menyakitimu

26/07/2025

37

Bab 37 Merasa Takut

26/07/2025

38

Bab 38 Apakah Boleh Tidur di Sampingmu

26/07/2025

39

Bab 39 Seperti Jimat

26/07/2025

40

Bab 40 Tidak Akan Pernah Jatuh

26/07/2025