Forbidden of Love

Forbidden of Love

nura0484

4.6
Komentar
296.7K
Penayangan
46
Bab

Warning cerita ini khusus untuk 21+ Mohon bijak dalam membaca Menikah dengan pria yang berbeda negara meski dulunya masih sama - sama Indonesia memberikan pengalaman luar biasa bagi Aulia Sarah yang telah memiliki tiga anak, sang suami memiliki kemampuan memuaskan yang tidak perlu diragukan lagi. Kehadiran tetangga yang berasal dari negara lain membangkitkan jiwa liar dalam diri Lia, dimana sekali mencoba membuatnya ketagihan dan puncaknya saat Scott datang memberikan warna berbeda dalam hidup Lia. Scott mencintai Lia sejak pandangan pertama datang kerumah sang kekasih, membutuhkan perjuangan besar mendapatkan Lia bahkan harus main petak umpet dari keluarganya. Lia sendiri sudah banyak belajar dari Manoj pria yang bersamanya cukup lama, Manoj yang membantu Lia dalam menuntaskan libidonya yang sangat tinggi. Berapa lama mereka akan bertahan dalam kondisi seperti ini? Siapa yang akan dipilih Aulia?

Protagonis

: Aulia Sarah dan Manoj

Bab 1 Awal

Rumah tangga yang dibangun atas dasar cinta selalu menyenangkan dimana Gio dan Lia selalu berbagi dalam banyak hal, bersama Gio dimana Lia yang polos menjadi berubah menjadi liar saat berada di ranjang. Gio memberikan banyak pelajaran bagaimana memuaskan pasangan dan hidup bersama secara perlahan Lia berubah, usia mereka tidak lagi muda tapi meski begitu mereka masih sanggup melakukan hubungan intim semalaman tanpa kenal lelah.

"Timor Leste lagi?" Gio mengangguk "kamu habis dari sana gimana bisa kesana lagi, Gi."

"Papa membutuhkan aku disana."

Lia hanya menghembuskan nafas panjang dimana Gio akan melakukan apa pun untuk orang tua satu – satunya itu, Gio akan berangkat ke Timor Leste setiap bulan di hari libur kerjanya dan sekarang baru saja minggu kemarin kesana.

"Toko roti kamu gimana perkembangannya?"

"Baik, Kia dan Dio belajar sangat baik dalam mengelolanya."

Gio mengangguk "aku nggak akan lama jadi tenang saja."

"Papa atau Mona yang meminta kamu datang?"

Gio berdiri kaku lalu tersenyum "papa yang memintanya."

Lia sangat tahu apa yang membuat Gio menjadi seperti ini dimana tidak lain adalah Mona, wanita yang pernah menjadi masa lalunya dan bertemu saat menjelang pernikahan dengan papanya. Kejadian yang disebabkan oleh Helena saat itu membuat Mona mengalami masa krisis dan membuat anaknya harus ikut orang tuanya kembali ke Indonesia, setelah keadaan aman dan Gio sudah bisa kembali ke tanah kelahirannya terdapat banyak perubahan pada sosok Gio.

"Papa berangkat lagi, ma?" menatap Dio yang baru turun dengan mata khas orang bangun tidur "bukannya sebulan sekali kenapa berangkat lagi?"

"Kakek yang minta datang."

Dio mencibir jawaban Lia "Dio bukan anak kecil, ma."

Lia hanya terdiam mendengar kata – kata Dio yang terkadang benar adanya, menatap putranya yang sudah beranjak dewasa membuat teringat akan hadirnya putra semata wayang ini.

"Mama kalau mau pisah sama papa kita nggak ada masalah," ucap Dio membuat Lia mengerutkan dahinya "terlalu sering mereka menyakiti mama dan papa nggak bisa melakukan apa pun."

Diam adalah salah satu kunci yang selalu Lia lakukan setiap anak – anaknya mengutarakan hal itu, belum ada satu pun pikiran Lia berpaling dari Gio. Masih teringat jelas bagaimana Gio mendatangi dirinya dan berjuang mendapatkannya, pria yang masih memegang perasaan pada dirinya meski harus terpisah jarak karena keadaan ternyata harus kalah dengan keadaan kembali.

Kedua adik Gio sendiri sudah memutuskan untuk meninggalkan tanah kelahiran karena setelah konflik selesai dimana papanya melakukan hal gila dimana menginginkan keturunan yang berasal dari mereka para pria dengan wanita yang sudah ditentukan.

Gio sendiri awalnya tidak menginginkan hal itu hanya saja akhirnya kalah hanya dengan satu nama yaitu Mona, Lia bahkan tidak bertanya sejauh mana hubungan mereka sebelumnya karena entah mengapa semuanya terkesan tidak berguna.

Toko roti yang dibangunnya sudah berjalan sebagaimana mestinya dimana anak – anaknya juga membantu hingga berkembang besar seperti ini, berbicara mengenai Mona dimana anak – anaknya tidak bisa diandalkan dalam banyak hal sangat berbeda dengan anak – anak Lia. Mona sering iri dengan cara Lia mendidik anak – anaknya hingga bisa sukses seperti sekarang ini tanpa meminta bantuan dari kakeknya yang berada di Timor Leste.

"Pulang sekarang, ma?"

Lia menatap Kia yang sudah rapi dan siap untuk pulang "semua sudah beres?"

Kia mengangguk "mama tidur sendiri malam ini?" Lia menatap bingung "papa pulang kampung dan Dio lagi sama teman – temannya."

"Sudah biasa tidur sendiri, memang kamu mau tidur dirumah?"

Kia menggelengkan kepala "masih banyak yang harus dikerjakan."

Menepuk bahu Kia pelan "jangan khawatirkan mama karena mama bisa menjaga diri."

Lanjutkan Membaca

Buku lain oleh nura0484

Selebihnya

Buku serupa

Dilema Cinta Penuh Nikmat

Dilema Cinta Penuh Nikmat

Juliana
5.0

21+ Dia lupa siapa dirinya, dia lupa siapa pria ini dan bahkan statusnya sebagai calon istri pria lain, yang dia tahu ialah inilah momen yang paling dia tunggu dan idamkan selama ini, bisa berduaan dan bercinta dengan pria yang sangat dia kagumi dan sayangi. Matanya semakin tenggelam saat lidah nakal itu bermain di lembah basah dan bukit berhutam rimba hitam, yang bau khasnya selalu membuat pria mabuk dan lupa diri, seperti yang dirasakan oleh Aslan saat lidahnya bermain di parit kemerahan yang kontras sekali dengan kulit putihnya, dan rambut hitammnya yang menghiasi keseluruhan bukit indah vagina sang gadis. Tekanan ke kepalanya Aslan diiringi rintihan kencang memenuhi kamar, menandakan orgasme pertama dirinya tanpa dia bisa tahan, akibat nakalnya lidah sang predator yang dari tadi bukan hanya menjilat puncak dadanya, tapi juga perut mulusnya dan bahkan pangkal pahanya yang indah dan sangat rentan jika disentuh oleh lidah pria itu. Remasan dan sentuhan lembut tangan Endah ke urat kejantanan sang pria yang sudah kencang dan siap untuk beradu, diiringi ciuman dan kecupan bibir mereka yang turun dan naik saling menyapa, seakan tidak ingin terlepaskan dari bibir pasangannya. Paha yang putih mulus dan ada bulu-bulu halus indah menghiasi membuat siapapun pria yang melihat sulit untuk tidak memlingkan wajah memandang keindahan itu. Ciuman dan cumbuan ke sang pejantan seperti isyarat darinya untuk segera melanjutkan pertandingan ini. Kini kedua pahanya terbuka lebar, gairahnya yang sempat dihempaskan ke pulau kenikmatan oleh sapuan lidah Aslan, kini kembali berkobar, dan seakan meminta untuk segera dituntaskan dengan sebuah ritual indah yang dia pasrahkan hari ini untuk sang pujaan hatinya. Pejaman mata, rintihan kecil serta pekikan tanda kaget membuat Aslan sangat berhati hati dalam bermanuver diatas tubuh Endah yang sudah pasrah. Dia tahu menghadapi wanita tanpa pengalaman ini, haruslah sedikit lebih sabar. "sakit....???"

Bab
Baca Sekarang
Unduh Buku