ALFARO | Berandal gilaku

ALFARO | Berandal gilaku

Izda SN

5.0
Komentar
1.2K
Penayangan
27
Bab

Keenan Alfaro seorang anak yatim piatu yang hidup sendiri sejak usia 9 tahun. Bukan hal yang mudah untuknya bisa bertahan sampai usianya menginjak 18 tahun dan duduk dibangku SMA. "BERANI, LAWAN!! GAK BERANI, PULANG!! COWO JANGAN NANGIS!!" Kalimat satu-satunya yang terlontar dari mulut papanya yang membuatnya bertahan menghadapi kerasnya hidup. Tumbuh dengan tanpa pengawasan orang tua menjadikannya pribadi yang urakan dan playboy. Tak takut kepada siapapun dan tak takut menghadapi apapun. Tak pernah menangis hanya karena tubuhnya terluka dan berdarah. Pengecualian yang membuatnya menitikan air mata. Cewe! Mutiara namanya. Murid terpintar seangkatannya yang duduk dibangku kelas 11. Satu-satunya cewe yang meluluhkan hati Keenan diantara ribuan cewe yang ada di jagat raya ini. Keenan, murid beasiswa ini kembali harus duduk di kelas 12 karena satu hal dan menjadi saingan Mutia. --‐‐----------------------------------------------------------------- "Berat?" Tanya Keenan tepat di depan wajah Mutia saat tubuhnya menindih tubuh mungil cewenya ini. Nafasnya menguar mengeluarkan wangi mint yang khas. Mutia menggeleng "Yang berat itu jadi pacar kamu" Bagaimana tidak, seumur hidupnya tak pernah menyangka jika dirinya akan berakhir mendapatkan pembulian di kelas 12 setelah dirinya meminta Keenan untuk mempublikasikan statusnya. --------------------------------------------------------------------- Keenan Alfaro si kere ini memanfaatkan wajah tampannya juga kepintarannya untuk memeras para cewe-cewe kaya di sekolahnya. Rayuan gombalnya membuat mereka tak pernah merasa dimanfaatkan. Tak terima dengan pengakuan yang Keenan buat, para cewe itu mengamuk dan berakhir membuli Mutia. Bukan hanya dari kalangan para cewe, para cowo pun ikut membuli Mutia karena dari mereka banyak yang menjadi sasaran empuk kepalan tangan Keenan. Cowo itu tak terkalahkan dalam hal apapun termasuk adu jotos. Si BERANDAL GILA, itulah sebutannya. Mutia kini menjadi sasaran balas dendam mereka. Akankah Mutia bertahan? Atau malah menyerah??

Bab 1 Mirip tapi tak sama

"Berat?" Tanya Keenan tepat di depan wajah Mutia saat tubuhnya menindih tubuh ramping cewenya ini. Nafasnya menguar mengeluarkan wangi mint yang khas.

Mutia menggeleng "Yang berat itu jadi pacar kamu"

Cup

Satu kecupan manis di sudut bibir mutia. Keenan beranjak duduk, tangannya meraih tubuh ramping mutia untuk duduk. Mereka duduk berhadapan dengan jarak yang sangat intim. Tangan kanan Keenan mengusap lembut pipi Mutia. Menatap detail wajah cantik Mutia.

"Gue disini. Gak usah takut"

"Kak"

"Hmm?" Jawabnya yang kini tatapan itu beralih ke manik indah kecoklatan di hadapannya.

"Aku takut hamil"

Bibir Keenan menyungging, membentuk sebuah senyuman. Tak ada jawaban.

"Kak!" Tangan kanan Mutia bergerak menggoyangkan tangan Keenan.

"Apa?"

"Kalo aku hamil gimana?" Dengan wajah cemasnya Mutia menatap Keenan. Berharap cowonya itu dapat menenangkan hatinya setelah apa yang telah mereka perbuat tadi.

"Gak bakalan" pungkasnya.

Cup

Satu kecupan lagi lolos di puncak kepala Mutia. Setelah itu Keenan beranjak, memakai bajunya kembali setelah dia lempar di sembarang arah sebelumnya.

Sementara Mutia masih betah dengan selimut yang menutupi bagian tubuhnya.

"Kak.." rengeknya. Kali ini terlihat ada cairan bening di kelopak matanya yang siap terjun bebas.

"Hamil, lo, gue tinggalin" kalimatnya penuh dengan penekanan. Gak ada wajah bercanda disana. Keenan serius dengan apa yang dia ucapkan.

Mutia menatap tak percaya sama cowo yang udah nidurin dia ini. Cowo yang Mutia percaya ini bisa-bisanya ngomong kayak gitu. Apa yang Mutia akan lakukan jika dirinya benar-benar hamil. Keenan, cowonya ini gak akan tanggung jawab. Hancur sudah masa depannya!

"Kak!!!! Kamu gak boleh gini sama aku!" Kesalnya yang hanya dapat senyuman tengil dari cowonya yang lagi ngikat tali sepatunya di lantai.

Mutia meremas selimutnya dan memukul-mukul kasur di depan Keenan. Kali pertama Mutia marah dengan apa yang Keenan lakukan. Biasanya dia gak pernah protes apapun itu.

Keenan berdiri, selesai dengan kedua sepatunya yang udah rapi di kakinya.

"Gue cabut. Gak usah nangis"

Gitu aja pamitnya.

Mutia menatap tak percaya sampai tubuh cowonya itu menghilang ditelan pintu kostannya.

"Hiikk!!!!" Mutia menangis sejadi-jadinya. Memukul kepalanya yang menurutnya isi kepalanya itu tak berfungsi dengan baik. Kesal kenapa bisa-bisanya dia kerayu omongannya Keenan.

"Bodoh!!"

Sementara di lain tempat...

Drap

Drap

Drap

Terdengar derap langkah kaki dengan kompaknya diatas lantai yang begitu sengaja dibuat mengkilat. Di jajaran paling depan tentunya hanya satu orang. Penampilannya begitu rapi, masih muda dan tentu saja wajahnya tampan rupawan. Cowo yang masih berusia 18 tahun ini diyakini sebagai CEO baru dari perusahaan kosmetik, namanya KEENAN ALFARO. Ini hari pertamanya menjabat di perusahaan milik opanya setelah beberapa bulan lalu lulus dari SMA.

Sementara dibelakangnya disusul oleh sekretarisnya, tepatnya sekretaris dari CEO sebelumnya, namanya Alina. Wanita seksi berusia 38 tahun, belum menikah. Alasan utamanya karena sibuk mengabdi selama 20 tahun lamanya untuk perusahaannya ini sampai kini betah menjadi perawan tua.

Tak lupa para staff dan jajarannya mengiringi dua orang penting tadi menuju ruang rapat.

Di lobi, semua karyawan perusahaan berdiri menundukan sedikit kepalanya tanda hormat ketika sang CEO melewatinya.

"Selamat pagi"

Alfaro, wajahnya serius dan tidak berekspresi mengabaikan semua sapaan disana.

"Shakti"

Satu kata yang lolos dari bibir salah satu karyawan wanita disana, mematung menatap genting ke arah cowo yang diyakininya adalah bos barunya.

Cowo dengan postur tubuh tegak dengan langkah penuh percaya dirinya itu berhenti tepat di depan cewe tadi. Cewe yang betah menatap paras cowo yang beberapa bulan ini telah hilang dari dunianya.

"Lancang!" Alfaro dengan tatapan tajamnya. Satu detik kemudian tatapannya beralih, menatap dengan ujung mata sekretarisnya yang ada di belakang.

"Kasih peringatan!"

Alina mengangguk, setelah itu melangkah kembali karena sang CEO telah melangkah lebih dulu setelah mengeluarkan dua kata mematikan tersebut.

Masih beruntung gak nyuruh dipecat.

Ting!

Lift terbuka setelah dipencet oleh Alina dan menunggu beberapa detik.

Alfaro melangkah lebih dulu, masuk kemudian disusul oleh yang lainnya.

Sementara dibawah sana...

"Thalita, kenapa ngomong sembarangan tadi?" Agni, salah satu karyawan dibagian marketing, sama kayak Thalita.

"A-aku..." lidahnya terbata. Thalita bingung mau menjelaskannya dari mana. Yang dia tau kalo bos yang mereka panggil Alfaro itu sebenarnya bukan. Thalita yakin itu Shakti, cowo dingin dengan sejuta pesona. Cowo yang udah dia abaikan selama beberapa bulan lalu. Tapi sekarang malah terbalik, ketika Shakti pergi hati Thalita malah jadi jumpalitan gak jelas.

"Aduhh, kamu harus minta maaf gimana pun caranya, oke? Jangan sampai dipecat" sarannya, yang dapat Thalita angguki saja. Karena mau gimana lagi, nasi udah jadi bubur.

'Aku yakin kamu itu Shakti, bukan Alfaro yang mereka sebut itu' batin Thalita.

Beberapa karyawan disana memperhatikan Thalita, sangat menyayangkannya karena dianggap kurang sopan. Menurut gosip yang beredar bos mereka itu galak juga playboy. Apa jadinya jika hal buruk akan terjadi pada Thalita.

"Mirip tapi tak sama" Thalita menyunggingkan senyumannya, berucap lirih yang tak bisa di dengar siapapun. Thalita tau perbedaan si kembar ini.

"Selamat bergabung di Beauty Cosmetics. Semoga anda menjadi pemimpin yang dapat memajukan perusahaan ini seperti pemimpin sebelumnya" ucap pak Magani direktur keuangan, setelah rapat itu selesai. Bukan rapat penting, ini hanya perkenalan saja hingga waktu rapat hanya berlangsung setengah jam.

Disusul oleh yang lain, ucapan selamat juga dilontarkan oleh pak Cakra bagian perencanaan "Selamat datang di perusahaan. Semoga kita semua satu ide, satu pemikiran dan satu tujuan"

Kalimat penutup yang hanya dapat senyuman tipis saja dari sang CEO, mending sih dari pada tadi. Alfaro tak menunjukan ekspresinya.

Mahal!

Semua orang yang ada di ruang rapat itu berjumlah sepuluh orang, termasuk Alfaro dan Alina. Semua berjabat tangan sebelum meninggalkan ruang rapat, menyisakan Alfaro juga Alina saja.

"Pak, jadwal kita hari ini harus bertemu klien di restoran Pelangi jam 9.15"

Alina berdiri dengan Ipadnya membaca deretan kegiatan Alfaro hari ini.

"Panggil saya bos" ucap Alfaro yang masih betah duduk di kursinya, sedikit menengadah menatap ke samping kanan dimana Alina berdiri.

"Iya, bos" ralatnya. "Pak Levi dari perusahaan Glow Up ingin bertemu langsung dengan bos"

Alfaro dengan tatapan lurusnya ke depan "bawa bagian marketing"

Bukan Alfaro yang membuat keputusan, tapi opanya disebrang sana. Telinga kiri Alfaro dipasangi buds pro yang terhubung dan siap dengan perintahnya. Bisa dibilang Alfaro hanya boneka hidup.

Setelah beberapa menit berlalu Alfaro kembali ke ruangannya. Memeriksa satu per satu map yang udah numpuk di mejanya. Membaca secara rinci deretan kalimatnya pelan tapi masih terdengar jelas oleh opanya. Lalu membubuhkan tanda tangannya setelah disetujui.

Alfaro hanya nurut aja.

Selesai dengan pekerjaan awalnya, Alfaro menyandarkan punggungnya kasar, memejam dalam mengingat apa yang dia lakukan kali ini.

"Gue tebus kesalah gue di masa lalu, Keenan Alfaro"

8 bulan yang lalu...

Lanjutkan Membaca

Buku lain oleh Izda SN

Selebihnya
Bucinnya Cowok Temprament

Bucinnya Cowok Temprament

Romantis

5.0

Bastian Theo Raymond seorang pemuda tampan yang mengalami kecelakaan bersama kekasihnya Liliana Mahendra. Kecelakaan tersebut menjadikan keduanya mengalami amnesia dan terpisah selama lima tahun. Saat dipertemukan kembali, Theo kembali jatuh cinta pada Lili, seorang dokter cantik di rumah sakit MMC. Tanpa tahu bahwa wanita itu sosok yang sudah melekat di hatinya. Karena sebuah kesepakatan yang dibuatnya dengan pemilik rumah sakit bernama dr. Mahendra sekaligus ayah kandung dari Lili , Theo berani melepaskan uang 10 milyar dan menukarnya demi menikahi Lili. Sialnya, Lili malah membuat Theo hampir melepaskannya. Disaat itu pula, Lili menemukan penggalan kisah masa lalunya lewat mimpi dan beberapa ingatan yang melintas saat bersentuhan dengan Theo. Bukannya senang ketika Theo hendak melepasnya, Lili malah berusaha untuk bertahan demi merangkai kisahnya dan menyebutnya Puzzle. "Aku atur sandinya dulu. Sekarang sandinya hari pernikahan kita aja ya, biar kamu gak lupa" ucap Theo dengan lembut di depan pintu kamarnya, lalu membuka pintu tersebut. Theo merangkul pinggang ramping Lili dan melangkah memasuki pintu. Namun tiba-tiba wanita cantik itu menepis tangan Theo dan reflek mendorongnya sampai terjatuh. "Aww..w" pekik Theo kesakitan ketika badannya terhempas ke lantai. Dia pun segera bangkit perlahan dengan mendirikan tongkatnya terlebih dahulu. "APA YANG KAMU LAKUKAN? KAMU DATANG KESINI UNTUK MEMPERPENDEK UMURKU, HAH?!!! Begitulah hari pertama mereka menikah. Awal mula kisah tentang sepasang kekasih yang sama- sama mengalami amnesia yang dipertemukan kembali dalam ikatan pernikahan. Pernikahan yang cukup rumit. Namun Theo si cowok tempramen, dia menjadi bucin akut terhadap Lili. Apa yang sudah Lili lakukan sehingga Theo bisa bertekuk lutut kepadanya??

Buku serupa

Gairah Liar Ayah Mertua

Gairah Liar Ayah Mertua

Gemoy
5.0

Aku melihat di selangkangan ayah mertuaku ada yang mulai bergerak dan mengeras. Ayahku sedang mengenakan sarung saat itu. Maka sangat mudah sekali untuk terlihat jelas. Sepertinya ayahku sedang ngaceng. Entah kenapa tiba-tiba aku jadi deg-degan. Aku juga bingung apa yang harus aku lakukan. Untuk menenangkan perasaanku, maka aku mengambil air yang ada di meja. Kulihat ayah tiba-tiba langsung menaruh piringnya. Dia sadar kalo aku tahu apa yang terjadi di selangkangannya. Secara mengejutkan, sesuatu yang tak pernah aku bayangkan terjadi. Ayah langsung bangkit dan memilih duduk di pinggiran kasur. Tangannya juga tiba-tiba meraih tanganku dan membawa ke selangkangannya. Aku benar-benar tidak percaya ayah senekat dan seberani ini. Dia memberi isyarat padaku untuk menggenggam sesuatu yang ada di selangkangannya. Mungkin karena kaget atau aku juga menyimpan hasrat seksual pada ayah, tidak ada penolakan dariku terhadap kelakuan ayahku itu. Aku hanya diam saja sambil menuruti kemauan ayah. Kini aku bisa merasakan bagaimana sesungguhnya ukuran tongkol ayah. Ternyata ukurannya memang seperti yang aku bayangkan. Jauh berbeda dengan milik suamiku. tongkol ayah benar-benar berukuran besar. Baru kali ini aku memegang tongkol sebesar itu. Mungkin ukurannya seperti orang-orang bule. Mungkin karena tak ada penolakan dariku, ayah semakin memberanikan diri. Ia menyingkap sarungnya dan menyuruhku masuk ke dalam sarung itu. Astaga. Ayah semakin berani saja. Kini aku menyentuh langsung tongkol yang sering ada di fantasiku itu. Ukurannya benar-benar membuatku makin bergairah. Aku hanya melihat ke arah ayah dengan pandangan bertanya-tanya: kenapa ayah melakukan ini padaku?

Gairah Liar Dibalik Jilbab

Gairah Liar Dibalik Jilbab

Gemoy
5.0

Kami berdua beberapa saat terdiam sejanak , lalu kulihat arman membuka lilitan handuk di tubuhnya, dan handuk itu terjatuh kelantai, sehingga kini Arman telanjang bulat di depanku. ''bu sebenarnya arman telah bosan hanya olah raga jari saja, sebelum arman berangkat ke Jakarta meninggalkan ibu, arman ingin mencicipi tubuh ibu'' ucap anakku sambil mendorong tubuhku sehingga aku terjatuh di atas tempat tidur. ''bruuugs'' aku tejatuh di atas tempat tidur. lalu arman langsung menerkam tubuhku , laksana harimau menerkam mangsanya , dan mencium bibirku. aku pun berontak , sekuat tenaga aku berusaha melepaskan pelukan arman. ''arman jangan nak.....ini ibumu sayang'' ucapku tapi arman terus mencium bibirku. jangan di lakukan ini ibu nak...'' ucapku lagi . Aku memekik ketika tangan arman meremas kedua buah payudaraku, aku pun masih Aku merasakan jemarinya menekan selangkanganku, sementara itu tongkatnya arman sudah benar-benar tegak berdiri. ''Kayanya ibu sudah terangsang yaa''? dia menggodaku, berbisik di telinga. Aku menggeleng lemah, ''tidaaak....,Aahkk...., lepaskan ibu nak..., aaahk.....ooughs....., cukup sayang lepaskan ibu ini dosa nak...'' aku memohon tapi tak sungguh-sungguh berusaha menghentikan perbuatan yang di lakukan anakku terhadapku. ''Jangan nak... ibu mohon.... Tapi tak lama kemudian tiba-tiba arman memangut bibirku,meredam suaraku dengan memangut bibir merahku, menghisap dengan perlahan membuatku kaget sekaligus terbawa syahwatku semakin meningkat. Oh Tuhan... dia mencium bibirku, menghisap mulutku begitu lembut, aku tidak pernah merasakan ini sebelumnya, Suamiku tak pernah melakukannya seenak ini, tapi dia... Aahkk... dia hanya anakku, tapi dia bisa membuatku merasa nyaman seperti ini, dan lagi............ Oohkk...oooohhkkk..... Tubuhku menggeliat! Kenapa dengan diriku ini, ciuman arman terasa begitu menyentuh, penuh perasaan dan sangat bergairah. "Aahkk... aaahhk,," Tangan itu, kumohooon jangan naik lagi, aku sudah tidak tahan lagi, Aahkk... hentikan, cairanku sudah keluar. Lidah arman anakku menari-nari, melakukan gerakan naik turun dan terkadang melingkar. Kemudian kurasakan lidahnya menyeruak masuk kedalam vaginaku, dan menari-nari di sana membuatku semakin tidak tahan. "Aaahkk... Nak....!"

Bosku Kenikmatanku

Bosku Kenikmatanku

Juliana
5.0

Aku semakin semangat untuk membuat dia bertekuk lutut, sengaja aku tidak meminta nya untuk membuka pakaian, tanganku masuk kedalam kaosnya dan mencari buah dada yang sering aku curi pandang tetapi aku melepaskan terlebih dulu pengait bh nya Aku elus pelan dari pangkal sampai ujung, aku putar dan sedikit remasan nampak ci jeny mulai menggigit bibir bawahnya.. Terus aku berikan rangsang an dan ketika jari tanganku memilin dan menekan punting nya pelan "Ohhsss... Hemm.. Din.. Desahannya dan kedua kakinya ditekuk dilipat kan dan kedua tangan nya memeluk ku Sekarang sudah terlihat ci jeny terangsang dan nafsu. Tangan kiri ku turun ke bawah melewati perutnya yang masih datar dan halus sampai menemukan bukit yang spertinya lebat ditumbuhi bulu jembut. Jari jariku masih mengelus dan bermain di bulu jembutnya kadang ku tarik Saat aku teruskan kebawah kedalam celah vaginanya.. Yes sudah basah. Aku segera masukan jariku kedalam nya dan kini bibirku sudah menciumi buah dadanya yang montok putih.. " Dinn... Dino... Hhmmm sssttt.. Ohhsss.... Kamu iniii ah sss... Desahannya panjang " Kenapa Ci.. Ga enak ya.. Kataku menghentikan aktifitas tanganku di lobang vaginanya... " Akhhs jangan berhenti begitu katanya dengan mengangkat pinggul nya... " Mau lebih dari ini ga.. Tanyaku " Hemmm.. Terserah kamu saja katanya sepertinya malu " Buka pakaian enci sekarang.. Dan pakaian yang saya pake juga sambil aku kocokan lebih dalam dan aku sedot punting susu nya " Aoww... Dinnnn kamu bikin aku jadi seperti ini.. Sambil bangun ke tika aku udahin aktifitas ku dan dengan cepat dia melepaskan pakaian nya sampai tersisa celana dalamnya Dan setelah itu ci jeny melepaskan pakaian ku dan menyisakan celana dalamnya Aku diam terpaku melihat tubuh nya cantik pasti,putih dan mulus, body nya yang montok.. Aku ga menyangka bisa menikmati tubuh itu " Hai.. Malah diem saja, apa aku cuma jadi bahan tonton nan saja,bukannya ini jadi hayalanmu selama ini. Katanya membuyarkan lamunanku " Pastinya Ci..kenapa celana dalamnya ga di lepas sekalian.. Tanyaku " Kamu saja yang melepaskannya.. Kata dia sambil duduk di sofa bed. Aku lepaskan celana dalamku dan penislku yang sudah berdiri keras mengangguk angguk di depannya. Aku lihat di sempat kagett melihat punyaku untuk ukuran biasa saja dengan panjang 18cm diameter 4cm, setelah aku dekatkan ke wajahnya. Ada rasa ragu ragu " Memang selama ini belum pernah Ci melakukan oral? Tanyaku dan dia menggelengkan kepala

Bab
Baca Sekarang
Unduh Buku