ALFARO | Berandal gilaku
aat tubuhnya menindih tubuh ramping cewenya ini. N
"Yang berat itu
u
uh ramping mutia untuk duduk. Mereka duduk berhadapan dengan jarak yang sangat intim
ni. Gak u
K
apan itu beralih ke manik ind
akut h
g, membentuk sebuah sen
utia bergerak menggoy
pa
menatap Keenan. Berharap cowonya itu dapat menenangka
alan" pu
u
telah itu Keenan beranjak, memakai bajunya kembali
tah dengan selimut yang
ihat ada cairan bening di kelopa
engan penekanan. Gak ada wajah bercanda disan
a ini bisa-bisanya ngomong kayak gitu. Apa yang Mutia akan lakukan jika dirinya benar
ya yang hanya dapat senyuman tengil dari cowon
an Keenan. Kali pertama Mutia marah dengan apa yang Kee
engan kedua sepatunya yan
t. Gak us
ja pam
pai tubuh cowonya itu menghil
a yang menurutnya isi kepalanya itu tak berfungsi dengan ba
doh
di lain
r
r
r
g. Penampilannya begitu rapi, masih muda dan tentu saja wajahnya tampan rupawan. Cowo yang masih berusia 18 tahun ini diyakini sebagai CEO baru da
namanya Alina. Wanita seksi berusia 38 tahun, belum menikah. Alasan utamanya karena sibuk me
annya mengiringi dua orang pe
diri menundukan sedikit kepalanya tand
amat
n tidak berekspresi mengab
ha
awan wanita disana, mematung menatap genting ke
nya itu berhenti tepat di depan cewe tadi. Cewe yang betah menat
detik kemudian tatapannya beralih, menatap denga
perin
karena sang CEO telah melangkah lebih dulu set
ung gak nyur
ng
pencet oleh Alina dan m
dulu, masuk kemudian di
a dibawa
tadi?" Agni, salah satu karyawan di
faro itu sebenarnya bukan. Thalita yakin itu Shakti, cowo dingin dengan sejuta pesona. Cowo yang udah dia abaikan selam
Jangan sampai dipecat" sarannya, yang dapat Thalita ang
, bukan Alfaro yang mereka
arena dianggap kurang sopan. Menurut gosip yang beredar bos mereka itu g
nyumannya, berucap lirih yang tak bisa di denga
an ini seperti pemimpin sebelumnya" ucap pak Magani direktur keuangan, setelah rapat itu selesai.
pak Cakra bagian perencanaan "Selamat datang di perusahaan.
ipis saja dari sang CEO, mending sih dari p
ha
ang, termasuk Alfaro dan Alina. Semua berjabat tangan sebelu
i harus bertemu klien di
adnya membaca deretan k
tah duduk di kursinya, sedikit menengadah me
dari perusahaan Glow Up ingin
lurusnya ke depan "b
a. Telinga kiri Alfaro dipasangi buds pro yang terhubung dan s
map yang udah numpuk di mejanya. Membaca secara rinci deretan kalimatnya pelan tapi m
anya nur
enyandarkan punggungnya kasar, memejam dal
h gue di masa lal
n yang