icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

ALFARO | Berandal gilaku

Bab 5 Anak kostan

Jumlah Kata:1319    |    Dirilis Pada: 15/01/2025

pa di

el

n ini udah gitu omongannya banyak

lek karen

n selama ini, sekuat itu dia bisa bertahan. Namun cara nunjukinnya salah. "Jadi, kamu tinggal di kost-kostan?" Tanya mami Ven

ai sarapan roti panggang yang sudah disiapkan bi In

" jawab Keenan pelan, na

os polo itu duduk di sebelah istrinya, Venna. Lelaki itu hari ini libur, pakai

hakti duduk disebelah K

dorkan satu gelas susu dan piring yang berisi

buat Shakti hari ini" katany

inya menimpali perkataan papinya. Cuek, tanpa menat

, tumben Shakti ngomong g

Heran, papinya pinter kok anaknya enggak. Jangan-jangan beda gen?"

ak ada

nna malah mengatupkan b

an mewarisi semuanya. Nilai gak terlalu penting, yang penting itu hoki. Aku dilahirkan dari keluarga kaya, titik!" Perkataan panjang lebar ini membuat Keenan yang duduk disebelahnya hampir membuang ludahnya karena tak suka. Tapi urung, mengingat disana berlantai marmer putih yang mengkilat sayang sekali kalo kena ludah, pikirnya. "Najiss!! Narsis abis tuh bocah!" Gumamnya dalam hati. "Hahaaa..." mami Venna tertawa

eguk air putihnya sampai tandas. Sedangk

atian, Keenan kangen mamanya. 'Kalo dia masih ada, pasti akan

mengangguk. "Sam

an ada tamu" bi

pagi s

ruang tamu, disana sudah ada Siska, teman sosialitanya juga

mi Venna teringat disana ada Keenan. "Keenan sini, udah kenal belum nih

a yang mirip, Siska teman sosialitanya mami Venna

ntar, Keenan me

uanya untuk duduk. "Kalian udah kenal?" Men

impannya air minum beserta ca

n, lalu beralih menatap Keenan. "Pulang ke ru

ng ke rumah gue, lo ke kostan dulu. Bu kost ngomel-ngomel tuh sampah di kostan belum lo buang, ini hari minggu jadw

omboy ini. Cewe yang berambut pendek seleher dengan

perhatian. Cewe tomboy berambut seleher dengan celana jeans ini terlihat menarik perhatiann

ari be

anya, Keenan duduk ditepian lapang di samping Shakti agak jauhan dikit. Shakti pake baju putih abu karena di

nciptakan rumus sendiri yang lebih simple dan cepet. Coba aku pengen lih

ini S

a sendiri. Mengingat dirinya yang ngbl

a tadi? Rumus ya

ue

sepinter itu. Boro-boro rumus baru, rum

sud beberapa meter ada disampingnya, yang pake baju olah raga tapi tetap pake topi terbalik warna abu

g dia maksud. "Kak Keenan tadi aku salah orang, kirain itu kakak abisnya mirip sih" cew

ena memang sedang di pinggir lapangan kan. Kurang lebih lima menit angka-angka dari balpoin yang Keenan pegang memenuhi satu lembar kertas. "Tuh, jawabannya sama kan?" Tunjuknya yang la

gaimana bisa Keenan tau itu, padahal selama ini hal it

, dari mana?' Batinnya.

suk silsilah keluarga yang punya yayasan, salah satunya si Mutia ini yang puny

Mutia menuliskan nomor whatsappnya. "Chat ya kak" pungkasnya, sebelum akhirnya dia pergi berlari kecil, s

alanya. Ada rasa yang berbeda dihati Keenan, entahlah...dia

enjadi yang terbaik. Mereka mendekati Keenan bukan hanya untuk menikmati ketampanannya tapi jug

tegori karena gak akan ada yang tau. Udah kayak

elahnya, siapa lagi kalo bukan Shakti. Cowo ganteng na

ponsel bututnya, memasukan kontak Mutia. Tapi ponselnya ini udah

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka