Login to Bakisah
icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Jeritan Nakal Wanita Tawanan Kamar

Jeritan Nakal Wanita Tawanan Kamar

Siti

5.0
Komentar
75.9K
Penayangan
122
Bab

Ayahnya menjadi seorang pengkhianat pada group mafia terbesar di negaranya bernama group Limson, membuat Arabella harus hidup dalam bahaya. Bagaimana tidak, Arabella harus menjadi tawanan kamar Tuan Stanley yang merupakan ketua mafia group Limson atau dia berkeliaran diluar sana dan diburu oleh anggota mafia lainnya.

Bab 1 Pertemuan menegangkan

Hujan deras yang turun malam hari ini penuh dengan suara-suara petir yang sangat kencang.

Arabella Gaziella, gadis berusia 18 tahun itu baru saja selesai mengerjakan tugas kuliah bersama dengan beberapa teman-temannya di salah satu rumah teman kuliahnya.

Seperti biasa tidak ada hal lain yang dilakukan Arabella ketika sudah selesai mengerjakan tugas dia akan langsung pulang untuk menemui ayahnya, sejak ibunya meninggal 2 tahun lalu karena sakit yang dideritanya! Arabella begitu manja dan tidak bisa berlama-lama jauh dari ayah tercintanya.

"Sebaiknya aku belikan ayah kue muffin, malam-malam begini ayah pasti suka jika ngemil kue muffin,"

Sambil bersenandung Arabella membeli beberapa kue muffin dan berjalan sendirian sambil membawa payung! Bunyi petir terasa lebih kencang dibandingkan malam-malam sebelumnya.

Satu tangan Arabella memegangi gagang payung berwarna hitam miliknya, sementara satu tangannya yang lain memegangi kantong berisi kue muffin untuk ayahnya.

Dor..

Kedua kaki Arabella terhenti sesaat ketika mendengar suara tembakan didekat kediamannya yang sederhana!

"Suara apa itu? Ke-kenapa seperti suara tembakan?"

Arabella bertanya-tanya firasat tidak baik mulai menghantui dirinya! Dengan langkah kaki terburu-buru Arabella berjalan masuk ke pekarangan rumahnya itu!

Taangannya yang sedang memegangi gagang payung itu melepaskan payung begitu saja, begitu juga dengan satu tangannya yang menggenggam erat kantong berisi kue muffin ikut terlepas.

Payung dan kue muffin itu jatuh ke tanah sementara wajah Arabella menjadi pucat pasih! Bibirnya bergetar tidak mampu berkata-kata sementara kedua kakinya mematung.

Sekelompok orang-orang memakai pakaian serba hitam itu sedang mengelilingi ayahnya yang sudah bersimbah darah dilantai teras rumah!

"A-ayah,"

Air mata Arabella mengalir deras ketika melihat ayahnya memiliki banyak luka tembak dan tubuh ayahnya sudah tidak bergerak.

"Tangkap gadis itu!"

Seorang anggota group Limson memerintahkan untuk menangkap Arabella, bukannya berlari menghindari para anggota group Limson yang sudah membunuh ayahnya! Arabella justru berlari untuk menghampiri jasad ayahnya.

"Ayah!"

Dengan terus menangis pilu dan berusaha meraih tubuh ayahnya, Arabella langsung ditangkap beberapa anggota group Limson dan menyeretnya semakin jauh dari tubuh sang ayah.

Tubuh Arabella yang mungil membuatnya tidak memiliki kekuatan untuk melepaskan diri dari para anggota group Limson.

Mereka semua membawa Arabella masuk kedalam mobil, entah mau diapakan dan mau dibawa kemana Arabella oleh para anggota group Limson itu?

"Kalian jahat! Siapa kalian?"

Didalam mobil pun Arabella terus memaki dan memukul-mukul para anggota group Limson yang membawanya, tetapi para anggota group Limson itu diam seribu bahasa.

Hingga akhirnya tibalah mobil anggota group Limson itu di sebuah mansion mewah dengan gerbang utama yang menjulang tinggi!

Mereka menyeret tubuh Arabella memaksa tubuhnya untuk ikut kedalam tempat mewah yang entah milik siapa itu?

Arabella dikunci disalah satu ruangan, sementara beberapa anggota group Limson menuju salah satu ruangan tempat dimana ketua mafia terbesar di negara ini tengah duduk santai dikursi kebesarannya.

"Kami sudah menyelesaikan tugas kami, Tuan!"

Stanley Limson yang merupakan ketua group Limson memberikan senyum disudut bibirnya, setelah mendengar para anggotanya sudah menyelesaikan pekerjaan mereka.

"Bagus,"

Dingin, kejam dan terkenal tanpa belas kasihan terhadap siapapun yang berani mengkhianati group Limson ataupun kepada para musuhnya, sosok pria tampan berusia 30 tahun itu tidak pernah mengenal dengan namanya cinta.

Bagi Stanley Limson wanita hanyalah sebuah mainan dikala dia jenuh dengan pekerjaannya, membuat Stanley tidak pernah memiliki hubungan serius dengan wanita manapun.

"Tapi Tuan,"

"Kau tau aku tidak menyukai kata tapi, bukan?"

Para anggota group Limson langsung tertunduk dan tidak berani melanjutkan perkataannya.

"Katakan, apa ada masalah?"

"Ternyata, pengkhianat itu memiliki putri!"

"Putri?"

"Iya Tuan, putrinya masih sangat muda dan sepertinya dia tidak tau menahu tentang apa yang dilakukan oleh ayahnya terhadap group Limson!"

"Lalu apa gadis itu masih hidup?"

"Kami membawanya hidup-hidup, Tuan!"

"Bawa dia kehadapan ku!"

"Baik Tuan,"

Setelah diperintahkan oleh Stanley, seorang anggota group Limson membawa Arabella yang semula dikurung disalah satu ruangan untuk dibawa kehadapan Stanley.

"Lepaskan aku! Kalian seenaknya saja memperlakukan aku dan ayahku, siapa kalian?"

Arabella terus melawan dan memaki para anggota group Limson, hingga akhirnya tubuhnya yang mungil itu dihempaskan oleh salah seorang anggota group Limson kehadapan Stanley Limson.

Melihat sosok tinggi tegap dihadapannya, Arabella langsung tercengang! Tatapan Stanley terhadap Arabella sudah seperti tatapan seekor serigala yang hendak menerkam mangsanya.

"Ka-kau siapa?"

"Kau putri dari pengkhianat itu rupanya,"

Mendengar kalimat yang keluar dari bibir Stanley, Arabella menyadari satu hal jika laki-laki yang ada dihadapannya saat ini merupakan dalang dibalik tewasnya ayahnya.

Dengan berani Arabella menghampiri Stanley kemudian mencengkram kerah kemeja Stanley, tindakan Arabella membuat para anggota group Limson yang berada disekelilingnya hendak maju untuk menarik paksa Arabella.

Akan tetapi, Stanley memberi isyarat agar para anggota group Limson tetap diam ditempat.

"Kau yang sudah memerintahkan orang-orang itu membunuh ayahku, kan?"

"Jika kau tidak mau ikut menyusul ayahmu ke neraka, maka singkirkan tanganmu ini dari kerah baju ku!"

"Aku tidak tau kenapa kau melakukan ini pada ayahku, tapi aku akan membunuhmu juga!"

Arabella mencekik leher Stanley Limson, tindakan Arabella berhasil memancing amarah Stanley Limson.

Dengan secepat kilat kedua tangan Stanley menyingkirkan kedua tangan Arabella yang sedang mencekiknya, kemudian memutar kedua tangan Arabella kebelakang tubuhnya sendiri dan berakhir dengan tubuh Arabella yang terkunci oleh Stanley.

"Lepaskan! Lepaskan aku!"

Dicengkeramnya tulang pipi Arabella oleh Stanley kemudian diangkatnya wajah Arabella, beberapa saat Stanley memperhatikan wajah Arabella yang sangat cantik sempurna meskipun tanpa polesan make up berlebihan.

"Cuih,"

Arabella meludahi wajah Stanley membuat Stanley kali ini benar-benar murka.

Diangkatnya tubuh Arabella dengan dinaikkan keatas pundaknya! Stanley berjalan sambil mengangkat tubuh Arabella menuju kamarnya sendiri.

"Turunkan aku! Dasar laki-laki brengsek,"

Tetapi Stanley tidak menggubris umpatan demi umpatan yang dilayangkan oleh Arabella, hingga tibalah disebuah kamar dengan dekorasi serba hitam dan putih.

Tubuh Arabella dilemparkan dengan kasar oleh Stanley keatas ranjang miliknya. Tubuh Arabella terlentang diatas ranjang mewah milik Stanley.

"Mau apa kau?"

Arabella berusaha untuk menjauh dari Stanley, tetapi Stanley malah menarik kedua kaki Arabella dengan kasar hingga tubuh Arabella pun mendekat pada Stanley.

Ditariknya kedua tangan Arabella hingga tubuh Arabella kini posisinya duduk dengan tulang pipi yang dicengkeram oleh Stanley.

"Mulai malam ini, kau adalah tawanan kamar Tuan Stanley! Kau tawanan ku,"

"Tidak, aku tidak mau aku mau pergi!"

"Dengar gadis kecil, semua kebutuhan ku harus kau siapkan dan tubuhmu adalah milikku!"

Bagai tersambar petir setiap kali Arabella mendengar kata yang terucap dari bibir laki-laki berusia 30 tahun itu!

Lanjutkan Membaca

Buku lain oleh Siti

Selebihnya

Buku serupa

Bab
Baca Sekarang
Unduh Buku
Jeritan Nakal Wanita Tawanan Kamar
1

Bab 1 Pertemuan menegangkan

26/02/2024

2

Bab 2 Berpelukan

26/02/2024

3

Bab 3 Tidur bersama

26/02/2024

4

Bab 4 Ciuman

26/02/2024

5

Bab 5 Stanley baik hati

26/02/2024

6

Bab 6 Tubuhmu bayarannya

26/02/2024

7

Bab 7 Layani aku

26/02/2024

8

Bab 8 Dibuat tak tahan

26/02/2024

9

Bab 9 Pengaman

26/02/2024

10

Bab 10 Akan dinodai beramai-ramai

26/02/2024

11

Bab 11 Mandi bersama

17/03/2024

12

Bab 12 Lobak tidak keras

17/03/2024

13

Bab 13 Dibelai pakai es batu

17/03/2024

14

Bab 14 Obat kuat

18/03/2024

15

Bab 15 Diva atau Ara

18/03/2024

16

Bab 16 Malam bersama Diva

18/03/2024

17

Bab 17 Sudah tidak tahan

19/03/2024

18

Bab 18 Di pantai

19/03/2024

19

Bab 19 Pecah

19/03/2024

20

Bab 20 Melindungi Arabella

19/03/2024

21

Bab 21 Pernyataan cinta

20/03/2024

22

Bab 22 Hukuman ternikmat

20/03/2024

23

Bab 23 Lupa minum pil

21/03/2024

24

Bab 24 Hanya aku yang boleh menyentuhmu!

22/03/2024

25

Bab 25 Cara meminum jus dari bibir

24/03/2024

26

Bab 26 Main diatas meja

26/03/2024

27

Bab 27 Gagal tuntas

26/03/2024

28

Bab 28 Batal bertunangan

27/03/2024

29

Bab 29 Si bokong besar dan si dada besar

28/03/2024

30

Bab 30 Stanley akan menikah

30/03/2024

31

Bab 31 Bayi itu mirip denganku

30/03/2024

32

Bab 32 Kembali bertemu

31/03/2024

33

Bab 33 Demi Arabella

01/04/2024

34

Bab 34 Ternyata dia adalah

01/04/2024

35

Bab 35 Berduaan

01/04/2024

36

Bab 36 Bibir lembut selembut kapas

02/04/2024

37

Bab 37 Stanley bersolo karier

03/04/2024

38

Bab 38 Ciuman

03/04/2024

39

Bab 39 Di rumah kosong

04/04/2024

40

Bab 40 Mandi bersama

08/04/2024