Login to Bakisah
icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Wanita Pemuas Nafsu di Ranjang

Wanita Pemuas Nafsu di Ranjang

Dinda sukmadewi

5.0
Komentar
43.2K
Penayangan
163
Bab

Novel ini lanjutan dari novel sebelumnya " Budak Nafsu" disarankan untuk nembaca terlebih dahulu novel sebelumnya. Cerita dimulai setelah Ayu menikah dengan Alfons,dengan limpahan kebahagiaan. Namun bukan berarti masalah selesai. Ayu tetap di teror oleh Maharatih dan Ghofar. Bahkan Ghofar mengincar Alya,putri pertama Ayu.

Bab 1 Indahnya pernikahan

Mereka berciuman mesra di balkon kamar ayu ... Seolah memamerkan cinta mereka...

Sangmin menatap dari kejauhan kemesraan wanita pujaannya dengan mata berkaca-kaca...

Alfons mengurai pagutannya... Mengangkat dagu Ayu...

Mata mereka saling bertatapan penuh cinta...

" Bolehkah aku memintamu melahirkan enam bayi perempuan untuk ku...?" Ucap Alfons sambil mengecup hidung mancung ayu...

" Aku akan berikan bonus satu orang bayi laki-laki untuk putra mahkota mu..." Ujar ayu mengecup bibir Alfons...

Mereka tersenyum , hidung mancung mereka bersentuhan..

Alfons memeluk ayu dari belakang...

Wajah mereka menengadah ke langit...

" Duhai bulan... Sepuluh tahun lalu engkau saksi ciuman pertama kami..." Ucap Alfons...

" Tapi malam ini .... Tolong tutup mata dimalam pertama kami..." Ujarnya...

Ayu tersenyum geli...

" Raja... Kamu tidak berubah dari dulu... " Ujar ayu masih terkekeh...

" Apa kamu mau bulan mengintip kita...?" Tanya Raja... pandangan mereka menatap bulan yang bersinar penuh seakan turut bahagia dengan pernikahan mereka...

Tangan kanan Alfons menjulur ke atas...

" Aku minta hadiah dari mu bulan .." ucap Alfons.. membuka telapak tangannya... Lalu menutup nya...

Dan membukanya lagi...

Mata ayu terbelalak...

" Ihk kok bisa....?" Ujar ayu terperangah saat melihat seuntai kalung dengan liontin bulan dan bintang, bintang dengan berlian berjejer seputar rantainya...

Alfons memasangkan kalung rantai bintang berlian dengan liontin bulan ke leher jenjang ayu...

" Hadiah pernikahan kita dari bulan sayang..." Ujar Alfons mengecup tengkuk ayu mesra...

Ayu membalikan badannya... Dengan mata berkaca-kaca ayu memeluk Alfons...

" Terimakasih Raja..." Ucapnya...

Alfons memangku ayu dan mendudukkan di tembok balkon...

" Dulu kita duduk disini bicara dengan bulan... Sekarang kita duduk disini sudah menjadi sepasang suami istri..." Ujar Alfons memegang pipi mulus ayu dengan dua tangannya...

" Aku tak akan mengizinkan airmata mu jatuh lagi..." Ucapnya

Lalu menggendong ayu..

Kaki ayu melingkar di pinggang Alfons dan tangannya dileher Alfons...

Sambil berciuman... Alfons berjalan masuk ke dalam kamar dan membaringkan ayu diranjang...

Tubuh Alfons menindih tubuh ayu... Bibir mereka saling mengait lembut... Tak ada nafsu pada ciuman mereka... Yang ada cinta dan sayang dalam setiap pagutannya...

" Raja.... Apa kamu izinkan rembulan melihat kita...?" Ujar ayu melirik tirai balkon yang terbuka...

Alfons tersenyum... Lalu berdiri dan berjalan menutup tirai balkon...

Ayu pun bangun dari ranjang berjalan kekamar mandi dan keluar dari kamar mandi dengan kimononya...

Alfons membuka kemejanya ...

Membuka celana panjang nya...

Tinggal boxer dan kaos putih saja ditubuhnya..

" Mau mandi...?" Tanya Ayu

Alfons mengangguk lalu berjalan kekamar mandi...

Ayu menyiapkan piyama untuk Alfons dari koper yang dibawakan Alyssa tadi ..

Mata ayu kembali terbelalak melihat isi kopernya...

Piyama couple warna biru muda.. dengan underwear couple dengan warna yang sama..

Ayu tersenyum...

Lalu meletakkan piyama di atas ranjang...

Alfons keluar dengan hanya handuk dipinggang...

Terlihat dada bidang Alfons dengan perut sixpack nya...

Ayu memberikan piyama dan baju dalam pada Alfons...

Saat Alfons berbalik... Terlihat punggung kekar Alfons dengan bekas jahitan memanjang dipunggung nya sampai ke pinggang....

" Raja .... Ini kenapa...?" Tanya ayu menyentuh punggung Alfons...

Alfons menarik nafas ...

" Upah dari kenakalan laki-laki..." Katanya sambil mengecup kening ayu..

Dengan mengenakan piyama couple... Alfons memeluk ayu dari belakang sambil melihat diri mereka di cermin...

" Piyama biru kita ...." Ujar Alfons...

Ayu tersenyum....

" Kamu ingat semua nya... Kamu ingat semua inginku..." Ujar ayu...

Alfons membopong tubuh ayu... Berputar...

" Ahkkk raja...nanti jatuh...." Pekik ayu...

" Apa dulu kamu pernah jatuh saat aku putar seperti ini..." Tanya Raja sambil membawa ayu ke ranjang..

Tanpa mematikan lampu kamar...

Mereka menyatukan cinta dalam satu tubuh ...

Penyatuan tubuh yang pertama untuk Alfons...

Ayu merasakan hubungan badan yang sangat nikmat...

Mata mereka saling bertatapan saat hentakan Nikmat menusuk masuk dan menarik dengan desahan...

Mata sendu dengan desahan terdengar saat bibir menjelajah leher jenjang ayu...

Alfons menekan tubuh ayu dengan lembut dengan remasan tangan di dada ayu dan hisapan di putingnya...

Kelamin mereka seolah bercengkrama dibawah perut mereka dengan suka cita...

" I love you..." Bisik Alfons sambil menatap ayu ..

" Love you too... " Jawab ayu... Dengan pinggul bergoyang...

Saat Alfons menekan lebih dalam dan cepat..

Jemari mereka berkaitan erat...

Dengan tekanan yang dalam dan cengkraman yang kuat... Mereka mengejang saling meluapkan cinta dalam semburan hangat dirahim ayu...

" Thanks for be my queen... Love you so much..." Ujar Alfons menatap wajah ayu merona dengan peluh dikeningnya..

Tubuh Alfons berbalik dan ayu berada diatasnya...

Dengan kepala didada Alfons... Tubuh lelah mereka masih menyatu...

Alfons mengelus kepala ayu...

Mereka tertidur berpelukan... Dengan bibir menyunggingkan senyuman bahagia...

*******

" Pak... Besok kita ke rumah ayu apa Putra diajak...?" Tanya Bu Ghofar...

" Ga usah dulu Bu... Belum tentu ayu sudah memberi tahu ibu nya kalau Eko punya istri lain..." Ujar pak Ghofar...

Bayi laki-laki itu diberi nama Kanda putra Haryanto Pujo

Pak ghofar melihat bayi mungil dalam box bayi itu..

" Gendong lah pak... Kasian ngeliatin terus tuh..." Ujar Bu Ghofar...

Pak ghofar mendengus lalu berjalan menjauh dari box bayi...

Oweeeee oweeeee...

Bayi itu menangis seolah tahu kalau kakeknya tidak menyukainya...

" Paaak... Putra ga tau apa-apa... Lagi pula ini darah daging Eko... " Ujar Bu Ghofar lalu mengambil putra dari box bayi dan menggendong nya...

Pak ghofar berbalik... Dan melihat mata bayi itu yang juga menatap nya yang langsung terdiam saat pak ghofar menatap matanya...

" Aku seperti melihat Eko Bu... Matanya... Hidung nya .. semuanya... Sakit rasanya..." Ujar pak ghofar dengan suara bergetar...

" Tuhan mengganti kan Eko dengan cucumu ini pak..." Ujar Bu ghofar sambil menyodorkan bayi mungil itu ke dada pak ghofar...

Pak ghofar mengambil bayi itu dan memeluk nya dengan tangis yang tidak bisa lagi ditahannya...

" Eko... Apa sebenarnya yang kamu mau nak...?" Jerit pak ghofar dalam tangisnya...

Bu ghofar menatap tidak mengerti...

*******

" Morning ..." Ujar Alfons mengecup kening ayu...

" Eehhhmm morning..." Jawab ayu menyembunyikan wajahnya ke ketiak Alfons..

Alfons memeluk ayu dan mengusap punggung ayu lembut...

Tangan ayu memeluk perut Alfons...

" Jam berapa sekarang sayang...?" Tanya ayu dengan wajah masih bersembunyi di ketiak Alfons...

" Jam enam sayang .." jawab Alfons .

Ayu meletakkan kepalanya di dada Alfons... Dan memainkan jemarinya di dada Alfons..

Alfons membelai rambut Ayu...

Dan menarik ayu naik ke tubuhnya...

Wajah mereka berhadapan... Dengan dada montok ayu menempel didada Alfons..

Dibawah sana batang cinta Alfons berdiri tegak... Seolah mencari lobang cinta kawan bercengkrama tadi malam...

Ayu mengait bibir bawah Alfons... Mereka berciuman...

Dan tingkat cinta Alfons yang tegak sempurna mencari sarang Cinta nya ..

Ayu menggeser perlahan mengarahkan sarang cinta pada tombak yang tegak..

Seolah ujung tombak mengucapkan salam selamat pagi... Dan memasuki sarangnya perlahan menelisik masuk dengan goyangan pinggul ayu seirama..

Bibir mereka tetap bertaut .. dengan tangan Alfons di bokong Ayu... Menekan dan menarik nya...

Alfons bangkit dan duduk dengan tombak cinta masih didalam sarangnya...

Ayu berayun naik turun dengan buah dada bergoyang indah... menyentuh wajah Alfons..

Mata mereka selalu bertatapan...

Alfons menyesap daging kenyal didepan nya .. ayu mendesah karenanya...

Alfons membaringkan ayu tanpa mencabut tongkat nya... Menusuk lebih dalam dan cepat..... Semakin cepat....

" Love more and more ...." Bisik Alfons dengan peluh ditubuhnya...

Saat turun dari kamarnya ayu yang mengenakan kaos dan celana pendek dengan rambut terurai basah tertegun ditangga...

Melihat ruangan yang sudah berubah dekorasinya...

Terlihat beberapa orang berseragam masih menyematkan bunga segar digagang tangga...

Ruangan tamu sudah berubah menjadi pelaminan yang anggun dengan nuansa biru muda yang indah... Di halaman belakang dan samping tenda makanan sudah berjejer..

Malah ada panggung kecil di halaman belakang dengan alat musik diatasnya...

Ayu menutup mulutnya...lalu turun berlari ke menuju kamar mamanya...

Didalam kamar Bu Yuni sedang duduk di rias...

" Lho... pengantin nya baru turun...?" Ujar Tante Tiara sambil menggendong putri..

" Tante... Ini siapa yang bikin... Kapan mulai nya...?" Tanya ayu heran... Lalu mengambil putri dan menggendongnya..

" Mas Rifki dan mbak Alyssa jam 3 pagi datang, terus orang-orangnya mulai nge dekorasi ruangan..." Jawab Tante Tiara..

" Mbak... Dicari koh Alfons..." Ujar Bagus yang muncul dipintu...

Ayu berjalan keluar kamar Bu Yuni sambil menggendong putri...

Alfons yang sedang berbicara dengan Rifki menoleh pada ayu...

Dan menggoda putri...

Alfons menggendong putri dan membawa berkeliling sambil berbicara dengan Rifki...

" Undangan mulai jam 11 kan...?" Ujar Alfons pada ayu...

Ayu mengangguk...

Bagus dan Bagas terlihat sibuk dihalaman belakang rumah...

Ayu menghampiri mereka dan mata ayu terbelalak... Melihat halaman belakang menjadi sangat luas dengan taman yang ditata indah ..

" Kapan ini dibikin....?" Tanya ayu heran...

"Tengah malam benteng pembatas dijebol mbak..." Ujar Bagus nyengir...

" Terus yang punya rumah gimana...?" Tanya Ayu bingung...

" Yang punya rumah kan Ratu ayu permaisuri ku...." Bisik Alfons ditelinga ayu..

Ayu menoleh... pipi ayu tepat mengenai bibir Alfons...

" Ja.... Aku ga ngerti..." Ujar ayu.

Ayu berjalan ke benteng pembatas yang dijebol bukan ke samping kanan saja... Tapi benteng belakang pun dijebol...

Jadi empat halaman belakang rumah bersatu dalam satu halaman yang luas...

" Kamu pakai jin ya...?" Selidik ayu...

Bagus terkekeh...

" Iya mbak jin nya pake topi proyek...

Alyssa berbincang dengan WO yang mengatur resepsi dadakan...

" Jadi nanti tamu datang nya dari pintu utama .." ujar Alyssa.

Mendengar itu ayu tambah bingung..

" Tu... Kita masuk saja... Nanti kamu ikutan pusing... Sudah jam 9 sekarang..." Ujar alfons

Alfons menarik tangan ayu dan menggenggam nya ... Lalu mengajak masuk...

Dengan konsep pesta taman pesta pernikahan ayu dan Alfons seperti berada di pulau Dewata...

Banyak tamu yang sudah hadir ... Termasuk pak ghofar dan istrinya juga teman sekantor ayu...

" Pak calon suaminya ayu itu bukannya orang itu...?" Tanya Bu ghofar menunjuk Sangmin Dengan dagunya... Pak Ghofar mengikuti arah dagu istrinya...

Pak ghofar pun terlihat bingung ..

" Iyaaa... Dia kan yang waktu itu melamar di ruangan nya Bu Yuni..." Ujar pak ghofar

Rombongan dari karaoke pun datang... Mereka sangat penasaran dengan pesta pernikahan sangmin dan Ayu tapi karangan bunga didepan rumah berjejer tertulis jelas pernikahan Alfons dan Ayu...

Puluhan pria dengan setelan jas hitam terlihat berjaga di sekeliling rumah ayu dan pintu utama..

Yang dimaksud pintu utama adalah rumah tepat disebelah rumah ayu yang sekarang bersatu dengan rumah ayu...

" Iki kapan ngerombaknya Yo pak... ?" Tanya Bu ghofar melihat sekeliling...

Dari awal para penjaga mengarahkan tamu masuk lewat pintu utama... Semua yang datang kagum dengan dekorasi nya ... Dengan bunga segar sepanjang jalan mulai dari gerbang masuk Sampai taman belakang.

Tamu yang hadir serasa berada di taman bunga...

Rifki, Alyssa dan jajaran sekertaris Alfons semua berjejer dengan gaun pesta berwarna biru..

Terdengar suara merdu artis papan atas melantunkan sebuah lagu...

Bu Yuni dengan didorong oleh Bagus masuk ke area taman dan menuju pelaminan... Lalu duduk dikursi pelaminan disisi kursi pengantin yang masih kosong... Duduk disampingnya Bagus dan Bagas.

Berselang beberapa menit tuan lawendatu naik ke pelaminan dengan adik perempuan nya lalu duduk disisi kursi pengantin..

Semua mata tertuju pada panggung pelaminan...

Sampai terdengar suara MC meminta yang Hadir untuk berdiri menyambut sepasang pengantin yang berbahagia..

Dengan tangan kanan menggandeng lengan Alfons, ayu berjalan memasuki taman..

Dengan gaun pengantin blue with seperti Perri biru di negri dongeng dengan pangeran tampan dengan tuxedo ...

Semua hadirin berdiri dengan pandangan kagum...

Sangmin yang ikut hadir berdiri disamping mr.park menatap ayu dengan mata berembun..

Dibarisan kanan kedua.. gustav hadir dengan keponakannya Bastian dan seorang wanita cantik berkulit eksotis dengan kaca hitamnya... Banyak pejabat yang hadir termasuk Robby dibarisan Depan..

" Ja... Perasaan aku tidak mengundang sebanyak ini..." Bisik ayu sambil terus berjalan...

Alfons tersenyum dan menjawab bisikan ayu..." Aku harus mengumumkan pada dunia, aku memiliki Ratu yang ayu.." bisik raja menepuk tangan ayu dengan tangan kanannya...

Sampai diatas panggung pelaminan Alfons dan ayu membungkuk hormat pada tamu undangan..

Dalam layar lebar yang terbentang diputar cuplikan akad nikah Alfons dan ayu semalam...

Hadirin pun bertepuk tangan..

Sampai tiba saatnya para tamu mengucapkan selamat pada mempelai... Dan beberapa tamu mulaiMenikmati hidangan yang disajikan...

Para tamu yang menikmati hidangan diarahkan petugas ke meja bundar.. dan tidak butuh waktu lama... Kursi yang awalnya berjejer sepanjang karpet biru itu berubah menjadi kursi yang mengelilingi meja bunda...

Pak ghofar dan istrinya memilih duduk di meja dengan hanya dua kursi sambil menikmati hidangan..

" Selamat siang mertua"

Ucap seorang wanita dengan tinggi 165 cm dengan kulit eksotis dan berkacamata hitam...yang berdiri diantara pak ghofar dan istrinya..

" Kamu...." Ucap pak Ghofar geram... Tangannya mengepal...

Bu ghofar berdiri...

" Maharani...?"

" Iya ibu mertua..." Jawab Maharani mengambil tangan Bu Ghofar dan mencium punggung tangan Bu Ghofar takzim..

" Bukannya kamu..?" Ucap Bu ghofar gagap dengan tangan masih memegang tangan Maharani..

" Maaf Bu..kalau membuat ibu terkejut... Saya diselamatkan oleh adik ipar saya,, maksudnya oleh adik suami pertama saya..." Ujar Maharani sambil tersenyum...

Maharani menarik kursi kosong dari meja sebelahnya dan duduk disamping Bu ghofar...

" Putraku diberi nama siapa Bu ..?" Tanya Maharani.

Pak ghofar mendengus kasar...

" Apa perlunya kamu mengetahui nama nya...?" Ujar pak Ghofar.

" Kanda putra Haryanto Pujo namanya..." Ujar Bu ghofar lembut sambil menatap Maharani

Dua orang laki-laki berpakaian serba hitam dengan jaket kulit hitam menghampiri Maharani dan memberi isyarat untuk mengikuti mereka...

" Rani pamit Bu... terimakasih sudah mau menjaga bayiku..." Ujar Maharani dan melirik pak ghofar dengan sinis dan meninggalkan meja dengan tatapan bingung Bu ghofar...

Gustav dan Maharani yang menuntut Bastian menyalami Alfons dan ayu di pelaminan...

Ayu nampak terkejut dengan kehadiran Maharani yang tiba-tiba hadir di pernikahan nya dengan Alfons.. padahal dua hari lalu ayu melihat foto Maharani dengan lidah terjulur dan leher tergantung.

" Aku masih hidup... " Ujar Maharani

Alfons menatap tajam Maharani... Gustav segera menarik Maharani untuk menjauh dari ayu...

" Jauhkan dia dari istriku..." Bisik Alfons pada Gustav... Gustav mengangguk.

" Ini pesta mafia..." Bisik Rico pada Sani..

Sani sontak melirik tajam Rico...

Maharani mengambil makanan dan meletakkan dipiringnya...

" Kamu jangan berani mengancam ku..." Bisik pak ghofar dengan tubuh menempel ke punggung Maharani yang terbuka...

Maharani merasakan hembusan kasar nafas mertua nya itu.

Pak Ghofar menarik Maharani ke balik tanaman dengan tangan meremas bokong Maharani..

Dada Maharani yang menyembul rapat kedada pak Ghofar.

Pak ghofar menarik bokong Maharani lebih maju sehingga rapat dengan tubuh nya ... Dan langsung mencium bibir Maharani dengan liar.

Lanjutkan Membaca

Buku serupa

Buku lain oleh Dinda sukmadewi

Selebihnya
Bab
Baca Sekarang
Unduh Buku