/0/16821/coverorgin.jpg?v=12a7363d56d48ac65197b270d1e45d7e&imageMogr2/format/webp)
Hujan deras mengguyur kota kecil itu, seolah langit ikut berduka atas kepergian seseorang yang berarti bagi seorang gadis muda bernama *Naira Avicena*. Hari itu, langit kelabu menjadi saksi pemakaman ayahnya, satu-satunya orang yang selama ini menjadi perisai dalam hidupnya.
Naira berdiri di tepi makam, tangan kurusnya menggenggam payung tua yang sudah bolong di beberapa bagian. Hatinya terasa hampa, sementara suara tangis palsu terdengar di sekitarnya. **Rossa**, ibu tirinya, berdiri tidak jauh darinya, mengenakan gaun hitam mewah. Di sampingnya, **Ayla**, kakak tirinya, berdandan seperti hendak pergi ke pesta, bukan ke pemakaman.
"Kasihan, ya, dia. Sekarang nggak punya siapa-siapa," bisik Ayla dengan suara cukup keras agar Naira mendengarnya.
Rossa tertawa kecil sambil menutupi mulutnya dengan tangan. "Dia pikir dunia ini masih berpihak padanya? Kalau bukan karena ayahnya, kita bahkan nggak akan repot-repot datang ke pemakaman ini."
Naira memejamkan matanya, berusaha keras menahan tangis. Ia tahu, setelah ini, hidupnya tidak akan pernah sama.
"Apa-apaan ini?" suara Rossa melengking dari ruang tamu. Naira, yang sedang mengepel lantai dapur, segera menghampiri.
Rossa mengangkat surat DO dari universitas Naira dengan wajah murka. "Kamu nggak bayar kuliah, ya? Berani-beraninya kamu menyusahkan aku!"
Naira menunduk. Suaranya nyaris tak terdengar ketika ia berkata, "Aku nggak punya uang, Bu."
"Berhenti panggil aku 'Bu'! Aku bukan ibumu!" Rossa melemparkan surat itu ke lantai. "Dan mulai sekarang, lupakan kuliah! Kamu pikir aku mau buang-buang uang untuk anak seperti kamu? Kalau kamu mau makan di rumah ini, kerja! Bersihkan rumah, cuci baju, masak, lakukan semuanya!"
Naira menahan napas, mencoba mengabaikan perih di hatinya.
"Dan satu hal lagi," tambah Rossa dengan nada merendahkan. "Kalau kamu nggak suka, silakan angkat kaki. Tapi jangan pernah berharap aku akan memberi uang sepeser pun untukmu."
Naira duduk di kamarnya, sebuah ruangan kecil di belakang rumah yang dulunya digunakan untuk menyimpan barang-barang bekas. Ia menatap layar ponselnya, menggulirkan aplikasi yang baru saja diunduh.
"Apa aku benar-benar harus melakukan ini?" gumamnya pelan. Di benaknya, terlintas wajah ayahnya, seolah pria itu sedang menatapnya dengan kecewa.
Namun, bayangan lain muncul. Surat DO, ejekan Rossa, dan wajah Ayla yang selalu menatapnya dengan penuh penghinaan.
"Kalau aku nggak ambil langkah ini, aku akan hancur."
Dengan tangan gemetar, ia mulai mendaftar di aplikasi itu, memasukkan foto dan informasi yang membuatnya merasa telanjang meski masih berpakaian lengkap.
/0/21473/coverorgin.jpg?v=6e748de53c1afb08cd2d58e1734edbc0&imageMogr2/format/webp)
/0/5255/coverorgin.jpg?v=c14953358fe5381a06375faa1543d1f3&imageMogr2/format/webp)
/0/3765/coverorgin.jpg?v=09549bfc1c192f516f65b6033d23efcb&imageMogr2/format/webp)
/0/2684/coverorgin.jpg?v=592c3bb0095371dbe18e6ccc3a55f03f&imageMogr2/format/webp)
/0/5984/coverorgin.jpg?v=7594470496f3997d0ffaaec9e85bca58&imageMogr2/format/webp)
/0/6716/coverorgin.jpg?v=aa47d8853cb4fc2d190f699a4e96e89a&imageMogr2/format/webp)
/0/12287/coverorgin.jpg?v=dc9ec73b075f7f84b492682478ed1f3a&imageMogr2/format/webp)
/0/17297/coverorgin.jpg?v=0c72a6f85ef536824f572e4f6ea78aa8&imageMogr2/format/webp)
/0/21574/coverorgin.jpg?v=260e08441a1198d9cd3c993822272973&imageMogr2/format/webp)
/0/6113/coverorgin.jpg?v=fc9bcc20ca6d2892ecdca7fb4356e955&imageMogr2/format/webp)
/0/6608/coverorgin.jpg?v=dd8b100eddfbaaa683050abe78bc4fdb&imageMogr2/format/webp)
/0/28777/coverorgin.jpg?v=458c151dcd4e9e43a17a9d579116cc2c&imageMogr2/format/webp)
/0/26494/coverorgin.jpg?v=9f3c4b0d80e84312e3f601762d44dbbc&imageMogr2/format/webp)
/0/3066/coverorgin.jpg?v=1968055e65003abae00f1e114a907847&imageMogr2/format/webp)
/0/4896/coverorgin.jpg?v=e4d73480546b66939e583eeaf04cb2d9&imageMogr2/format/webp)
/0/4037/coverorgin.jpg?v=8bfe3620bd9e16b9b38c6f948bc9a606&imageMogr2/format/webp)
/0/6397/coverorgin.jpg?v=769b06958a414109ceac1d6882d8c676&imageMogr2/format/webp)
/0/20472/coverorgin.jpg?v=4fb0d865e04144e38b7702a58751c292&imageMogr2/format/webp)