Kecanduan Ciumanmu

Kecanduan Ciumanmu

Agneslovely2014

5.0
Komentar
3.2K
Penayangan
75
Bab

Midori adalah gadis berusia 18 tahun keturunan campuran Australia-Indonesia, dia berambut cokelat kemerahan dengan sepasang mata biru yang cantik. Saat dia berlibur ke Jepang, dia tak sengaja terpeleset lalu berciuman dengan seorang pemuda Jepang yang bernama Kenzo Watanabe di sebuah pemandian air panas. Ternyata ciuman itu membawa sebuah perasaan spesial di hati Kenzo hingga dia menjadi 'terbucin-bucin' pada Midori. Padahal dia sudah dijodohkan dengan gadis bangsawan Jepang yang bernama Ayumi Tokugawa. Kisah cinta mereka terhalang tradisi dan terpisahkan oleh jarak Tokyo-Perth. Akankah takdir menyatukan cinta Kenzo dan Midori? Ini adalah sekuel dari novel Trapped By Possesive Billionaire di Bakisah-Ceriaca. Follow IGku ya di Agneslovely2014 untuk info karya terbaruku.

Bab 1 Ciuman Pertama Bikin Baper

"Midori, kamu tidak takut 'kan tidur sendirian? Kamu dan Posei soalnya sudah besar, jadi tidak boleh tidur berdua lagi," ujar Deasy pada puteri cantiknya yang sudah beranjak dewasa.

Tahun ini Midori dan saudara kembarnya Poseidon berusia 18 tahun menuju 19 tahun. Deasy melahirkan kembar fraternal seorang anak laki-laki dan seorang anak perempuan. Keduanya bermata biru dan berambut cokelat seperti dirinya. Genetik keluarga Carson memang sangat kuat, moyang Deasy berasal asli dari Australia, berambut cokelat kemerahan dan bermata biru.

Deasy menikah dengan Leeray, orang Indonesia berdarah oriental yang berasal dari klan Indrajaya, konglomerat di bidang properti yang berpusat di Jakarta.

Asal-usul nama kedua anak kembar itu sebenarnya karena kegemaran orang tuanya yang saling memuja satu sama lain. Leeray menganggap Deasy sebagai Aphrodite-nya sementara Deasy menganggap Leeray sebagai Poseidon-nya. Jadilah kedua anak kembar itu mendapat kedua nama dewa-dewi Yunani itu.

"Tenanglah, Mam. Midori sudah gede, mana mungkin takut tidur sendiri. Lagipula Posei nyebelin, dia kalau bobo suka mengigau ... berisik banget!" ujar Midori sambil memakai yukata warna hijau muda bergambar bunga sakura yang cantik.

"Cantiknya anak mami," puji Deasy ketika melihat anak gadisnya mengenakan yukata.

Midori mencepol rambut panjang bergelombangnya yang berwarna coklat kemerahan itu dengan sekenanya. Mereka sekeluarga akan berendam siang menjelang sore ini di onsen, pemandian air panas yang ada di hotel tempat mereka bermalam.

"Anak siapa dulu dong ...," sahut Midori sembari meringis ke cermin menatap maminya dari bayangan cermin.

Deasy pun merangkul puterinya yang cantik itu dan mengamati wajahnya dan juga puterinya di cermin. Begitu mirip, batinnya. Poseidon juga mirip dengannya. Sepertinya genetiknya telah mengalahkan genetik suaminya dan mendominasi dalam tampilan fisik kedua anak mereka.

Ngomong-ngomong mengenai mengalahkan, sejak berpacaran dengan Leeray memang Deasy selalu bandel dan membuat suaminya itu kerepotan. Untungnya suaminya penyabar dan memang usia mereka terpaut 15 tahun, jadi suaminya benar-benar 'ngemong' pada dirinya.

"Yuk kita berangkat sekarang ke onsen, Mam," ajak Midori sambil membawa handuk dan sling bag-nya yang berisi ponsel, dompet, dan earphone bluetooth.

Mereka berdua berpapasan dengan Papi Leeray dan Poseidon yang juga mengenakan yukata.

"Hey, Posei, kau tidur di kamar nomor berapa?" tanya Midori seraya merangkul saudara kembarnya itu.

"Di kamar nomor 5, samping kamar papi mami. Kamarmu terpisah sendiri, Mi. Beneran nggak mau tukeran kamar? Kan serem tuh sendirian bobo malem, siapa tahu ada hantu Sadako lewat. Hiiiiyyy ...," jawab Poseidon sembari menakut-nakuti Midori.

Midori pun menjewer telinga kembarannya itu. "Bandel ya, malah nakut-nakutin aku!" seru Midori gemas.

Poseidon pun mencebik sambil mengusap-usap telinganya yang pedih karena dijewer oleh Midori. "Aahh selera humormu payah, Mi!" tukasnya.

"Habisnya kamu yang mulai duluan!" balas Midori tidak mau kalah.

Leeray pun merangkul kedua anaknya sembari berjalan di antara Midori dan Poseidon. "Udah jangan kelahi melulu kayak Tom and Jery aja kalian. Libur dong kelahinya ...," ucap Leeray.

"Hubby, kenapa aku ditinggalin sendiri!" protes Deasy di belakang mereka bertiga.

"Uups ada yang ngambek, Kidds. Papi nemenin mami kalian ya, seram kalau ngambek soalnya. Kalian berhenti kelahi, oke?" ujar Leeray kemudian merangkul bahu Deasy sembari melepas senyum manisnya pada istri kecilnya itu.

Wajah Deasy pun merona, efek senyuman suaminya itu masih sama selama belasan tahun tidak berubah, membuat jantungnya aritmia. 'Poseidon-nya' itu sangat tampan mirip artis Korea, Song Seung Heon.

Onsen di penginapan Togetsutei, tempat mereka bermalam cukup ramai. Biasanya onsen pukul 12.00-15.00 memang dibuka untuk umum.

Tempat berendam pria dan wanita terpisah, jadi mereka berempat terpisah menjadi 2 rombongan.

***

Dari seberang onsen, Kenzo Watanabe berendam sembari mengamati seorang gadis berkebangsaan asing yang sedang berendam bersama ibunya sepertinya karena wajah mereka mirip hanya saja berbeda usia.

Uap air panas onsen itu membuat pipi gadis itu merona seperti bunga cherry, membuat wajah gadis itu tampak begitu manis. Kenzo tak bosan-bosan memandanginya dari kejauhan. Sesekali senyum manis dan tawa ceria terlepas dari bibir si gadis ketika berbincang dengan ibunya.

"Hey, Kenzo! Melamun sendirian di sini ...," tegur Shinichi Honda, sahabat kentalnya yang datang bersamanya ke Kyoto untuk berlibur.

"Hey, Shin ..., yang lain dimana?" balas Kenzo sembari masih mencuri-curi pandang ke arah gadis bule itu.

Shinichi mengikuti kemana arah mata sobatnya itu memandang. Dia pun tersenyum paham, sepertinya sobatnya itu naksir gadis berambut cokelat kemerahan di seberang kolam pemandian air panas itu.

"Jadi si rambut cokelat itu yang membuatmu bengong seperti kesambet setan, Ken?" canda Shinichi.

Kenzo pun tersadar bahwa dirinya terpergok oleh Shinichi sedang mengamati gadis bule itu. "Eehh oohh ... itu ... ahh sudahlah," ucap Kenzo terbata-bata dan bingung mau menghindar.

"Bukannya kamu sudah dijodohkan dengan Ayumi Tokugawa sih, Ken?" tanya Shinichi mengingatkan sobatnya itu.

Kenzo pun murung mendengar perkataan sobatnya itu. Dia tidak memiliki ketertarikan maupun perasaan khusus pada Ayumi. Itu murni perjodohan yang diatur oleh orang tua mereka.

"Hmmm maafkan aku, Bro. Sepertinya aku membuat perasaanmu mendadak mendung," ucap Shinichi merasa bersalah, dia bersandar di tepi kolam bersebelahan dengan Kenzo. Dia pun memandang ke langit sore yang cerah berhiaskan awan putih yang seperti gumpalan cotton candy.

Kenzo mendesah lelah sembari berkata, "Kau tidak salah, Shin. Namun, ada kalanya aku merasa terkutuk dilahirkan di tengah keluarga bangsawan yang kolot. Itu sangat melukai harga diriku, kau tahu? Perjodohan yang tidak masuk akal, apakah cinta tidak ada artinya bagi para tetua adat?"

"Jangan tanyakan itu padaku, Ken. Kau tahu sendiri, aku pun mengalami hal yang sama denganmu. Hanya saja, kita berbeda ... aku menumbuhkan perasaan cintaku pada gadis yang dijodohkan denganku. Dia gadis yang cantik dan cerdas, juga baik hati ... aku menyukai Hikari," tutur Shinichi sembari memainkan air hangat di sekitar tubuhnya berendam.

"Ohh sebentar, Shin. Kurasa aku akan mencoba berkenalan dengan gadis itu ...," ucap Kenzo sembari keluar dari kolam air panas itu lalu segera mengenakan yukata.

Gadis itu sedang berjalan masuk kembali ke penginapan. Kenzo bergegas mengejarnya dan tiba-tiba gadis itu tergelincir di lantai penginapan yang basah karena air kolam.

"AAAARRGGHHHH!" teriak gadis itu ketika akan mencium lantai.

Namun, Kenzo segera menarik tubuh gadis itu ke arahnya dan membuat mereka berdua terkapar di lantai dengan posisi tubuh gadis itu menimpanya.

Kepala Kenzo terbentur lantai dan dia merasa agak berkunang-kunang. Tetapi, dia senang karena berhasil mencuri sebuah ciuman dari bibir gadis cantik itu.

'Oohh rasanya seperti apel dan strawberry,' batin Kenzo. 'Kenapa enak sekali, hangat dan kenyal? Ya Tuhan, rasanya begitu memabukkan!' seru Kenzo dalam hatinya sembari melumat bibir itu dan tidak ingin melepaskannya.

Sementara Midori merasa begitu syok akibat tergelincir di lantai yang licin tadi ditambah menimpa tubuh laki-laki asing yang tidak dia kenal. Dan ... laki-laki itu begitu kurang ajar melumat bibirnya tanpa ampun. Astaga! Who's the hell this guy?! maki Midori dalam hatinya.

Midori pun menarik-narik bibirnya dari pagutan laki-laki itu yang seperti vacum cleaner. Ohh gosh! Menyebalkan sekali!

Akhirnya laki-laki yang sepertinya berkebangsaan Jepang itu pun melepaskan bibirnya yang sudah kebas dan bengkak akibat perbuatan laki-laki gila itu. Midori menata napasnya yang kacau balau.

"Hello, Sir! How dare you crush my lips such like that?!" amuk Midori sembari bangkit berdiri dari atas tubuh laki-laki itu. Dia bersedekap merajuk.

Kenzo yang mengerti bahasa Inggris pun merasa wajahnya panas merona karena malu. Sepertinya dia telah memberikan kesan pertama yang begitu buruk pada gadis cantik itu. Namun, bibir itu sungguh membuatnya kecanduan akan ciuman. Dia bahkan merasa kurang dan ingin lagi.

"Oohh I'm so sorry, Miss. I think I have gone too far," ucap Kenzo dengan nada bersalah. Dia pun mengulurkan tangan kanannya. "My name is Kenzo Watanabe, may I know your name?"

Midori menjabat tangan Kenzo seraya menjawab, "I am Midori, Aphrodite Midori Indrajaya. And I better go now, Sir ..."

Gadis itu segera melangkah ke arah kamarnya meninggalkan Kenzo yang tampaknya masih syok dan terbengong-bengong di koridor penginapan itu menatap Midori.

"WAIT!"

Gadis itu pun membalikkan badannya menatap Kenzo dengan bingung. 'Apa lagi maunya?' pikir Midori dengan kesal.

Lanjutkan Membaca

Buku lain oleh Agneslovely2014

Selebihnya

Buku serupa

Gairah Liar Dibalik Jilbab

Gairah Liar Dibalik Jilbab

Gemoy
5.0

Kami berdua beberapa saat terdiam sejanak , lalu kulihat arman membuka lilitan handuk di tubuhnya, dan handuk itu terjatuh kelantai, sehingga kini Arman telanjang bulat di depanku. ''bu sebenarnya arman telah bosan hanya olah raga jari saja, sebelum arman berangkat ke Jakarta meninggalkan ibu, arman ingin mencicipi tubuh ibu'' ucap anakku sambil mendorong tubuhku sehingga aku terjatuh di atas tempat tidur. ''bruuugs'' aku tejatuh di atas tempat tidur. lalu arman langsung menerkam tubuhku , laksana harimau menerkam mangsanya , dan mencium bibirku. aku pun berontak , sekuat tenaga aku berusaha melepaskan pelukan arman. ''arman jangan nak.....ini ibumu sayang'' ucapku tapi arman terus mencium bibirku. jangan di lakukan ini ibu nak...'' ucapku lagi . Aku memekik ketika tangan arman meremas kedua buah payudaraku, aku pun masih Aku merasakan jemarinya menekan selangkanganku, sementara itu tongkatnya arman sudah benar-benar tegak berdiri. ''Kayanya ibu sudah terangsang yaa''? dia menggodaku, berbisik di telinga. Aku menggeleng lemah, ''tidaaak....,Aahkk...., lepaskan ibu nak..., aaahk.....ooughs....., cukup sayang lepaskan ibu ini dosa nak...'' aku memohon tapi tak sungguh-sungguh berusaha menghentikan perbuatan yang di lakukan anakku terhadapku. ''Jangan nak... ibu mohon.... Tapi tak lama kemudian tiba-tiba arman memangut bibirku,meredam suaraku dengan memangut bibir merahku, menghisap dengan perlahan membuatku kaget sekaligus terbawa syahwatku semakin meningkat. Oh Tuhan... dia mencium bibirku, menghisap mulutku begitu lembut, aku tidak pernah merasakan ini sebelumnya, Suamiku tak pernah melakukannya seenak ini, tapi dia... Aahkk... dia hanya anakku, tapi dia bisa membuatku merasa nyaman seperti ini, dan lagi............ Oohkk...oooohhkkk..... Tubuhku menggeliat! Kenapa dengan diriku ini, ciuman arman terasa begitu menyentuh, penuh perasaan dan sangat bergairah. "Aahkk... aaahhk,," Tangan itu, kumohooon jangan naik lagi, aku sudah tidak tahan lagi, Aahkk... hentikan, cairanku sudah keluar. Lidah arman anakku menari-nari, melakukan gerakan naik turun dan terkadang melingkar. Kemudian kurasakan lidahnya menyeruak masuk kedalam vaginaku, dan menari-nari di sana membuatku semakin tidak tahan. "Aaahkk... Nak....!"

Dilema Cinta Penuh Nikmat

Dilema Cinta Penuh Nikmat

Juliana
5.0

21+ Dia lupa siapa dirinya, dia lupa siapa pria ini dan bahkan statusnya sebagai calon istri pria lain, yang dia tahu ialah inilah momen yang paling dia tunggu dan idamkan selama ini, bisa berduaan dan bercinta dengan pria yang sangat dia kagumi dan sayangi. Matanya semakin tenggelam saat lidah nakal itu bermain di lembah basah dan bukit berhutam rimba hitam, yang bau khasnya selalu membuat pria mabuk dan lupa diri, seperti yang dirasakan oleh Aslan saat lidahnya bermain di parit kemerahan yang kontras sekali dengan kulit putihnya, dan rambut hitammnya yang menghiasi keseluruhan bukit indah vagina sang gadis. Tekanan ke kepalanya Aslan diiringi rintihan kencang memenuhi kamar, menandakan orgasme pertama dirinya tanpa dia bisa tahan, akibat nakalnya lidah sang predator yang dari tadi bukan hanya menjilat puncak dadanya, tapi juga perut mulusnya dan bahkan pangkal pahanya yang indah dan sangat rentan jika disentuh oleh lidah pria itu. Remasan dan sentuhan lembut tangan Endah ke urat kejantanan sang pria yang sudah kencang dan siap untuk beradu, diiringi ciuman dan kecupan bibir mereka yang turun dan naik saling menyapa, seakan tidak ingin terlepaskan dari bibir pasangannya. Paha yang putih mulus dan ada bulu-bulu halus indah menghiasi membuat siapapun pria yang melihat sulit untuk tidak memlingkan wajah memandang keindahan itu. Ciuman dan cumbuan ke sang pejantan seperti isyarat darinya untuk segera melanjutkan pertandingan ini. Kini kedua pahanya terbuka lebar, gairahnya yang sempat dihempaskan ke pulau kenikmatan oleh sapuan lidah Aslan, kini kembali berkobar, dan seakan meminta untuk segera dituntaskan dengan sebuah ritual indah yang dia pasrahkan hari ini untuk sang pujaan hatinya. Pejaman mata, rintihan kecil serta pekikan tanda kaget membuat Aslan sangat berhati hati dalam bermanuver diatas tubuh Endah yang sudah pasrah. Dia tahu menghadapi wanita tanpa pengalaman ini, haruslah sedikit lebih sabar. "sakit....???"

Balas Dendam Kejam Sang Mantan

Balas Dendam Kejam Sang Mantan

Gavin
5.0

Perusahaanku, CiptaKarya, adalah mahakarya dalam hidupku. Kubangun dari nol bersama kekasihku, Baskara, selama sepuluh tahun. Kami adalah cinta sejak zaman kuliah, pasangan emas yang dikagumi semua orang. Dan kesepakatan terbesar kami, kontrak senilai 800 miliar Rupiah dengan Nusantara Capital, akhirnya akan segera terwujud. Lalu, gelombang mual yang hebat tiba-tiba menghantamku. Aku pingsan, dan saat sadar, aku sudah berada di rumah sakit. Ketika aku kembali ke kantor, kartu aksesku ditolak. Semua aksesku dicabut. Fotoku, yang dicoret dengan tanda 'X' tebal, teronggok di tempat sampah. Saskia Putri, seorang anak magang yang direkrut Baskara, duduk di mejaku, berlagak seperti Direktur Operasional yang baru. Dengan suara lantang, dia mengumumkan bahwa "personel yang tidak berkepentingan" dilarang mendekat, sambil menatap lurus ke arahku. Baskara, pria yang pernah menjanjikanku seluruh dunia, hanya berdiri di sampingnya, wajahnya dingin dan acuh tak acuh. Dia mengabaikan kehamilanku, menyebutnya sebagai gangguan, dan memaksaku mengambil cuti wajib. Aku melihat sebatang lipstik merah menyala milik Saskia di meja Baskara, warna yang sama dengan yang kulihat di kerah kemejanya. Kepingan-kepingan teka-teki itu akhirnya menyatu: malam-malam yang larut, "makan malam bisnis", obsesinya yang tiba-tiba pada ponselnya—semua itu bohong. Mereka telah merencanakan ini selama berbulan-bulan. Pria yang kucintai telah lenyap, digantikan oleh orang asing. Tapi aku tidak akan membiarkan mereka mengambil segalanya dariku. Aku berkata pada Baskara bahwa aku akan pergi, tetapi tidak tanpa bagianku sepenuhnya dari perusahaan, yang dinilai berdasarkan harga pasca-pendanaan dari Nusantara Capital. Aku juga mengingatkannya bahwa algoritma inti, yang menjadi alasan Nusantara Capital berinvestasi, dipatenkan atas namaku seorang. Aku melangkah keluar, mengeluarkan ponselku untuk menelepon satu-satunya orang yang tidak pernah kusangka akan kuhubungi: Revan Adriansyah, saingan terberatku.

Bab
Baca Sekarang
Unduh Buku
Kecanduan Ciumanmu
1

Bab 1 Ciuman Pertama Bikin Baper

24/03/2023

2

Bab 2 Pemuda Jepang Pemberani

24/03/2023

3

Bab 3 Tuan Muda Watanabe

24/03/2023

4

Bab 4 Makan Malam Perkenalan

24/03/2023

5

Bab 5 Rembulan Di Kyoto

24/03/2023

6

Bab 6 Segalanya Indah Bila Bersamamu

24/03/2023

7

Bab 7 Mencoba Puitis Disangka Gombal

24/03/2023

8

Bab 8 Membuat Calon Papa Mertua Terkesan

24/03/2023

9

Bab 9 Menonton Pertunjukan Geisha

24/03/2023

10

Bab 10 Kencan Pertama

24/03/2023

11

Bab 11 Kenangan Indah Di Sungai Arashiyama

24/03/2023

12

Bab 12 Sebelum Status Pacar Sehari Selesai

31/03/2023

13

Bab 13 Good Bye Kyoto, Welcome Tokyo

31/03/2023

14

Bab 14 Wisata Di Disneyland Tokyo

31/03/2023

15

Bab 15 Aku Tak Akan Mengecewakanmu, Cintaku

31/03/2023

16

Bab 16 Sayonara, Midori!

31/03/2023

17

Bab 17 Kejutan Dari Kenzo

31/03/2023

18

Bab 18 Ayumi yang Cantik dan Kejam

31/03/2023

19

Bab 19 Kedatangan Jacob Dari Indonesia

31/03/2023

20

Bab 20 Leon yang Playboy

31/03/2023

21

Bab 21 Seorang Samurai yang Tangguh

01/04/2023

22

Bab 22 Keluarga Indrajaya yang Hangat

01/04/2023

23

Bab 23 Pertemuan Kembali yang Manis

01/04/2023

24

Bab 24 Ingin Selalu Di Dekatnya

02/04/2023

25

Bab 25 Di Balik Punggung Bidang Kenzo

02/04/2023

26

Bab 26 Pemuda Jenius Pembuat Robot

02/04/2023

27

Bab 27 Rasa Ingin Menyentuhmu

02/04/2023

28

Bab 28 Midnight Run

10/04/2023

29

Bab 29 Kehadiran Ayumi Di Perth

10/04/2023

30

Bab 30 Akankah Midori Mengerti

10/04/2023

31

Bab 31 Terjebak Dalam Lemari

21/04/2023

32

Bab 32 Finding Midori

21/04/2023

33

Bab 33 Pasangan Unik

21/04/2023

34

Bab 34 Dering Cinta Kenzo

21/04/2023

35

Bab 35 Ayumi Berulah Lagi

21/04/2023

36

Bab 36 Ayumi yang Bodoh

05/05/2023

37

Bab 37 Keperawanan yang Hilang Di Nagoya

05/05/2023

38

Bab 38 Terpikat oleh Leon

05/05/2023

39

Bab 39 Bercinta Di Asrama Mahasiswa

05/05/2023

40

Bab 40 Forbidden Romance

05/05/2023