Dark in Antares City
angku kelas, sedang mendengarkan pelajaran yang di terang
in kalian daftar setelah lulus nanti, di kertas sel
pa yang di perintahkan gurunya itu, da
, namun tiba-tiba tatapan nya terhenti pada kertas selembar yang tertulis nama Rio
, AKU INGIN MEMBASMI
lu memanggil orang yang menulis in
tegas g
g duduk di sudut be
a b
alah ini, ingin membunuh para Eaters?" ujar guru itu deng
rdengar tawa para murid di kelas itu sert
ru dengan tangan
ampir tidak terdengar, sekarang saya sudahi
*******
ai menutupi alisnya, ditambah kedua bola mata hitamnya yang terkesan cuek, memiliki perawakan tegap yan
udah meninggal sebelum Rio dilahirkan. Kebutuhan sehari-harinya ditanggung semuanya oleh bibinya yang sedang berada di luar negeri. Ia tinggal
tahun Rio yang baru menginjak 7 tahun, saat itu, Ibunya menjadi
bernama Eater, sehingga ia berjanji kepada dirinya send
*******
waktu menunjuk
ikit ketakutan, ia takut mimpinya akan kejadian 10 tahun yang lalu, pada saat ibunya meninggal, yang membekas terus di piki
menuju motor yang sedang ter parkir, di l
tempat cafe lalu duduk di meja ya
u banyak sekali orang yang melakukan aktivitasnya,
at hangat, tiba-tiba terdengar suara pembawa acara ber
kebanyakan kasus Eater, mereka memakan orang-orang pada saat mereka sendiria
ia sudah bosan banyak sekali ora
ba seorang pria dengan nada yang
ng sudah kau bunuh?" ta
tkan dahinya lalu mendelikan matan
kau maksud?" b
ra Eater?" jawab pria itu, sembari berjalan men
dengan perawakan yang tegap ia memakai jubah berbulu hitam yang panjangnya sampai menjuntai ke lantai. Terlihat disela-sela jubahnya tersisip
pa k
anya pria tua biasa yang
a cucuk kake
u ia dimana, aku tidak mungkin m
ku, mengapa kau peduli berapa ba
hat wajahmu sangat tenang, dan tidak peduli," "jadi kusimpul
ut kepada makhluk menjijikan
awa pria tua itu
agi orang yang belum pernah b
a langsung!" jawab Rio de
ria tua dengan d
uh...," sebelum Rio menyelesai
, apa yang kamu lakukan? apakah kamu membunuhnya? atau malah lari
ada saat terakhir bertemu Eaters ia tidak bisa melakukan apapun selain gemetar
keluar dari cafe, Ia pun berjalan menghampiri
emennya, ia membelokan motornya menuju w
ati jalan itu, ya, karena orang-orang tidak berani kelua
lah di pusat kota, karena kota ini tidak pernah sepi pengunj
nggir jalan yang menuju pusat
on-pohon besar yang menambah seramnya jalan itu. Memang daerah itu tidak
menuju warung kecil itu, karena ia lupa di
o sembari mengambil cemil
dek." jawab p
endirian aja dek?" lanj
is dari cafe
ut sama
apa-apakan, lagian saya pake motor, jadi kalo
, Bener
bertemu langsung
sudah bertahun-
lagi" ujar penjaga warung itu dengan sedikit senyum
keheranan, namun dengan sekejap tiba-tiba Rio membu
ubah warna menjadi merah terang, sambil terus tersenyum de