Dark in Antares City
ju kencang, terlihat empat orang tengah terduduk den
selain mereka berempat, ditambah cahaya lampu yang terus berkedi
a yang merah menyala membuka p
mangsa." suruhnya kepada teman-teman
orang yang tengah terduduk itu sembari ma
gan mereka, yang seakan-akan mereka t
apa kalian mempunyai kata-kata terakhir?"
camannya itu yang seolah-olah m
Eaters itu pun terus berteriak melay
orang itu berdiri lalu memegangi sebuah
g melakukannya." tiba-tiba oran
" tanya Lisa yang tenga
cecunguk ini sendrian." Rio berdiri
ang berdiri di paling
ia pikir dia bisa membunuh kita
ters yang tengah berdiri
g tengah berdiri di depannya tiba-tiba menghilang dari pandangannya, dan yang paling mengejutkannya lagi
lu terjatuh karena seakan-akan tidak
kelilingi para teman-temannya t
i.
i.
?" berjalan mundur de
alu dengan cepat menusukkan ujung pedangnya tepat masuk ke dalam mulutnya
dimohon kepada para penumpang yang h
u keluar kereta melewati genangan darah
apa langkah
ra
Dany terjatuh dan
an
endorong-doro
***
berjalan di tengah-tengah ker
yak orang disana pun terlihat saling menawarkan harga, dan tidak sedikit diantara mere
o penasaran karena menatap orang-orang di pasar itu terlihat sangat t
nya kepada p
ng disini tidak takut
eberapa tahun ini aku t
rapa
arga disini tidak pernah mendeng
alasannya?, padahal di beberapa daera
banyak orang disini mengatakan bahwa kelompok yang ber
banyak sekali menyajikan teori-teori konspirasi tentang kelompo
alah bagaimana kelompok itu bisa mengalahkan para Domifirt disini? Apakah mereka juga mempunyai pedang kh
***
ah sakit Anta
h pintu berwarna putih lalu meneka
Rio menghampiri Dany yang ten
adar, namun dokter bilan
nggal, mungkin perkataan dokter itu
lastik lalu melihat-lih
gomong dim
rlihat Lisa tengah terduduk sendirian di sebuah tama
uangan itu dan berjalan menghampiri
dia tidak akan kenapa-napa." ucap Rio
a." suara lembut Lisa menoleh kepada Rio
kenapa wajah kamu ter
menepuk-nepukan tangannya k
dudukla
pa katanya dan dud
n itu?" Lisa menunjuk awan y
awan itu mirip se
rip bunga mawar, malah
jelas itu berbentuk bu
dimana tangkainya coba
u es krim, mana corongnya?" Rio
ah-olah Rio telah melontarkan sebuah lelucon. Rio han
nkan olehku dan Dany waktu kami
di pagi hari, menurutku awan itu mirip seperti sebuah laba-laba namun, p
njang hingga tengah malam, sampai suatu saat Dany me
y dengan senyumnya mengatakan b
inan itu, lagi dan lagi kakek Henry ters
n yang sama, kami berdua pun bertanya kepada kakek, 'k
tahu jawabannya karena setiap pagi aku tidak melihat awan itu' mend
ngan itu." senyuman Lisa den
pun tersenyum kepad
mbali kok, syok seperti tidak ber
a-tiba Lisa me
ini aku lupa mem
ksudmu?" tat
kakek Henry membeli bahan makanan, umurku pada saat itu masih berusia 8 tahun, aku t
g seorang anak kecil di belakangnya, kakek pun memb
aat itu ia telanjang dada yang hanya memakai cel
elama beberapa hari, dan kam
nya, Dany hanya menatapk
any menatap awan dengan mengangkat t
a lalu mengatakan, 'Awan itu mirip laba-
esi dan akhirnya juga ia mengatakan sesuatu 'bukan, itu bukan laba-laba itu
sli Dany atau dari mana
namun sekarang aku tidak peduli dari mana dia berasal atau siapa keluarganya, yang jel
tu, namun seketika senyuman di a
keras suara Dan