Dark in Antares City
atu nya sumber pencahayaan, angin berhembus kencang yang membua
i tengah berdiri berhadapan satu sama lain, hanya hembusan angin lah
sebuah pistol tepat mengarah kepada o
luar dari selongsong, menuju o
tepat berada di samping kakinya, lalu berjalan per
ari mengulurkan peluru terbel
ni sudah larut, kakek Henry pasti sudah menunggu, ayo kita kemb
****
rutu Dany dengan kedua tangan m
anan yang tersaji, sampai
a pun b
tiba-tiba banyak
keberhasilannya."
terlihat kesal dan
kah ini tida
s kakek Hen
id
ngungan karena mendengar jawaba
embeli semua ini de
mana?" ekspresi her
ntai Dany
panco, karena hadiahnya lumayan besar, aku pun memutuskan mengikutinya dan tanpa
menonjolkan kekuatan kita di depan umum, namun lihat apa yang
erayakan sesuatu, jadi ku putuskan untuk kali ini saja, aku akan memaafkannya, d
isa berlari menuju Rio dan mengangkatn
mereka, Kegembiraan pada saat itu membuat mereka seolah-ola
pagi yang
ras pukulan panci tepat dian
dasar pemalas." t
io panik dan bangun dari tempat tidurnya
an ke kanan yang mana
esuatu penting yang ingi
di susul Dany di belakangnya sedang me
sedang terduduk dengan
trik 2 yang mana Distrik 2 adalah daerah kita juga, secara aneh penduduk disana satu-persatu menghilang
ian berdua," kakek Henry m
nya yang ditemui kalian saja, namun tugas ka
amun, karena tidak akan menutup kemungkinan ras Domifirt ada disana, aku
" tanya kakek Henry deng
ka bertiga pun k
kalian bertiga bersi
anjak dari tempat dudu
an ke dalam tas, tiba tiba kakek Henry memberikan masin
ian terungkap, karena tidak menutup kemungkinan jika kalian memb
ala sedikit memiring sembari mem
ngat kuat, ketika mereka berkelompok Sang Ra
kalian harus bekerja sama untuk mengalahkannya,maka dar
pun pergi menuj
***
hari t
l itu, yang terlihat hanya memiliki satu jalan utama,namun tepat berada
bangunannya menghadap jalanan utama, sehingga pemandangan
n menuruni bukit dan menem
alakan api unggun disini?"
ntuk mengawasi desa tanpa ketahuan,." "namun, apak
un me
g yang merasa anggota keluarganya telah
bangunan mirip gereja itu." ucap L
emui kepala desan
mpat ini lagi," "Apapun yang terjadi, kita harus kembali ke tempat ini, walaupun b
ka berdua secara kompa
bertiga pun berpencar dan mel
esa itu ditambah, warga disana terus memperhatikan Rio dengan ekspresi sini
rus berjalan sembari mencari c
engan pakaian lusuh tengah mengacung-ngacu
cakan perintah baru dari Dew
a seketika berlarian menuju p
mutuskan untuk berjalan perl
eorang wanita tua dari arah belakang berlar
ak
an wanita tua itu sehingga membuat serangan wanita itu terhenti
ang la
si terkejut, namun seketika juga tiba-tiba tanpa tahu penyebabnya wa
ku tidak ingin menyakitimu, ak
cengkramannya
bu emang
edua telapak tangan menempel di wajahnya dan tidak menj
bantumu, percayalah aku datang kesini b
lapak tangannya dan melirik-lirik kearah sekitar dan dengan sek
embawaku kesi
mu membac
i apa yang kamu bi
ini, di akhir surat aku meminta bantuan kepada siapa saja yang membacanya
jahatan, dan tentang surat itu, aku tidak pernah
h dari desa i
kosong wanita
ahun, sehingga membuat banyak orang memutuskan pergi dari desa ini untuk bertahan hidup. namun, banyak juga dari warga dulu untuk memutusk
ya membuat desa ini ti
nya, menjanjikan sesuatu yang sangat di damba-dambakan oleh warga desa pada saat itu, yaitu menjanjikan lahan mereka subur
pa yang dijanjikan pria itu benar, lahan mereka kembali subur. Sehingga pada saat itu warga berbon
itu masih dilakukan sa
itu pun
u lihat bangunan besa
tu s
ngga secara tidak sadar budaya ini terus turun menurun hingga sampai generasi sekarang." "Sehingga sudah
eo pembunuhan Daniel Jan beredar tiba-tiba desa kami kembali di ambang ke punahan seperti ratusan tahu
ami yang hendak menculik, malah terbunuh oleh Eaters, sehingga semua warga me
menjadi tumbal desa."
, kau dan anakmu
itu m
umbal apa bila ketahuan kabur dan memberi tahukan rahasia desa ini
awaku kesini," "Lalu bagaimana k
di sungai yang entah kemana tujuannya, aku terus melakukannya hal in
tahui hal seperti ini, ia menyadari bahwa bany
tlah denganku ke t
nya tersenyum
nnya karena disaat kedua putriku meninggal disini dan
, namun pada akhirnya dengan berat hat
nuju tempat persembunyiannya, agar memberi tahuk
nya Dany seorang yang tengah b
belum datan
el
dari pohon D
"Jujur saja aku tidak diam-diam menemui kepala desa, aku memutuskan me
jauhiku dan tidak berkata apapun," "untungnya, saat ketika aku menanyakan tenta
dak ada yang hal aneh yang dia ceritakan, dan setelah selesai bercerita aku pun berpamitan pergi namun, sesaat aku melangkahkan kaki, kepal
angat terkejut karena teringat penjelasan wanita tua
nik Rio." tanya Dany
yang tinggal di desa itu, mengatakan bahwa upacara it
emaku dengan ekspresi terkejut menghiasi Dany
saat ini Lisa
Rio pun mengabaikan pertanyaan Dany
uk menggali tanah, yang sedikit demi sedikit terlih
rungkan pedang, dan dengan tehknik Shunponya sekejap mereka berua