Dark in Antares City
ng dipakai nya, berjalan di tengah-tengah rombongan
alu seseorang membuka kan gerbang besa
harap dapat menemukan Lisa, namun mereka hanya melihat hiasan barang-barang antik yang menghiasi ruangan aula, d
nghadap ke sebuah panggung yang ditutup
a dengan jubah putih perlahan kelu
tual yang sudah di laksanakan selama ratusan tahun oleh para nenek moyang kita
aroma busuk, sampai-sampai membu
bisik Rio dengan salah satu
ng yang sudah menguasai tehknik Shunpo, mereka b
namun aku baru pertama kalinya
n telinganya,
i merupakan a
rus membunuhnya sekarang, se
oba kamu berkosentrasi dari mana aroma b
hirup-hirup udara lalu memutar
kejut sembari menatap pria berjubah put
berasal
kita melihat Lisa, untuk saat ini kita hanya
menuju sebuah tali besar lalu menariknya
a terlihat Lisa dengan kedua kaki dan tangannya tengah terantai ke sebuah tiang yang mana
kedua tangannya yang te
mana kekuatan berpedang nya sangat me legenda, dengan tumbal yang sangat berharga, S
pul disana bersorak kegirangan karena
la besar yang tepat di belakang Lisa, seseorang tengah melompat menu
arga yang bekumpul disa
mpangnya yang seakan-akan meremehkan, perlahan ia menatap Lis
a-t
ri
eher pria itu yang membuat k
ua kepala yang terg
ta berjubah putih, lalu mengambil sebuah kunci dari dalam ba
disana berdiri memaku dan memasang ekspresi t
ninya kalian membunuh Dewa kami, tidak ada ya
bert
dar kalian telah di ternak oleh mereka, percayalah kepadaku bahwa orang ini bu
Rio terdiam seketika, karena melihat pria dengan pakaian jas, tiba-tiba
ng tengah di jambaknya itu, tiba-tiba mengelua
an tahun secara tidak sadar telah di ternak oleh kami, dengan
sa ini, padahal sebaliknya, akulah yang selama ini me
ebarkan video tentang keberadaan kami ke seluruh kota,yang membuat kalian tidak bisa menu
neh ketika ia manaruh kepalanya di atas lehernya tiba-t
ak
ng ada disana berteriak seperti layaknya suara beruang yang tengah bertarung, yang
warga berlarian panik dan
ter
ter
ter
awa olehnya dan dengan sekejap mereka berdua melompat kebawah pang
angkan serangannya namun, di tengah-tengah serang dengan ekspresi yang seakan-akan mereme
ah tendangan keras menuju perutnya Rio yang membuat terdorong sangat
etika membuat ekspresi panik menghiasi wajah Dany d
amerkan cakarnya yang seketika keluar cairan berwarna bi
aat racun ku ini memasuki tubuhmu, dan aku sangat tidak
n terus melayangkan cakarannya itu, Rio pun dengan r
ra
ngenai lengan Rio, Rio
io yang sangat kencang semb
a menoleh kearah Rio dengan
ang membantumu." dalam hati Dany sembari
s berteriak kesakitan sampai
yang sudah terkena cairan racunku, akan memohon untuk segera me
mana ia sedang berlatih bersama kakek Henry
memiliki resikonya masing-masing, resiko tahapan pertama,
, semua tulang pada tubuhmu seketika akan
ra rinci karena aku pun tidak bisa menggunakannya, yang
hapan pertama, maka dari itu aku tidak akan melatihmu tentang
busan angin kuat di sekitarnya sehingga memb
ka sudah berada di belakang pria ber jas itu
presi terkejut karena kecepatan Rio yan
ya, ia pun menahan tebasannya Rio menggunakan kedua t
berjas itu tumbuh lagi dan lagi dengan sangat cep
n cepat menja
ti putus asa karena tidak bisa
ucap Rio dengan tiba-tib
an bodoh, malah men
Rio sudah mencengkram leher pria ber jas itu dengan s
satu-persatu tulang yang berad
geletak tidak berdaya karena seluruh tulangnya patah, n
h timur, mana mungkin aku kalah oleh s
kesakitan tanpa