Mirror of The Witcher
ak terpatri setiap kalimat yang tertulis seolah menghakimi. Alih-alih memberikan penggugah selera, ia justru menyajika
jam tak mau disuruh berhenti. Dirinya tahu betul bahwa suasana hening yang melingkupi
t menghindar dari sana. Bersamaan dengan itu pula, suara dering lonceng yang memeka
lagi, anak-anak," ucap seorang wanita paruh baya yang sedari ta
seisi ruangan yang kemudian diikuti
lian bagi gadis bermata amber. Ia sangat benci dengan detik-detik ini, lantaran kutukan itu akan segera me
a, ini saat yang tepat bagi para bedebah untuk beraksi. Sebelumnya, gadis
cepat dari sosok yang sangat membuatnya m
gan terburu-buru karena aku ingin
berambut blonde dengan kardigan merah yang membalut tubuhnya, kini tengah berdiri tepat
ung meja gadis berambut hitam legam itu. Di belakangnya, du
ni, Monica," lirih Sarah dengan nada yang s
Monica bukanlah seorang peminta-minta, lantaran ia memang hidup dengan serba berkecukupan. Bagaimana tidak? Ayahn
pa, tetapi tidak dalam sikap. Gadis blonde perundung yang mengerikan mungkin sangat cocok menjadi julukannya. Ia dan kedua
erah kepunyaannya ke telinga gadis malang itu. "Aku tidak peduli apa bekalmu. P
an. Bukan kali pertama gadis bersurai hitam legam itu berada dalam posisi demikian. Perundungan barangkali telah menjadi makan
sesuatu ke dalam perutnya. Maka, siang ini pun S
kan S
tertuju padanya. Kendati demikian, tidak ada satu pun dari mereka yang bera
t. Pernah dua kali ia berusaha melawan, mempertahankan harga dirinya, tetapi justru berujung pada sesuatu ya
bicaranya, Monica segera menarik paksa bekal
ona Sarah?" sarksas Monica. Gadis bersurai blonde itu terger
ka Monica justru menuangkan seluruh isinya tepat di atas k
dengan suara lantang. Sorot matanya semakin
an korbannya menjadi candu tersendiri bagi gadis blonde itu. "Jangan marah-
upakan anak buah Monica-menyusul tertawa meremehk
g langsung dihadiahi anggukan
ngkali menjadi bual-bualan gadis berambut blonde. Sejak kehadirannya di sana, Sarah memang termasuk ke dalam dafta
Sarah menjadi sasaran empuk Monica. Kala itu, dirinya belum mendap
ji betapa hebatnya Sarah karena hanya dirinya seorang yang berhasil mendapatkan nilai sempu
aik pitam. Ia tak suka ada sosok lain yang mengunggulinya dalam hal apapun. Maka
nica yang tengah mengurung Sarah di ruangan kelas tanp
a segera membalas perkataan Monica
" sarkasnya tanpa rasa takut-lebih tepatnya belum. Kal
dengan kalimat itu?" lirih Monica yan
Memangnya kau sendiri siapa hingga berlaga hebat seperti seorang ra
dikuasi iblis jahat dalam sekejap. Sorot matanya tampak menyala-nyala dan tanpa
ku sebelum berani berse
Ia tak segan membalas tamparan Monica hingga gadis itu tersungkur ke la
bisikkan sesuatu di telinga Sarah. "Setelah ini kau akan mendapatkan
da pikiran buruk terlintas di kepalanya. Gadis bersurai hitam legam itu hanya menganggap perkataan Monic
ah menghasut kepala sekolah dan menyatakan bahwa tindakan Sarah adalah kriminal, mengingat adanya bekas ke
as perlakuan Monica. Bukan karena takut, hanya saja Sarah tidak ingin
anan Sarah menemukan dimensi lain yang jauh berbeda da
AMBU