Mirror of The Witcher
yang ditutupi lapisan putih sedingin es. Kelopak matanya yang menonjolkan bulu-bulu lentik nan lebat tampak tertu
ap hingga membuat sekitarnya temaram. Situasi sekeliling
an, lantas perlahan tetapi pasti, kelopak mata sang gadis tampak terbuka juga jari
iknya yang menawan segera bergerak ke sana kemari.
ar membuatnya sedikit bergidik ngeri, lantaran ia be
siapa, padahal terlihat jelas sekali bah
untuk berdiri. Seluruh anggota tubuhnya terasa kaku dan mati rasa, hingga lapisan
ntaran kepalanya terasa berdenyut. Ia bahkan sempat terhuyung ketik
suatu," gerutu Sarah yang lagi-lagi
mutar ingatannya. Sebenarnya apa yang terjadi pada dirin
gelap dan lebih banyak gelap. Bagai kaset rusak, ingatan gadis itu me
g sama menerobos masuk indra pendengaran gadis bersurai hitam i
ti demikian, ia dapat melihat jelas sang pemilik suara. Begitu saraf matanya mengirimkan sosok bina
hnya yang tengah berdiri mematung. Beku, kaki jenjang Sarah terasa kaku. Ia ingin lar
Sarah dengan rasa takut y
asanya di mana pun dirinya berada, bahaya selalu saja mengincarnya
sengaja berpautan dengan dirinya, sekarang tengah membawa keempat
menghabisiku sebentar lagi," lirih Sa
ngeluarkannya dari gumpalan putih yang merangkapnya. Tinggal sepuluh meter lagi kiranya jarak antarkan seluruh tenaganya untuk berlari sekencang mungkin. Ia harus segera mencar
a agar ia tak kehilangan jejak sang gadis. Oh astaga! Hidup seorang Sarah sedang be
membuat suhu udara yang sudah dingin semakin membeku. Tak hanya itu, lantaran tubuh Sarah yang ter
. Pikirannya yang dipenuhi perasaan takut membuat Sarah terus
gadis bersurai hitam legam itu. Ia sengaja mengeraskan
ini indra pendengaran Sarah tak hanya menangkap
am Sarah. Ia terus melirik ke arah belakang dengan ekor matanya. Jarak
run tanpa jeda. Dalam suhu udara yang kiranya hampir berada di bawah
awas sekitarnya. Ia masih berusaha mencerna
a tampak rimbun dengan jarak yang terbilang cukup rapat. Sarah
lantaran tiga ekor serigala tengah mengejarnya saat ini. Kali ini pilihan gadis bersu
ba-tiba saja ditarik paksa oleh seseorang yang entah siapa. An
kaget, tetapi tak bisa melakukan apa-apa, bahkan menengok sang empunya
bisik seseorang tepat di telinga kanan Sarah. Dari suaranya, ga
i-laki itu menuntun tubuh Sarah untuk bersembunyi di balik sala
," titah laki-laki itu sekali lagi. Ia terus saj
mudah menurut pada ucapan laki-laki yang tak dikenalnya sama sekali. Mau bagaima
malam tak berhenti menggerayangi kulit pucatnya yang hanya dibalut dengan kardigan coke
in menempel ke tubuh laki-laki di belakangnya. Jari
terlihat kebingungan. Mereka berusaha mengendus aroma tubuh targetnya, namun tam
ka juga bisa merasakan suhu udara yang semakin dingin, terlebih lagi sal
ngannya dari mulut Sarah. Sebenarnya, sejak awal ia merasa aneh dengan tubuh gadis
rsembunyi, tetapi baru dua langkah dari sana, tubuh gadis itu ti
ei
AMBU