Mirror of The Witcher
h saat seorang gadis muda dan wanita tua tengah bercakap-cakap di kursi
ala tahu bahwa hari itu mentari sangat baik karena mau menampakkan sinar miliknya yang jarang sekali terlihat bel
tentang dirimu, Nak? Selain nama tentu saja,"
menatap wanita tua itu lamat-lamat dengan mulut yang masih melakukan gerakan mengunyah tentu saja
elas. Beruntung. Kendati sudah berusia lanjut, indra pendengaran Daisy masih berfungsi dengan baik, ia bisa
tak puas dengan jawaban yang diberikan oleh Sarah. Daisy mungkin memiliki
i hanyalah menghabiskan setiap potongan ubi tanpa tersisa sedikit pun. Ia terlalu lelah
li dari ruangan lain. Salah satu tangan wanita tua itu tengah m
untuk menuntun pandangannya menuju sumber suara. Bola mata amber miliknya langs
an pada sang penanya. "Benda apa itu, Daisy? Apakah itu se
a tak tahu apapun tentangnya, lantas bagaimana den
ah dengan pertanyaan lain. "Kau sungguh tidak m
negangkan juga dingin menyentuh kulit, walaupun kini matahari tengah bersinar sangat terang jika dibandingkan dengan beberapa hari terakhi
rah yang seharusnya menjawab pertanyaan darinya tampak
menggeleng lemah. Gadis bersurai hitam legam itu memang tak pernah memiliki buku beru
u di dalam benaknya, tak menyurutkan niat sang gadi
memberikannya pada Sarah. Lagipula, ia juga tak
a benda ini milikku, Daisy?" tanya Sa
Ia tak berhenti membalik setiap halaman yang dipenuhi akan aksara asing. Ta
jawab Daisy sekenanya. Ia juga tak tahu menahu asal-usul buku itu, tetapi yang
ah kalimat panjang yang lantas terus berlanjut hingga tercipta lah paragraf. Namu
am itu pasti akan mencari tahu. Ia tak akan mampu mengalahkan rasa penasaran yang
ukan benda itu terjatuh
dapannya membuat Sarah tampak semakin keheranan. "Kane? Memangnya si
iput yang menghiasi wajahnya. Ia bahkan tak terlihat bungkuk sedikit pun, kendati
Ia lantas beranjak dari tempatnya duduk untuk membereskan ka
ki itu, Daisy? Aku ingin berterima kasih padanya dengan lebih baik," ucapnya yang sedikit berseru,
rak Hutan Relium dengan rumahnya cukup jauh," sambung Daisy yang sudah kembali menampakkan d
i, tampaknya keinginan gadis bers
wajahnya," lirih Sarah yang nyari
Selagi Daisy menyulam sesuatu dengan benang-benang rajut miliknya, Sarah memilih untuk terus
guh tidak bisa mengingat
irinya tanyakan. Tampaknya, wanita tua itu juga tengah diselimuti rasa penasaran yang tak l
h kembali meng
penyesalan. Jika bisa, gadis bersurai hitam itu mungkin akan memilih untuk pulang dari
yang sedang linglung," ucap Daisy yang masih setia menatap benang-benang panjang di telapak tangann
ayu. "Aku tidak bisa mengingatnya. Setahuku, aku terbangun di tengah hutan dengan kedua kaki yang terperangkap di dalam salju. Hanya itu saja, aku tidak
in baginya untuk terus menerus menyembunyikan Sarah di rumahnya. Penduduk mungkin akan lebih men
ta harus pergi ke Desa
AMBU