Mirror of The Witcher
i luar sa
dapat dipungkiri bahwa sekujur tubuhnya pun bergemetar. Kendati ia berusaha menyembunyi
keluar di pagi hari, Sar
ampaknya tak mampu membuat hati Sarah menjadi damai. Ia masih saja risau, terlebih lag
kin saja tidak mau menerima tamu jika petang dat
etapi gadis itu tampak enggan melangkahkan kakinya keluar rumah. Ia terus
tar," timp
vanya. Ia masih ragu melangkah walaupun Daisy-wanita tu
ah atau kita akan terlambat," seru Daisy
gkus hutan dan menjadikannya berkali-kali lebih menyeramkan dari saat ini. Kend
bisa mengelak, lantaran perkataan Daisy memang sepenuhnya benar.
ukan dirinya di sebelah wanita tua itu. Kendati demikian, gadis itu belum merasa aman. Ia terus mengedarkan pand
a menyuruhnya pergi," ucap Daisy sembari menarik tali
lnya, kereta kuda milik Daisy sangat sederhana, bahkan terlampau sederhana. S
rik untuk menatap Daisy yang terlihat sangat tenang mengendalikan kudanya. Ia tak me
nduduk Desa Nereis. "Tentu saja bisa. Sebagian besar penduduk Desa Nereis memang memiliki ke
melupakan ketakutannya. Ia sepenuhnya mengalihkan atensi
mang tidak berasal
emang terlihat asing bagi seorang Daisy yang notabenya mengenal baik wilayah timur Negeri Annelide. Barangka
ah harus mengembuskan napas kecewa, lantaran rasa penasarannya yan
sus, seperti membuat serigala tunduk misalnya. Namun, wanita tua itu mengurungkan niatnya, lantaran ia mer
ya dipenuhi dengan pucuk-pucuk rumah penduduk yang berderet.
ang ilalang sebagai pembatas tampak mengelilingi sekitar, lantas para penduduk riuh ramai saling bertegur sapa sembari tak berhenti melakuka
parau. Ia kembali ketakutan, seperti ada bagi
ungkin bisa memban
ah. Pulang? Memangnya pulang kemana? Ia bahkan belum bi
isy terus membawa mereka turun dan melewati jalanan uta
. Dari sini kita
engangguk-walaupun hati kecilnya mero
pat. Satu-dua dari mereka tak mencuri pandang ke arah Sarah, t
mereka. Hei, bukankah seharusnya penduduk desa bis
begitu," bisik Daisy yang sepertinya
abai. Pandangannya memang menatap lurus. Namun, indra pendengarannya
a seorang gadis-yang mungkin seumuran dengannya-tengah menatap tajam dirinya saat ini. Sar
tidak
ar, lantaran tak ada satupun dari mereka yang tersenyum padanya. Namun, terdengar salah jika mel
yang seolah setuju bahwa ad
tangan Sarah untuk kemudian membawanya m
pakaian rapi. Sejenak, itu mampu membuat Sarah merasa lega. S
k pintu rumah di hadapannya. Tak butuh waktu l
au tidak mengunjungiku," ucap pria
ngunjungiku, Fred," tim
n yang keluar dari bibir Daisy. "Ada apa gera
rsesat dan aku rasa dia juga tidak mengingat apapun. Bisakah kau membantunya pulang,
ada Sarah yang sedari tadi tak mengucapkan sepatah kata pun. Ia memilih d
is bersurai hitam itu menja
tanya Fred sekali lagi, walaupun ia tahu jawa
Ia tak berniat menjawab. Entahlah, penduduk desa
Fred mendekatkan mulutnya ke telinga Da
us membawa gadis itu
AMBU