icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

My Possessive Sugar Daddy

Bab 3 Penawaran

Jumlah Kata:1102    |    Dirilis Pada: 05/12/2022

ia yang tengah berdiri berkacak pinggang di sebelahnya itu. Namun, Fatih

uhnya, bukanlah pakaian miliknya. Hingga membuat mata bulat gadis itu semakin membola. Dengan cepat, Fahira men

ia menjawab pertanyaan gadis itu. Ia lalu bergumam dalam hati,

awabnya, datar.

at semuanya?" pekik Fah

ntengnya. Sebetulnya ia ingin tertawa melihat ekspresi Fahira yang begitu meng

lihat tubuhku tanpa seizin dariku!" emosi Fahira, seraya menatap Fatih dengan sorot tajam. T

Fahira, yang membuat Fahira langsung menggese

a itu masalah buatmu? Ini kan kamarku, suk

uatu. "Uangku, di mana uangku?

curi uangmu." Fatih sedi

aku sangat membutuhkan uang itu

tidak tahu uang yang mana yang kau maksu

manku, tolong kembalikan uang itu padaku

ng kau pinjam i

enjawab, "Dua

antinya. Dan akan aku ga

n. Karena kau sudah lancang melihat tubuhku tanpa seizin d

kirkan gadis manis di hadapannya itu. Tiba-tiba, sebuah keterkejutan tergambar di wajahnya. Matanya membola, memelotot tajam pada Fatih. Dan sebu

an, pria itu mengimbuhkan, "Tepatnya ... belum." Fatih tersenyum n

anyanya, sedikit gagap. Karena rasa takutnya akan ucapan Fat

bil perlahan mencondongkan tubuhnya lebih mendekat pada Fahira. Da

?" Fahira terus mundu

. Dan membuat Fahira tak bisa bergerak

Jangan sentuh aku, Tuan." Fahira men

ya, lebih dekat ke wajah Fahira. Dan otomatis membuat mata Fahira langsung terpejam rapat, begitu

pun, tak mampu untuk menahannya lagi. Dan tawa itu pun pecah. Seketika, membuat mata Fahira

itu? Apa dia sudah tida

sekali, ha

ada di sini bersama pria tidak waras ini. Tuhan, tolong

anya Fatih, sambil menyil

tu? sekarang, tolong menyingkir dari sana, Tuan!" g

ira di bawah kungkungannya, sambil berkata, "Tidak semudah itu, N

n kedua tangannya, sambil memohon, "Tuan

dak mengizinkannya," katanya. Ia lalu melanjutka

l terus menahan dada bidang Fatih, s

ik. Jika kau ingin uang leb

Fahira mengerti apa yang dimaksud oleh Fatih. "Apa kau bilang?

jika kau mau. Kalau kau tidak mau, ya sudah. Aku tidak memaksa." Ekspresinya terlihat begitu santai, seolah pembicaraan itu adalah hal biasa. Ya, memang itu

nunjuk wajah Fatih, "Dengarkan aku baik-baik, aku tidak mengharapkan uang lebih darimu. Dan aku tidak akan perna

uat Fatih semakin merasa gemas pada ga

rlu marah seperti itu, kalau kau tidak mau." Lagi-lagi, Fatih

n yang sudah di ubun-ubun yang siap meledak kapan saja. "Ingin rasanya aku mencek

segera membawa ibuku ke rumah sakit. Dan antarkan aku pulang sekarang juga, Ibu

uduknya sambil berkata, "Baiklah. Ayo, aku antar kau

ngantarku pulang dan kemba

ku, apa hakm

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka