My Possessive Sugar Daddy
ke arah suara tersebut. Hingga, gadis itu jatuh tak sadarkan d
tidak menabraknya?" gumam pria tampan, si pengenda
lalu membaringkannya di jok mobil penumpang. Setelah Fahira di dalam
h begini. Benar-benar merepotkan!" gerutunya
berada di komplek perumahan elit. Di mana, yang tinggal di komplek itu, hanya kalangan te
ikenal di kalangan pebisnis. Khususnya, di bidang bisnis textile. Karena kehebatan Fatih dalam mengelola bisnis, hi
ening mereka. Mereka terlihat heran, melihat majikannya basah kuyup. Bagaimana bisa? Bukankah majikannya itu sedia payung di dalam mobilnya, untuk persiapan jika dia harus turun d
s itu, dan baw
engan maksud Fatih. Gadis? Gadis yang
an gadis di mobilku, dan bawa dia ke kamarku!" titahnya lagi, sedik
diperintahkan oleh Fatih. Salah satu dari mereka, masuk ke dalam mobil. Lalu menggendong Fahira keluar dari mobil itu, da
hat gadis ini?" gumam pri
ya. Mungkin gadis ini maina
ni sederhana. Biasanya mainan Tuan Fatih itu wanita-wanita
a urusan. Yang penting kita bawa gadis ini
ggendong Fahira
mbaringkan Fahira di kasur. Karena baju Fahira yang
nggantikan baju gadis ini? Apakah
tah
jung pulang. Wanita itu sangat gelisah, berulangkali ia menoleh ke arah pintu, b
ana, Nak? Kenapa b
ke mana, dan lama belum juga kembali. Tak terkecuali Ma
sudah selesai mandi dan be
adis itu? Apa kau suka padanya?
sah. Jadi, saya tidak berani membaring
il Bi Mar, biar dia yang ganti
ard, mengangguk. Lalu pergi dar
dia di atas karp
s karpet permadani. Sedangkan Fatih, pergi mengambil pakaian unt
pinta Fatih, sambil memberika
ngguk, lalu mengambil paka
pergi," ujar Fatih, pa
it membungku
i Mar selesai, Fatih mengecek ponselnya. Siapa tahu ada pesan penting yang masuk dan belum sempat ia buka. Baru beberapa detik jarinya bermain-main di lay
pergi menghadiri undangan makan m
Tapi sepertinya, aku tidak bisa pergi. Tolong kau
i, T
enting yang mendadak, sehingga tidak
lah,
u tiba-tiba mengeci
ya keberatan. Saya akan melakukan apa
ah, lakukanlah tugasmu!" Fatih langsung menekan
lu penting. Dan semuanya, ia serahkan pada Ricko. Sebagai asisten pribadi, Ricko hanya bisa menuruti perintah Fati
gganti pakaian gadis itu," uj
asih. Bi Mar bole
paruh baya itu pun, k
rpet permadani. Ia lalu berjongkok di sebelah Fahira, sambil memandangi wajah manis sang gadis. Seraya bergumam, "G
, "Aaaaaaaa!" Dan suara Fahira, hampir membuat Fatih menjatuhkan gadis itu. Fatih mempe
iapa,