Cinta Terhalang Ukuran
tan tinggi Dhila memajukan mobilnya, begitu banyak pertanyaan yang memenuhi pikirannya, i
man. Dhila semakin panik. Tanpa menunggu lama ia langsung turun dari mobil, dengan langkah cepat ia berjala
menangis tertunduk di kursi. Ada dua orang p
erurusan dengan polisi? Mama ngelakuin kej
masuk penjara." Bu Marta memega
n apa yang sudah Mama perbuat
ikah di salah satu penginapan, setelah dilakukan penggeledahan dan tes urin ternyata Bu Marta dan pasangannya positif mengguna
ru sekarang Mama saya dibawa ke kanto
lah dengan Dipta, cuma dia
sus Mama dengan pernikahanku
annya sudah di cabut. Ibu Marta harus ikut kami ke kantor sekarang." Dua orang polisi itu
ggak mau di penjara." Moho
iring polisi. Hingga tak terasa air
ikit menyeretnya karena Bu Marta terus meronta dan menangis. Begitu sampa
Mama." Bu Marta
la apa kau sudah gila! Cepat tolong madam jangan diam saja." Tomy yang
ap Dhila tanpa ekpresi pada sambung
lihat salah satu polisi yang sedang memegang tangan ibunya menerima telepon dan saat itu jug
Mama."Bu Marta memeluk Dhila yang
Dhila melepaskan pelukan ibunya d
rta. Tapi Dhila tidak menjawab dan te
ah bangku panjang di pinggir kolam renang, matanya te
dan duduk di sebelahnya. Berbeda dengan Dhila, Bu Marta terlihat segar de
n segera datang dan mengompres matamu agar tidak terlal
Ia merebut gelas jus dari tangan ibunya dan melemparkannya ke
ing setelah kejadian semalam. Mam, hidup Dhila sekarang hancur, se
ilyarder Dhila. Itu mimpi setiap wanita." Bu Mar
*
ang Dhila merasa seperti tidak mempunyai jiwa, semuanya terasa hampa dan hitam, tidak ada lagi tawa
p dengan nama kontak bertuliskan boncel. Dhila yang kebetulan s
in bertemu." Selang beberapa menit pesan ked
n ketiga dengan memakai huruf besar
alas karena Dipta beberapa kali mengiri
" Balas Dhi
adir di mimpiku." Balas Di
ertemuannya dengan Dipta tempo hari. Seorang laki-laki dengan tinggi 150cm memakai tukedo, potongan ram
epatah kata pun. Dhila tertawa terpingkal pingkal hingga mengeluarkan air mata,namun tiba-tiba
i mimpimu." Mata Dhila langsung
gsung mengetuk-ngetuk kepalanya beberapa kali
i Dipta datang di mimpinya."Tuhan jangan bia
at syuting Reyhan datang dan memberikan be
uda , sepasangan high heels, dan kotak perhiasan yang isiny
n pacarnya yang sekarang sedang menjalin hubungan dengan seorang perempuan yang merupakan anak dari salah satu konglomerat. Di artikel tersebut terpampang beberapa foto
a ia memberikan kamu berlian mewah." Bu Marta terlihat b
kan siang Dhila dan ibunya pergi menuju
baik-baik saja." Sebuah pesan atau lebih tepatnya ancaman di kirimkan
bahagia dan cerita. Begitu tiba di rastauran ke dua orang tua Dipta langsung menyambut
malam akan ke Swiss karena papa Dipta ada meeting, jadi sebelum berangkat
ersanjung karena di undang secara khusus
sangat akrab sedang Pak Wisnu hanya
a kamu dengan Dipta?" Pak Wisnu
u teman Pa," jawab
anya pad
t salah satu teman kami ber
ami langsung jatuh c
ada di meja memandangnya dengan tatapan anah terutama