icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Cinta Terhalang Ukuran

Bab 2 Pengorbanan yang sia-sia

Jumlah Kata:1018    |    Dirilis Pada: 30/11/2022

menjajakan kuliner khas malam yang kelihatan sibuk melayani konsumen. Dhila yang baru saja menyelesaikan syutin

langsung pake masker agar besok wajahmu fresh," perintah Bu Ma

ak langsung pula

perlu dulu

ino lagi!" Suara Dhila agak meninggi

nungguin kamu syuting seharian, jadi wajar dong Mama but

duduk saja sudah cape apalagi Dhila

nyuruh kamu langs

wajah-wajah baru yang lebih cantik dan fresh, kalau Mama terus-terusan berjudi dan berf

kah dulu kamu bilang in

bunya, maka dari itu sejak usia belia dia sudah bekerja keras agar kelak bisa hidup nyaman bersama sang ibu. Tapi ternyata semua kerja

us mencoba menghubungi kekasihnya, entah sudah berapa kali Dhila mencoba menelpon tapi jawabann

a, malam sudah semakin larut, sudah tidak ada lagi aktifitas orang-orang di luar rumah, udara pun semakin dingin,

halaman belakang rumah. Malam itu Papahnya bercerita bahwa bintang-bintang yang ada di langit adalah wujud lain dari orang-orang yang

an, Dhila kangen pelukan Papah," ucapnya lir

03.00 dini hari, tapi ibunya belum juga pulang, begitu pun dengan sang pacar yang masih belum bis

*

to

rapan." Suara wanita paruh baya yang sudah beke

, cahayanya terasa hangat walaupun terhalang oleh jendela kaca, Dhila bangun dengan malas, dia mengucek

melihat 4 potong putih telur dan segelas minuman berwarna hijau su

yang Mama buang di meja judi dan di pelukan b

ebih baik kamu segera habiskan sar

s make-up artis pribadi Dhila tiba-tiba datang

Dhila untuk hari ini?" Tanya Bu Marta sam

tersenyum dan meng

ita ada latihan dan fitting baju untuk fashion show lus

nanti kita bisa sambil promosiin endorsa

n menahan marah Dhila beranjak menuju kamar tanpa menyentuh sarapannya sedikit pun. Tomi yang melihat Dh

catwalk. Kamu lihat-lihat dan pelajari dulu deh," cerocos Tomi. Dhila tidak menghira

u

dengan keras tepat di depan w

m selesai." Teri

" teria

u persatu dan segera merebahkan tubuhnya ke dalam bath

a memejamkan mata dan menghembuskan nafas pelan-pelan, berharap air ha

at membosankan karena setiap hari rutinitasnya hanya fotosyut, shooting berbagai iklan dan

kita terlambat kalo begini." Bu Marta sudah berdiri d

ti waktu mandi saja aku

n fitting baju untuk acara fashion show yang diadakan oleh salah satu brand fashion

termenung sambil melihat ke luar jendela. Pikirannya jauh menerawang s

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka