icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

HOT LITTLE WIFE

Bab 2 Hari Kelulusan dan Perjodohan

Jumlah Kata:1907    |    Dirilis Pada: 15/11/2022

BELUM ACARA

a sampai lusa, padahal ia sudah sangat bersemangat sekali tadi pagi sampai berangkat lebih awal ke sekolah setengah jam setelah selesai shalat subuh. Tapi pengumuman malah diu

sampai tak memperhatikan langkahnya. Ia menginjak ujung rok seragamnya sendiri, membuat tubuhnya oleng dan mendarat di aspal. Tepat sekali pantat yang lebih dulu mencium aspal namun ia berhasil me

nyut-nyutan dan panas. Baru saja ia berdiri tegak, sebuah suara klakson mobil dan juga decitan rem mengagetkannya. Bukannya menghindar Jelita

ria yang kini turun dari mobil mewah itu,

mereka kini bertemu. Mata indah dan wajah tampan pria itu membuat Jelita mematung di tempat

a. Pakai acara main jatuh-jatuhan di sini. Ini bukan lagi main sinetron, kamu sengaja mau buat

e jalan." Lirih Jelita yang akhirnya tersadar. "

g saya seumuran bapakmu a

galkan gadis itu, sebelum memasuki mobilnya ia bahkan mengeluarkan sapu tangannya dan membersi

di bersihkan segala lagi. Dasar wajah tampan tapi kelakuan kayak

u lagi. Kasar amat mulutnya ngalahin ghibaha

iiiii

ung gadis itu hampir copot. Ya siapa lagi yang menjahili

angsung mengundang tatapan sinis dari para kaum lelaki yang mendengarnya. Bahkan sampai-sampai pengandara moto

ari ini. Sial amat akuh." Batinnya yang langsung mempercepat langkah kakinya

ampir saja di tabraknya itu melalui kaca spionnya. "Dasar gadis

*

da, terlihat seorang remaja SMA ten

an ku." Jelita begitu sapaannya mulai bersenandung ria dengan lirik yang asal ia buat sendiri. Gadis berwajah kusam deng

i tangan kanannya. Bagaimana gadis itu tak bahagia akhirnya hari ini ia tel

halaman rumahnya yang penuh dengan kandang a

ini? Keliatannya mereka orang elit semua. Sendal dan sepatu mereka saja terlihat mewah." Gumam gad

mbu ruangan berukuran pas-pasan itu. Karena empunya rumah memang bukan

sini duduk di dekat

usut dalam remasan tangannya. Wajah tiga orang asing yang belum pernah ia temui, tapi tunggu sepertinya pria yang dudu sendiri di sana tak asing baginya. Pria dengan tubuh kekar yang mengenakan ka

dimana ya?" Gumam Jelita dalam hati seraya mengingat

istrinya ibu Kartika. Sedangkan yang duduk sendiri di sana adalah pu

uman pada pasangan suami-istri yang terlihat begitu serasi.

hadapannya namun ia langsung menetralkan diri. Sementara Jelit

ng waktu itu, aduh mamp

a Kartika seraya menatap bergiliran

b Kenzo singk

in sih ke sini!

!" Rukyah mengingat

sopan gadis itu mencium punggung tangan mereka secara bergantian seraya menyebutkan namanya untuk memperkenalkan diri. Ba

ak? Jangan malu-malu dia nggak gigit kok.

. Kenzo hanya menatap tajam padanya. Tapi pria itu terpaksa mengangkat lengan kekarnya menyambut tangan Je

dasar om om bertato!" Jelita h

sekarang. Dasar bocah suram, burik lagi." Desis Kenzo

tanya, tapi apalah daya ia hanya bisa

awas saja kamu nanti."

aka!" Kenzo pun memberikan tatapan lebih tajam

bendera perang sud

menyayangi satu sama lain ya!" Uca

ku?" Pekik Jelita dalam hati ser

lain. Terutama bapak berharap nak Kenzo bisa menjaga Jelita untuk seterusnya. Karena dua m

k tepat di atas kursi bambu itu, menimbulkan s

, baru mendengar kata begitu saja sudah pin

ita terkejut karena perjodohan kalian juga mendadak." Kartika m

ta-kata, nyawanya seakan kelu

tnya tapi percayalah dan aku juga menjaminkan diri ku untuknya kalau dia akan

enyum lebar seraya men

elum pernah membahas tentang perjodohan mereka

yang tidak bisa saya batalkan!" pamit Kenzo dengan sopan yang kini bangkit da

temu dan membicarakan niat baik ini."

a menunggu nak Jelita tenang dulu. Satu Minggu lagi kami akan kemba

kara itu dengan senyuman kebahagiaan. Dua orang tua itu pun be

i." Kartika tidak bisa menyembunyikan wajah

dua berpelukan. "Semoga rencana pernikahan ini lancar ya Man agar k

melihat putriku jadi Penganti

nak-anak adalah para wanita ini malah pihak lelaki yang kegirangan dan semangat membahas cuc

dulu ya!" Kini Kart

lirih gadis itu seraya mencium kemb

lai saat ini juga kamu harus pang

mama." Jawab

erpenampilan lebih cantik agar Kenzo terpesona melihatmu!" Bagas menamb

engar pesan itu seraya menci

*

adak ini ya pah tanpa perlu curiga pada kita." Ucap Kartika

paya Kenzo juga cepat mengakhiri sandiwaranya di depan

Dua orang tua itu pun menjalankan misinya untuk menikahkan anak mereka, dan juga membantu Bagas untuk mengembalikan putranya itu ke jalan yan

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Takdir Yang Menyedihkan2 Bab 2 Hari Kelulusan dan Perjodohan3 Bab 3 Pencarian Hadiah4 Bab 4 Tak Ingin Menikah5 Bab 5 Pengantaran Hadiah6 Bab 6 Hadiah Kejutan 7 Bab 7 Satu Tangkai Mawar Hitam8 Bab 8 Mulai Nakal9 Bab 9 Titah Suami Tampan10 Bab 10 Persetujuan Menikah Lagi11 Bab 11 Foto Pembawa Petaka12 Bab 12 Gara-gara Ulat Bulu13 Bab 13 Antara Dosa dan Keberuntungan 14 Bab 14 Meminta Pertanggungjawaban15 Bab 15 Mulai Posesif16 Bab 16 Menjadi Candu 17 Bab 17 Memantau18 Bab 18 Mencuri Kesempatan 19 Bab 19 Datang ke Rumah Calon Mertua 20 Bab 20 Ingatan Khanza21 Bab 21 Masa Lalu Khanza 22 Bab 22 Acara Pernikahan 23 Bab 23 Menjadi Istri Kedua 24 Bab 24 Pulang ke Rumah Madu25 Bab 25 Serasa Punya Ibu Tiri 26 Bab 26 Sosok Pretty Sesungguhnya 27 Bab 27 Dasar Kebo28 Bab 28 Perlakuan yang Manis 29 Bab 29 Manisnya Pagi 30 Bab 30 Si Pelakor 31 Bab 31 Penampilan Baru 32 Bab 32 Pesan yang Tak Terbalas 33 Bab 33 Si Manis Jembatan Ancol 34 Bab 34 Hampir Saja!35 Bab 35 Prahara Burung 36 Bab 36 Tercampakan 37 Bab 37 Permainan Arka 38 Bab 38 1000 Pesan dan 500 Panggilan39 Bab 39 Pergi Ke Kampus 40 Bab 40 Bertemu Kembali 41 Bab 41 Mendapatkan Hukuman 42 Bab 42 Malam Panjang 43 Bab 43 Mandi Bersama 44 Bab 44 Mengungkapkan Fakta45 Bab 45 Cerita Khanza46 Bab 46 Nonton Layar Lebar 47 Bab 47 Mafia Hitam48 Bab 48 Akhir Drama49 Bab 49 Menggarap Ladang 50 Bab 50 Rahasia Khanza 51 Bab 51 Suara Dari Masa Lalu 52 Bab 52 Goa Rawa-rawa dan Mentimun 53 Bab 53 Wanita Menyusahkan 54 Bab 54 Akhir Sandiwara Khanza 55 Bab 55 Kembalinya Ulat Bulu 56 Bab 56 Cukup Sekali Sebulan 57 Bab 57 Rumah Baru58 Bab 58 Hampir Keguguran59 Bab 59 Tamu Tak Terduga 60 Bab 60 Diusir Bersama 61 Bab 61 Menuju Tempat Acara62 Bab 62 Pernyataan Cinta