HOT LITTLE WIFE
n rahang tegas itu dalam satu tarikan nafas. Nampak ia sangat tampan dengan setelan tuxedo warna hitamnya. Pria gagah itu tak lain adalah Kenzo Putra Bagaskara pemilik pusat perbelanjaan terbesar di
ksi? Sah?" Tan
AH
g bernapas lega sementara keluarga Jelita pun hanya bisa menangis haru. Kini anak gadis
katinya dengan di gandeng oleh kedua orangtuanya, Kusman dan juga Rukyah. Walaupun baju kebaya putih yang gadis itu kenakan nampak kebesaran, namun Kenzo te
ukan, tiba-tiba sebuah suara meny
antik mereka berlari dengan begitu semangat
r itu. Mereka tak datang sendiri, melainkan ditemani seorang wanita cantik denga
enal dalam hitungan hari itu merupakan duda ganteng beranak dua, atau mungkin saja ia adalah dinikahi untuk jadi istri mudanya. Pikiran
g tengah memeluk papa mereka dengan wajah polos yang seakan menahan kerinduan. Sementara Jelita m
a. Atau bisa jadi aku dinikahi untuk dijadikan yang kedua." Batin Jelita tak percaya. "Perkenalan
jutan besar yang tak pernah terlintas di pikiran Jelita. Para tamu undangan yang hadir yang tak lain adalah para tetangga Jelita sudah mulai mengeluarkan gunjingan mereka, berbisik satu sama lain mengenai pernikahan mal
ama bilang sudah meminta Khanza untuk tidak
an sesuai rencana kok. Ini pasti kerjaannya K
ua tamu sudah mulai pada berbisik. Kasian menantu kita tuh, sudah kek manekin
anakan sekarang. Mama juga nggak ngerti lagi dah, u
n Khanza dan membawa wanita itu keluar dari tempat acara. Sedangkan
jalan sampai selesai. Jangan hiraukan bisikan-bisikan makhluk halus
aranya." Ucap Bu Kartika pada kedua cucunya dan menarik lembut lengan kedua gadi
eorang istri Salim dulu sama suaminya." Ucap sang pe
sedikitpun melihat wajah pria itu. Jelita masih berdebat dengan pikiran dan hatinya, lihat saja suara bisik-bisik para tetangga semakin heboh terd
g kacau ini." Lirih Kenzo dalam hati yang terus menat
rlihat begitu tenang di tengah gunjingan para tetangga. Apa merek
Jelita dan Kenzo diminta untuk
ini sudah resmi terdaftar di KUA? Emang bisa begitu? Atau jangan-jangan wanita tadi adalah wanita simpanannya, dan anak-anak itu a
an mahar dan buku nikah." U
, sekali lagi ia mencium punggung tangan suaminya. Setelah penyerahan mahar pak penghulu memberikan mereka buku nikah yang menjadi ikatan resmi mereka di h
*
man depan rumah Jelita yang nampak sedikit sepi karena para tamu semua ada di dalam rumah.
ng keberatan!" Jawab sengit Khanza seraya menepis
i hidupnya. Dia baru memulai hidup barunya dan kamu ma
unganku dengan suamiku yang selama ini baik-baik saja. Apa sekarang kamu juga berpihak padanya seperti mama? Asal kamu tahu, Kenzo yang memintaku
a. Simpati? Tapi bukankah dia hanya adik kandung bosnya, jadi dia di sini bukanlah korban. Kasihan?Tapi sang kakak ja
h." Batin Arka merasa kesal sendiri mengetahui bosnya
mereka sudah resmi menjadi suami istri. Satu hal lagi jangan pernah ikut campur urusan rumah tangga kami. Bukankah tugasmu hanya menjadi asistennya da
i suaminya itu tak pernah menyentuhnya lalu sekarang dia dijadikan seperti pembawa kesialan dalam hidup suaminya oleh mertua dan juga sahabat Ke
h tersenyum bahagia menggandeng istri barunya tepat di hadapannya. Sen
mu tidak merasa kasihan padaku sedikit saja?" Ba
juga ikut bergabung dalam acara sesi foto bers