HOT LITTLE WIFE
ka yang menyuruhnya toh, berarti kalau tidak disuruh tante manusia bertato itu tidak akan membelikan barang-barang ini." Gumam Jelita
I TA
g bahagia. Semua keperluanmu sudah aku siapkan di sana. Dan per
ut wajah Jelita langsung berubah ke
ah seenaknya mengambil ciuman pertamaku, sekarang dia seenaknya saja memerintahku." Gerutu Jelita, ia pun t
an lengkap semua dari model mini, terbuka sampai yang tertutup menjuntai ke lantai. Dari make-up dan skincare, body care, dan kawan-kawannya semua sudah tersedia. Sepatu, sendal segala macam mod
. Sekomplit ini pula. Wah wah sepertinya aku
ya di sana satu persatu. Ia mulai menyusunnya karena sesuai permintaan
ebuah ciuman. Entah apa yang akan dia tuntut lagi nanti padaku, sebagai balasan atas semua pemberiannya.
di gadis bodoh juga tidak selamanya enak. Cukup hanya di depan ornag tua
u. Berjalan meninggalkan kamar kecilnya itu dengan anggun menuju sumur di belakang rumahnya. Untuk beberapa menit berlalu ia menghabiskan diri untuk
u rapi dari tiga tahun lalu. Lihat saja akan aku buat kamu kesal layaknya orang dewasa yang tak suka d
isnya. Bahkan bagian belakang juga begitu indah kalau untuk di pamerkan begitu saja. Namun Jelita memilih mengenakan model rok rampel yang sengaja di buat ukuran
i bahkan begitu ngeri melihat perubahan itu ketika ia berada di depan cermin yang hanya akan memancing
ng benar-benar ingin menutupi dan melindungi dirinya dari pergaulan yang ia anggap hanya akan menghabiskan waktunya dengan sia-sia. Semakin ia menutup diri untuk bersenang-senang para dengan kehidupan remaja SMA pada umumnya maka kesempatan untuk ia me
pnya ketika ia sudah bera
n sangat elegan. Untuk menghiasi bagian bahu dengan leher jenjangnya yang indah itu ia mengambil sebuah kalung berwarna perak yang bermata bunga plum itu di pasangkan di lehernya. Gaun merah s
ada di sini. Ini lagi kotak make up ngalahin kota
terlalu menor. Sebelum mulai berfoto ia melirik ke cermin ya
ya, entah apa yang kini ada di otak gadis itu sam
to untuk ijazah nya kemarin. Ketika ia masih sibuk mencari posisi yang pas untuk mengabadikan momen langkanya tiba-tiba sebuah panggilan masuk tertera di layar ponselnya itu, beruntungnya itu bukan pan
ada bergetar seolah ia tengah t
irim beberapa foto saja." S
, "heran deh sama ini orang tidak bi
akan kameranya tuan, ini lagi bela
ya otak seperti Patrick. Astaga akan bagaimana jadinya aku nanti
hidup perlahan untuk manusia satu ini." Gerutu Jelita dalam hati yang kini sudah dengan tangan terkepa
amu bi
film kartun ya?" Canda Jelita berpura-pura ceria, mengalih
foto yang aku minta tadi. Dalam lima menit foto itu sudah mas
u saja. Aish." Jelita mulai merasa frust
ya akan jadi jebakan Batman untuk diri ku sendiri nanti." Guma
mengganti pakaiannya, dengan pakaian
ini ia mengenakan pakaiannya sendiri yang biasa ia pakai untuk membantu bapaknya mencangkul di sa
ianya ia pun mulai mengambil beberapa foto dan de
*
Kenzo dengan sigap menggendong dua anak perempuan cantik itu dengan lengan kekarnya. Penampilan mereka tetap terlihat mew
silitas lengkap yang ditata rapi oleh Khanza, rumah singgah ini ketat dengan penjagaan di pintu gerbang utama yang dipekerjakan langsung oleh Kenzo untuk menjaga wa
lahirkan kedua putri mereka, ia merasa ada yang aneh dari suaminya itu. Kenzo hanya memberikannya sentuhan luar saja, tidak seperti pasangan suami-istri lain yang sampai berhubungan intim. Pria itu hanya memeluknya, dan mencium pipi
a. Dan yang membuat Khanza akhirnya berdamai dengan sikap suaminya itu, Kenzo selalu memberikan perhatian dan kasih sayang yang sangat besar padanya dan juga putri kembar mereka. Mungkin memang benar alasan Kenzo tidak
kita bicara" tan
dulu. "Baiklah para tuan putri cantiknya Daddy, kalian harus bermain sendiri dulu ya!
ah itu Daddy harus menemani kit
gguk, "ya Da
emangat dan berlari menu
kini berjalan menu
a Khanza di sela perjal
awab Kenzo seraya duduk di sofa palin
ra berbeda, tentu saja Kenzo sudah menceritakan dan meminta izin pada Kh
ia terkejut hanya saja setelah itu perasaannya kembali baik-baik saja. Mungkin hal itu karena Khanza su
tidak bisa berlama-lama di rumah, karena aku
mua berjalan dengan baik." Jawab Khanza pasrah,
ya mamah akan ke sini nanti malam untuk menemani
yang akan lebih sering menemaninya di rumah itu. Bahkan mertuanya sudah sangat sering memi