Pertunangan Palsu
mbali bekerja," p
kesempatan. Secepat kilat wanita berkacamata
selesai menginteroga
saya lihat justru kamu sibuk berdebat dengan bosmu," balas
ndengku
u kembali beker
ini. Duduk," per
saya pun duduk di samping
bat?" tanya Pak Ard
asannya soal taubat-taubat segala. Bodo amatlah, bukan urusan saya. Ak
ar. Salahkan dia tuh
. "Apanya yang
alah-salahin pula. Kalau boleh memilih, sih, saya minta dipulangkan saja ke kantor dulu
a affair?" tanya Pak
si keduanya sepertinya laki-laki paruh baya itu bukan hanya sekada
Pak. Sama sekal
a gosip begitu
enggak sengaja m
gumam Pak Calvin. Namun, masih te
Pak Calvin enggak nakut-nakutin saya. Saya engg
ian itu bos dan sekretaris,
ar penakut! Di depan
anya gosip ini bered
lah besar. Toh kalaupun saya dan Pak Calvin ada hubungan spesial juga bukan masalah, kan? Saya single, Pak Calvin
kan jika sampai berita ini sa
? Sebenarnya ada rahasia apa, sih?
ya yang urus. Kali
b saya dan Pak Ca
k Ardi pergi me
batnya jika gosip affair kita samp
p saya. "Jangan kepo! Udah
jawab rasa penasaran saya. Sudahlah, mending saya la
*
ya setelah wanita itu
a tanpa menol
osip tentang affair itu sampai
ya. "Memangnya k
ya tidak tahulah, maka
u lalu beranjak dari duduknya dan pergi m
lebih baik saya kembali ke ruangan saya. Waktu istirahat hanya tinggal l
anggilan dari Mas Adi. Saya membuang napas dengan kasar. Mau apa lagi
" sapa
mu mengangkat
sayang-sayang
yang. Saya benar-
mu. Kenapa kamu menyesal? Menyesal ka
egitu. T
ada hubungan apa-apa lagi. Jadi
n teleponnya. Saya block saja semua akses komunikasi kami. Dar
an Pak Calvin di pantry. Saya mendekat ke a
erlalu takut saja. Bunuh semua ketakutan-keta
an itu terulang lagi. Dengan adanya kabar kurang seda
sih yang Pak Ca
sudah waktunya buat kamu memikirkan masa dep
ar suara orang mendekat. Say
br
jatuh di
a," ucap Mbak Intan seraya me
i, dong, kalau j
ain muter enggak liat kanan kiri," ba
nik semua. Enggak kaya di kantor saya dulu, cuma Anes da Nyo
mpas kopi lagi. Apa ini kutukan karena
kenapa?" tan
pak enggak liat apa
l, deh. Dari hari pertama masuk
saya b
un dibantu ol
sih,
dulu baju k
alvin yang baru saja tiba. Sepanjang perjalana
h. Biar saya tidak mengalami kesialan di ka
ali ke ruangan saya. Kepala saya terasa semakin b
kal lembur lag
emiliki pekerjaan seharusnya bisa memanfaatkan dengan sebaik mungkin. Namanya juga budak korporat, apa pun perint
mulai habis dan liburan