icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Pertunangan Palsu

Bab 3 Pindah Tugas

Jumlah Kata:1009    |    Dirilis Pada: 08/11/2022

ekarang?" tan

ngan tangan kiri saya. "Sepulu

aru datang?" t

gundurkan diri, Pak

gunduran diri k

mel

a sudah men

mengg

pagi ini tidak

ya sakit hati dengan omongan istri

Tiba-tiba terdengar

berperikemanusiaan itu tengah mendekat seraya menyunggingkan sebuah sen

terbawa emosi hingga tidak bisa mengontrol

han-tuduhan yang terlontar dari bibir menor Anda semalam. Akan tetapi, melihat betapa dia

ahu itu. Kesalahan saya memang tidak bisa den

ersakiti. Seharusnya kan saya yang seperti itu. M

kan istri sa

nggil saya Lara

gak enak bang

sudah menyesal dan meminta maaf. Jadi, maafka

ilupakan, Pak! Memang, ya, suami istri itu tidak memiliki perikemanusiaan sama sekali. Tidak mengerti bagaimana sakitnya hati saya berkat tuduhan

akan jadi pengangguran lagi, dong. Saya sudah tidak punya tabungan. Nyari kerja juga bakala

menjadi pengangguran mending saya turuti saja permintaan Pak Bos. Persetan dengan harga diri! Y

maafkan saya,

mengangguk. Bu Ratih tersenyum seraya mengeratkan pelukannya. Memb

dulu, Pak," pamit saya setelah

anya Pak Bos ketika s

kerja,

idak bekerja

a untuk tetap bekerja, tapi lihatlah, baru beberapa menit dia sudah amnesia. Dia bilang saya sudah tidak

seperti saya ini, hanya bisa pasrah menerima permainan-permainan

i-laki brengsek itu lagi, sih. K

a menyerahkan amplop puti

an saya, Pak?" tan

mbil amplop itu. Namun, te

amu tidak bekerja

a memaafkan istri Bapak dan enggak boleh mengundurkan diri?" sel

Kamu main samber aja. Dengarkan

ir manyun ke depan. Namun, saya y

erjaan kamu, lalu serahkan ke Anes. Setelah itu pulang, beres-beres dan pergi ke Bandung hari ini juga. Di situ

mel

rintah Pak Bos m

n ruangan Pak Bos lalu sege

*

ni sungguh sangat melelahkan. Setelah menyerahkan semua pekerjaan ke Anes, saya pun buru-buru pulang ke indekos untuk menyiapkan segala keperluan saya di Ban

lupakan tidak semudah membalikkan telapak tangan. Meskipun telah berkhianat, kenangan-kenangan kami selama hampir tiga tahun menjalin kasih sungguh tidak bisa dibua

pa Ibu tega ninggalin Laras sendirian di dunia

umum? Tidak ada yang salah, kan? Yang salah itu Mas Adi dan Dian. Kan, saya kembali mengingat mereka. Tuhan,

ka lembaran baru di Bandung nanti. Saya tidak akan dengan mudah percaya dengan tipu daya kaum Adam. Fokus saya hanya satu, b

rlihat seperti semut. Selamat ting

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka