icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Pertunangan Palsu

Bab 6 Secangkir Kopi

Jumlah Kata:1439    |    Dirilis Pada: 08/11/2022

meja putih press body dengan dua kancingnya yang terlepas, rok span

hanya sepatu ini yang bisa menolong saya. Memakai sepatu pun masih menjadi perhatian orang-orang kantor. Bagaimana jika saya memakai sendal jepit? Oh, Tuha

ri. Memastikan tidak ada yang salah dar

... e

membuat saya menghen

ak," sap

saya terlihat sekali tengah menc

apa?" ta

napa justru nyasar di sini," balas saya ser

juga mau ke pantry. Bare

gsung mengiakan ajakan Pak A

erja di sini?" tanya

may

tahun me

lima tahu

ah banget kerja sama ora

menyunggingkan senyuman ket

kamu Pak

eng banget pas liat sepatu saya. Masa atasan gi

enggak seperti itu, lo

wain saya, kok. Nyebelin banget, kan? Ya, kan harusnya kaya

i sudah sampai d

ar akan h

ketawa ya ketawa saja. Enggak usah d

tlah, sekarang, Pak Ardi jadi sama menyebalkan seperti Pak Calvin? Ah, bodo amat, ah! Lebih baik membuat kopi saja. Bangun tidur tadi saya tidak semp

i mengingat laki-

intar memilih sekretaris untuk Pak Calvin,"

nggubris ucap

Ardi ketika saya memasukkan k

ka menikmati pekat

bawa ke ruangannya sekalian," perintah Pak Ar

, sa

ni saya mau ke luar nemuin klien. Oh,

memasukkan dua sendok kecil kopi, men

" ucap Pak Ard

a-sa

eletakkan di atas nampan lal

ja kerja saya, saya segera meng

suk

asuki ruanga

cangkir itu di meja laki-laki yang tenga

m ..

bih baik saya kembali ke meja kerja saja. Me

mit dulu

Pak Calvin. Namun, baru saja memegang

, Pa

rdi ke

nemui kli

dah. Kamu

yang tampak serius deng

ran ini." Dia menyerahkan

k, P

etelah mengambil

ke mana?"

gan saya

buat pergi dari ruangan

ang berkuasa di sini. Sebelas dua belas sama kakaknya memang, ket

-deratan angka membuat kepala saya sedikit pusing. Saya

vin terlihat pusing. Saya mengerutkan kening berkali-kali ketika melihat banyak angka yang tidak sesuai. Saya mengambil pul

num kenapa kopinya

alak, ketika men

di saya meminum kopiny

man ketika Pak Calvin men

aya pikir itu

ntal jika pun laki-laki itu menumpahkan amarahnya pada saya. Namun, yang

u tahu, setelah saya kembali, semua

mau ke

ngopi

an saya yang masih terbengong melihat s

*

di ruangan saya saj

k Calvin tanpa men

yang nyaman. Entah sudah berapa jam saya duduk dan membaca berkas-berka

dengan menggeleng-gelengkan, menoleh ke kanan

it ke toilet

oilet sa

n. Saya aduin ke Komnas HAM tahu rasa kamu. Namun, lagi-lagi saya menurut. Daripada saya protes terus dikasih tambah

nya, tadi hanya iseng saja izin ke toilet karena jenuh menata

air ketika berenang di indekost kemarin. Apa saya mandi saja, ya? S

di rileks. Ah, segarnya. Saat tengah menikmati hangatnya air yang membasahi tubuh saya, tiba-tiba bayangan Pak Calvin berkelebat

anduk di sini? Lalu bagaimana car

uh. Setelah selesai, saya segera kembali ke meja kerja Pak Calvin. Di

tidur?" tanya Pak Calvin ketus. La

ya sekenanya seraya mengambil berkas

gan membuat tubuh saya menjadi tidak enak. Apa

naikin ya suhunya.

saya seperti singa yang kelapar

k Calvin. Saya segera menutup dada

jelas. Pasti karena kemeja putih

n mesum!"

habis

a tolong diko

natap saya tajam

ak Hombr

etelah mendengar uc

hkan bisa bikin kamu hamil han

ke ruangan yang bersebelahan dengan kamar mandi. Bagusl

ak Calvin setelah melemparkan

ah

dak mau kamu sakit lalu p

tru terbengong. Ternyata lumayan perh

t gan

ri duduk lalu melangkah menuju kamar mandi. Namun,

, Pa

unya di si

ah

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka