Nafkah Istri Pertama
sinetron favoritnya. Meskipun kedua mata itu tertuju ke monitor
ikian rupa. Dan itu satu atap dengan Ika. Apakah itu pilihan mudah baginya untuk m
eet
ya terbuka.
enyum, lalu pria itu mel
ok kelihatanny
istri tuanya. Ika mema
sedang fokus nonton aja. Tuh, lihat s
uk ke laya
." Arsyad mendekat dan
ak lagi menimbulkan nuansa hangat sep
r di kamar kamu. Ami bisa memaklumi sikap Naura yang sedikit
jalani rumah tangga dengan dua istri, Arsyad sudah tida
belum ia menikahi Naura dulu. Bagaimana pria itu berjanji ak
amun terus? A
seharusnya Arsyad bertanya seperti itu, tanpa ia menjawab s
ah?" Ulang A
apa?" Ika b
mm
nap
ng terasa semakin dingin. Semakin jarang Abi mendengar senda gura
da tawa Ami dulu." Masih terden
meny
in
merindukan k
t sama Abi. Lalu buat apa kata-kat
ingan namun tidak juga mening
ersenyum seperti dulu, Mi. Abi tidak ingin Ami sep
Ika menarik
ah tidak usah berbicara soal perasaan ku. Apakah aku
ng tahun Ika yang ke-26, sekaligus hari anniversary pernikahan mereka. Pada tanggal yang sama 5 tahun
ikalau ada sodoran kado dari sang s
i jarum jam hampir menunjukkan pukul 10 malam. Ti
Pa?" Tiba-tiba seorang perempuan
ngkit, terlalu tergesa
a. Emmmuach..." Sebelum pergi Arsyad menyempat
ng dengan cepat menghilang seiri
mang wanita egois? Mengapa kurasa berbagi ini teramat sakit. Ya Tuhan beri
seorang yang aku cintai. Berilah hamba kekuatan untuk tetap bertahan. Tolong jangan biarkan aku menjadi wanita
ima karena mengharap
ua telapak tanga
disebut datang secara tiba-tiba, sungguh sulit rasanya mendengar nyinyira
usan yang sulit. Mengapa? karena ia sadar poligami diperbolehkan dengan alasan-alasan tertentu.
ikap adil. Setidaknya itulah yang ia rasakan saat ini. Arsyad seaka
*
ya." Naura menghampiri Ika yang
lah
lalu mengiris-irisnya t
tidak bisa nerusin deh. Karena biasanya Naura selalu olahra
awang. Namun hanya sedikit saja, s
nya Mbak. Mata Naura pedih. Liha
menyelesaikannya, Naura." Ika meng
siapkan diri ini untuk siap-siap perg
bagai seorang karyawan
ergegas melangkah men
erasa kesulitan ataupun keterpaksaan, karena begitulah rutinitasnya selama ini. Di sela-sela ke
dari pelanggan dan para reseller. Ya , Ika mempunyai beberapa reseller-reseller aktif di berbagai daerah
Ika melangkah kedepan bermaksud i
langkahnya. Pakaian seragam yang ia pakai nampak begitu rapi. Dengan dandanan yang natural
yang muncul d
besar tercurahkan untuk wanita ini, dia
i. Sekarang sudah waktunya
panggilkan Arsyad
a, Naura melangkah menuju ke k
dari kamar yang dikhususkan untuk Naura. Memang kamar Naura dan juga kamar Ika dilengkapi dengan fasilitas kamar ma
itu di kam
ang istimewa untuk sarapan kita. Kelihatannya se
masakan Ika pasti
a kita tidak perlu mencari asisten
ksu
i uang. Sedangkan Mbak Ika bertugas di rumah. beres-be
ambu