icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Nafkah Istri Pertama

Bab 5 Persiapan Pernikahan Secara Diam-diam

Jumlah Kata:1322    |    Dirilis Pada: 26/06/2023

ulang. Sebenarnya dari tadi Arsyad mengisyaratkan kepada ib

a menurutmu? Apa dia

Iya, aku akui

u masih ragu unt

Bahkan aku belum bicarakan ini sama Ika. O

nya menjelang pukul 16.00

an lama. Tapi tahu-tahu pulangnya sudah sore b

ebutin nama Ika terus. Seperti tidak ada perempua

ku sebagai suami mengkhawatirkan Ik

an kepala. Beberapa kali be

sama kamu. Pokoknya malam nanti kamu harus membicarakan soa

. Biarkan

dan Bu Ema telah terlanjur menyusun dan menyiapkan semuanya, termasuk gedung yang akan menjadi tempat rese

itu kalian lakukan tanpa sepengetahuanku? Inilah kesalah

kalah. Kedua mata Bu Mel

. Dan kamu tidak susah-susah mempersiapkannya. Karena semuanya ibu dan Bu Ema yang menghandle. K

a semakin tidak mengerti d

ini cepat sama Ika. Ibu tidak mau nanti apabila Ika te

permintaan ibunya. Ibunya dan ibu Ema sudah bertindak ter

aku menikah dengan Naura. Bahkan tanpa persetujuanku te

sama kamu, Arsyad! Kamu satu-satunya anak ibu. Ibu memikirkan masa depan kamu. Makanya ibu

u tidak usah bicara lag

n yang ia kendalikan. Bu Melia b

ia bisa melahirkan seorang anak. tentu saja kalian akan menjadi keluarga yang bahagia, beg

ngan kata-kata ibunya yang ter

rhenti dulu bicara. Aku akui

semestinya kamu harus menerima Naura sebagai istri b

ya kasar. Sejenak Arsyad memperlambat laju mobil. Perl

an memojok-mojokkan Ika. Ibu tenang saja, aku

terseny

gus

*

selesai mandi. Tidak ada senyum di wajahnya, tidak ada senda g

alau tidak suka dengan pakaian yang Ami ambilkan, Abi bol

u kamar mandi menatap heran kepada ist

sudah disiapkan Ika untuknya. Arsyad bertanya

njelang sore. Namun diluar dugaannya, wanita itu cuma diam menyambut kepulangan Arsyad dan ibunya

rinya. Padahal biasanya Arsyad pulang kerja kelamaan saja, istrinya itu sudah bertanya

bahagia dengan keceriaan dan kehangatan Ika. Entah menga

mengawali pembicaraan penting yang akan ia sampaikan pada Ika n

alam. Arsyad dud

nya makan malam...!" Ajakan

i masuk seb

lam. Bahkan jawaban dari Ars

a bersikap kaku hari ini. padahal belum lagi ia ceri

l ini pada Naura mendahului aku? Huuuuh,

ajakan Ika barusan, Arsyad melangkah masuk menyusul langkah

bilkan nasi untuk Arsyad dan menaruh lauk-pauknya. Sementara tangannya sibuk bekerja, namun mulut itu te

terlalu ba

sambil mengurangi

ah makan banyak di rumah Naura. Masakan Naura enak."

endelik ke arah sang ibu

rena memang selera makanku sedang kurang, bukan karena s

meninggikan volume suar

seperti itu sama ibu kandung sendiri

Setidaknya kamu harus menuruti kata-kata ibumu se

u aku

anan ia masukkan ke mulutnya. Meski makanan itu terasa tidak sanggup untuk melewati k

n, istrinya itu tetap diam. Hanya sesekali terdengar suara perpaduan

*

ikir sudah saatnya untuk bic

ri Ika ke sana ke mari. Di dapur, tidak ada. Di r

inya dia?" G

nya lah seorang perempuan tengah duduk di balkon seorang

at keadaan istrinya. Perl

ini? Sendirian lagi. Kamu bisa kedinginan, Sayang.

i. Pasti ada sesuatu yang ingin disampaikan, bu

gg

bak maksud kali ini? Entah mengapa lidah itu terasa kelu. Ada

i?" Arsyad

dan jangan kaku. Insya Allah Ami akan menerima de

ambu

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Seusai dimadu2 Bab 2 Tuntutan Seorang Ibu3 Bab 3 Naura4 Bab 4 Perjodohan tanpa Kompromi 5 Bab 5 Persiapan Pernikahan Secara Diam-diam 6 Bab 6 Harus Bicara7 Bab 7 Seatap dengan Madu8 Bab 8 Sikap Naura9 Bab 9 Nyonya Baru10 Bab 10 Istri Baru itu Terlalu Manja11 Bab 11 Tidak Seperti Dulu12 Bab 12 Hadiah itu13 Bab 13 Perubahan Ika14 Bab 14 Perubahan Arsyad 15 Bab 15 Disudutkan16 Bab 16 Melawan17 Bab 17 Mertua18 Bab 18 Tanda-Tangan itu19 Bab 19 Status20 Bab 20 Ternyata...21 Bab 21 Santai Saja22 Bab 22 Aku Tahu Standarmu23 Bab 23 Naura yang Terlalu Berbangga24 Bab 24 Menjadi Art Gratisan25 Bab 25 Seseorang yang Menghubungi Naura26 Bab 26 Pria di Hati Naura27 Bab 27 Dibodohi Istri28 Bab 28 Penemuan yang Mengejutkan29 Bab 29 Mulai Dilema30 Bab 30 Apa ini Kebohongan Lagi 31 Bab 31 Ke Rumah Wanita itu32 Bab 32 Ibu Toxic 33 Bab 33 Pikiran yang Terlalu Naif34 Bab 34 Sepertinya Tidak Prematur 35 Bab 35 Ika yang Membuat Kaget36 Bab 36 Ika Cuek37 Bab 37 Ingin Seperti Dulu38 Bab 38 Perkara Tes39 Bab 39 Masalah Semakin Pelik40 Bab 40 Ika dan Erland41 Bab 41 Dipecat42 Bab 42 Arsyad Terpuruk Sudah43 Bab 43 Meminta Maaf di Depan Umum44 Bab 44 Mantan Istri Ternyata Lebih Pintar45 Bab 45 Erland yang Menarik Perhatian 46 Bab 46 Masih Mencintainya 47 Bab 47 Aku Mencintaimu, Ika!48 Bab 48 Menjual Rumah 49 Bab 49 Mahendra 50 Bab 50 Ternyata Dia Pria Beristri 51 Bab 51 Urusan Pinjaman52 Bab 52 Hari Bersejarah 53 Bab 53 Beberapa Tahun Kemudian 54 Bab 54 Ekstra Part 155 Bab 55 Ekstra Part 256 Bab 56 Ekstra Part 3