Nafkah Istri Pertama
ulang. Sebenarnya dari tadi Arsyad mengisyaratkan kepada ib
a menurutmu? Apa dia
Iya, aku akui
u masih ragu unt
Bahkan aku belum bicarakan ini sama Ika. O
nya menjelang pukul 16.00
an lama. Tapi tahu-tahu pulangnya sudah sore b
ebutin nama Ika terus. Seperti tidak ada perempua
ku sebagai suami mengkhawatirkan Ik
an kepala. Beberapa kali be
sama kamu. Pokoknya malam nanti kamu harus membicarakan soa
. Biarkan
dan Bu Ema telah terlanjur menyusun dan menyiapkan semuanya, termasuk gedung yang akan menjadi tempat rese
itu kalian lakukan tanpa sepengetahuanku? Inilah kesalah
kalah. Kedua mata Bu Mel
. Dan kamu tidak susah-susah mempersiapkannya. Karena semuanya ibu dan Bu Ema yang menghandle. K
a semakin tidak mengerti d
ini cepat sama Ika. Ibu tidak mau nanti apabila Ika te
permintaan ibunya. Ibunya dan ibu Ema sudah bertindak ter
aku menikah dengan Naura. Bahkan tanpa persetujuanku te
sama kamu, Arsyad! Kamu satu-satunya anak ibu. Ibu memikirkan masa depan kamu. Makanya ibu
u tidak usah bicara lag
n yang ia kendalikan. Bu Melia b
ia bisa melahirkan seorang anak. tentu saja kalian akan menjadi keluarga yang bahagia, beg
ngan kata-kata ibunya yang ter
rhenti dulu bicara. Aku akui
semestinya kamu harus menerima Naura sebagai istri b
ya kasar. Sejenak Arsyad memperlambat laju mobil. Perl
an memojok-mojokkan Ika. Ibu tenang saja, aku
terseny
gus
*
selesai mandi. Tidak ada senyum di wajahnya, tidak ada senda g
alau tidak suka dengan pakaian yang Ami ambilkan, Abi bol
u kamar mandi menatap heran kepada ist
sudah disiapkan Ika untuknya. Arsyad bertanya
njelang sore. Namun diluar dugaannya, wanita itu cuma diam menyambut kepulangan Arsyad dan ibunya
rinya. Padahal biasanya Arsyad pulang kerja kelamaan saja, istrinya itu sudah bertanya
bahagia dengan keceriaan dan kehangatan Ika. Entah menga
mengawali pembicaraan penting yang akan ia sampaikan pada Ika n
alam. Arsyad dud
nya makan malam...!" Ajakan
i masuk seb
lam. Bahkan jawaban dari Ars
a bersikap kaku hari ini. padahal belum lagi ia ceri
l ini pada Naura mendahului aku? Huuuuh,
ajakan Ika barusan, Arsyad melangkah masuk menyusul langkah
bilkan nasi untuk Arsyad dan menaruh lauk-pauknya. Sementara tangannya sibuk bekerja, namun mulut itu te
terlalu ba
sambil mengurangi
ah makan banyak di rumah Naura. Masakan Naura enak."
endelik ke arah sang ibu
rena memang selera makanku sedang kurang, bukan karena s
meninggikan volume suar
seperti itu sama ibu kandung sendiri
Setidaknya kamu harus menuruti kata-kata ibumu se
u aku
anan ia masukkan ke mulutnya. Meski makanan itu terasa tidak sanggup untuk melewati k
n, istrinya itu tetap diam. Hanya sesekali terdengar suara perpaduan
*
ikir sudah saatnya untuk bic
ri Ika ke sana ke mari. Di dapur, tidak ada. Di r
inya dia?" G
nya lah seorang perempuan tengah duduk di balkon seorang
at keadaan istrinya. Perl
ini? Sendirian lagi. Kamu bisa kedinginan, Sayang.
i. Pasti ada sesuatu yang ingin disampaikan, bu
gg
bak maksud kali ini? Entah mengapa lidah itu terasa kelu. Ada
i?" Arsyad
dan jangan kaku. Insya Allah Ami akan menerima de
ambu