icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Nafkah Istri Pertama

Bab 3 Naura

Jumlah Kata:890    |    Dirilis Pada: 26/06/2023

a yang sedang Ami pikirka

ntak membuat Ika terkejut. Dia merasa lalai, mengapa

tidak, wanita itu masih bisa mengontrol hatinya. Walaupun beban batin yang ia pikul

. Ami tida

angis? Jangan

ni tadi mata Ami kelilipan. M

ipan d

ang terbang, eh tiba-tiba masuk ke

siapa tahu serangga y

tanda-tanda adanya bekas gigitan serangga atau semaca

, Bi. Tadi sudah Ika

ner

hong." Ika memaks

i, kok kelihatan agak sungk

nyatanya lelaki itu masih saja melontarkan pertanyaan y

usun sayuran-sayuran itu sendiri di kulkas. Ia tidak

intu dapur. Sontak membuat pas

pa-apa. Iya kan, Sayang?" Arsyad menoleh

ad benar." Ik

kamu menemani ibu mengambilkan pesan

d ter

, ada rasa perih yang menusuk hati Ika. Ada rasa yang sulit di

napa harus mengantar

etap diam saja. Meski Ika terlihat tidak menanggapi ucapan Bu Melia, namun Arsyad bi

uma minta tolong menemani Ibu mengambilkan pesa

am, kembali ia m

pergi meneman

alau Ika iku

um selesai. Maaf Ika, lebih baik kamu sele

an Abi cuma sebe

Bi." Ika me

t ke Ika. Sering Ibu bilang sama istri tidak per

i seharusnya mende

fas panjang, lalu m

bentar saja habis ngambil pesanan dan m

i perg

*

yangkan bagaimana apabila Ika mengetahui rencana sang ibu. Si

? Sehingga membuatmu jarang bicara seperti ini. Kam

nyadari kalau dari tadi Bu Me

d cuma merasa tidak

an itu, Bu Meli

alu condong sama Ika, dibanding sama Naura? Tidakkah

dia istriku, Bu."

aku yang merupakan ibu kandungmu? Sekarang ibu ta

alam dua pilihan yang berat. Karena memang

eperti itu. Ibu maupun Ika sama-sama

gan pepatah yang mengatakan "Jasa Ibu tidak akan terbalaskan". Kau dan ibu terikat dengan ikatan darah yang kuat. Sedangkan kau Dan Ika h

n pernah terbalaskan. Tapi tidak berarti semua perintah seseorang ibu harus dituruti. Karena ia sadar seorang ibu juga adalah manusia biasa.

harus mengamb

il pesanannya, tapi terlebih

a ibu mau ambi

nti kalian saj

apa yang I

dan N

berdua?" Arsyad melotot keheranan. Hati

angkut perjodohan yang ingin beliau lakukan. Dalam hati Arsyad memohon pada yang kuasa semoga s

ambu

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Seusai dimadu2 Bab 2 Tuntutan Seorang Ibu3 Bab 3 Naura4 Bab 4 Perjodohan tanpa Kompromi 5 Bab 5 Persiapan Pernikahan Secara Diam-diam 6 Bab 6 Harus Bicara7 Bab 7 Seatap dengan Madu8 Bab 8 Sikap Naura9 Bab 9 Nyonya Baru10 Bab 10 Istri Baru itu Terlalu Manja11 Bab 11 Tidak Seperti Dulu12 Bab 12 Hadiah itu13 Bab 13 Perubahan Ika14 Bab 14 Perubahan Arsyad 15 Bab 15 Disudutkan16 Bab 16 Melawan17 Bab 17 Mertua18 Bab 18 Tanda-Tangan itu19 Bab 19 Status20 Bab 20 Ternyata...21 Bab 21 Santai Saja22 Bab 22 Aku Tahu Standarmu23 Bab 23 Naura yang Terlalu Berbangga24 Bab 24 Menjadi Art Gratisan25 Bab 25 Seseorang yang Menghubungi Naura26 Bab 26 Pria di Hati Naura27 Bab 27 Dibodohi Istri28 Bab 28 Penemuan yang Mengejutkan29 Bab 29 Mulai Dilema30 Bab 30 Apa ini Kebohongan Lagi 31 Bab 31 Ke Rumah Wanita itu32 Bab 32 Ibu Toxic 33 Bab 33 Pikiran yang Terlalu Naif34 Bab 34 Sepertinya Tidak Prematur 35 Bab 35 Ika yang Membuat Kaget36 Bab 36 Ika Cuek37 Bab 37 Ingin Seperti Dulu38 Bab 38 Perkara Tes39 Bab 39 Masalah Semakin Pelik40 Bab 40 Ika dan Erland41 Bab 41 Dipecat42 Bab 42 Arsyad Terpuruk Sudah43 Bab 43 Meminta Maaf di Depan Umum44 Bab 44 Mantan Istri Ternyata Lebih Pintar45 Bab 45 Erland yang Menarik Perhatian 46 Bab 46 Masih Mencintainya 47 Bab 47 Aku Mencintaimu, Ika!48 Bab 48 Menjual Rumah 49 Bab 49 Mahendra 50 Bab 50 Ternyata Dia Pria Beristri 51 Bab 51 Urusan Pinjaman52 Bab 52 Hari Bersejarah 53 Bab 53 Beberapa Tahun Kemudian 54 Bab 54 Ekstra Part 155 Bab 55 Ekstra Part 256 Bab 56 Ekstra Part 3