icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Dunia mimpi (bxb)

Dunia mimpi (bxb)

Penulis: Purnama79
icon

Bab 1 Chapter 01

Jumlah Kata:2429    |    Dirilis Pada: 03/11/2022

Renc

_____

pamanku bernama Sarifudin dan bibiku Rosmalia dan sudah punya dua orang anak yang sudah besar bernama Angga Saputra dan Riana saputri. Per

etimbang naik bus, karena kami akan di antar sampai tujuan. Yang mengantar kami pun ma

bersiap untuk pergi ke Jakarta. Begitupun kedua orang tuaku sudah be

tidur aku selama ini. Rasanya berat meninggalkan kamarku yang penuh dengan kenangan yang tak akan pernah aku lupakan, juga saha

banyak kenangan yang ku lalui disini. Aku harus pergi meningg

ah berhasil di Jakarta nanti"

buku merasakan hal yang sama, bahkan lebih sedih dari aku. Aku kira aku saja yang sedih, ternyata i

atku lebih tenang. Ibuku hanya mengedipkan matanya tanda memaafkan ku, lalu air

ang, menghempaskan nafas dalam. "Kamu jangan sedih lagi n

ntuk meninggalkan rumahku, terlebih kampung halamanku yang pen

polusi udara? Bahkan aku mendengar berita kalau di Jakarta itu udaranya sudah tidak

_____

maiannya sangat terlihat jelas, bahkan sangat bising, banyak orang lalu lalang, bahkan masih ada yang begadang.

bibi ku sangat luas. Kedua

kira, mana ngantuk berat, karena masih dini hari. Rasanya, a

gan ramah oleh ke

, keadaannya berkecukupan, menurutku, set

sti melelahkan?" tanya bibiku, sepertinya agak lelah

lelahkan" jawab ibuku dengan wajah

p bibiku, membuatku tersipu, mengatakan aku manis. Dari mana

balasku berbasa basi. Tadi, wa

mbali membawa teh hangat dan

u nanti tidurnya sama Angga. Kalian sama sama cowok. Biar mas Rahma

rasa tak enak, jika satu kamar dengan sepupu laki laki ku, walaupun a

tuk merebahkan diri di sofa saja karena ra

olan antara orang tuaku, paman, dan bibiku p

nar terbang

k pernah ku bayangkan seumur hidupku. Mimpi tentang

____

mbangunkan ku, ketika suara adzan telah berkumandang te

u mengingatkanku sambil tersenyum lembut. Ayahku sepertinya tidak tidur. Di meja ada kopi serta camilan. Ayahku sedang ngobrol sama

a memakai singlet putih. Terlihat jelas jendolan dicelananya, karena morning eretions. Sepertinya dia tidak menyadari hal itu karena aku cuma meliriknya sekilas. Kini, tatapannya mengarah padaku, sejurus kemudian nampak senyumnya mengembang

n datangnya?. Mana bude Khatijah?" tan

karena harus menjawab

m ramah, lalu Angga menghampiri ayahku serta menyalaminya takjim, kemudian menuju kearahku. Sekilas, ku lirik kebawah sudah tidak

" sungutku, buru buru Angga melepaskan pelukannya, cuma cengengesan sam

ya, kena gemp

senyum coolnya. Entah mengapa, walaupun Angga kenyataannya cowok ganteng plus keren, aku sama sekali tak ada rasa

kali,,," balasku kesal. Angg

ya, namun hal itu membuatku senang terlebih ketika Angga

mu kan cerdas, siapa tau kamu bisa rangking pertama, nanti?" celotehnya riang, membuatku teri

aku akan menanyakan hal lainnya. Mungkin aku akan mengenal ling

rkan olehnya. Aku dengar ayahku mau jadi securiti disebuah rumah dengan gaji yang cukup lumayan. Namun, kerjanya harus sif malam, karena siangnya s

au Riana saputri anak kedua paman dan bibiku karena masih tidur di kamarnya yang bersebelahan den

Bening karena ada lemari kos

utku cepat karena aku tak mau berdebat lagi da

aku menata pakaianku

na lelah, Angga didekatku,

penting banget?" agak sedikit curiga Angga menatapku. Buru buru

penting Ga" jawabku

ku! Pasti ada fotonya cewek" terkanya, membuatku ja

gam aja kok" kataku beralasan

a. Coba lia

ku padanya karena

Nafasku agak tersengal. Aku takut Angga melihat isi dalam tasku, karena ada kot

kkan tasku ke dalam lemari supaya Angga tidak

kul 06:00 pagi. Angga

khusus, jadi Angga tidak per

u kamar mandi campur dengan WC

an kotor dikeranjang dideka

il nyengir kuda bahkan membuka kaosnya. Terasa, kayak motion slow. Namun, aku buru buru mengalihkan pandan

r tubuhnya setelah puas menggodaku. Maka ku lihat bahu kokohnya dengan pahatan sempurna. Sesaat aku terkagum dengannya k

nti, sepertinya Angga sudah selesai mandinya. Benar dugaanku, tak lama berselang, Angga nampak keluar dengan rambut agak basah serta tubuhnya yang belum kering hingga ada air yang jatuh dari rambutnya serta memakai handuk putih melilit di pinggangnya. Ada bebuluan tipis diatas pusarnya serta agak menyembu

malah terlihat senang saat ku perhatikan bahkan sering menggodaku, atau itu hanya sekeda

g padanya karena Angga saudara ku, jikapun nantinya Angga menghianatik

ekatku, senyumnya sangat mempesona dengan titik air yang masih mem

melamun aja. Apa yang k

ingat kampung. Kapan a

udah mau pulang. Kalau aku kangen

ng cowok seganteng ka

ya mas. Mas Bening orang pertam

yang lebih gante

seper seratus-nya yang ganteng disekolah ku. Ba

teman cowokmu ganteng ganteng juga tajir. J

Maksu

rus berjalan bahkan aku lupa menunaikan tugasku terlebih aku banyak ngobrol

r saat ngomong serius. Gak

a kalau

rkan

a. Kalau bangun bikin aku ngeri. Aku tak mendengar Angga protes, sepertinya cuma diam dengan yang ku lakukan. Aku melanjutkan aksiku untuk m

hat makin tampan dan mempesona. Dia tampak memperhatikanku, aku agak risi di

ucapku hanya bercanda. Tak mungkinlah Angga suka sama aku, lagian aku k

atku hampir tak percaya dengan pernyataan. Mungkin, jika aku

aku belum siap. Angga selalu menatapku terus, rasanya aku ag

Mana aku harus pakai pakaian, tapi

u gak enak" kataku merasa tak enak, tapi kare

ak malu. Lagian, aku gak akan memperkosamu kok.

ES ya!" seruku, namun rea

n salah tingkah. Tapi, sudahlah. Toh dia sepupuku, mana mungkin dia mau aneh aneh sama aku. ku yakin kalau Angga sudah punya pacar. Pac

ku tanyakan dulu, apakah Angga punya pacar atau tidak, aku tanyakan

ambun

ptemb

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka