Dunia mimpi (bxb)
Dapat pe
★
kalau aku aka
n apa yang akan dibe
ras suara aku dipang
ku mencibirku, mereka begitu tidak suka karena
panggilan suara berasal dan itu dari kantor sekola
dengan salah satu staf keamanan memi
at kebit khawatir k
dengan guru olah r
ak Sury tersenyum
angguk t
K?" tanya beliau sepertinya pe
tertundu
r mataku menggenang di pelupuk mataku. Buru buru ku usut supaya
a kamu melakuk
kenapa saya melakukannya"
nti saya aka
a kasi
la siswa yang tidak bersalah. S
hadapan pak Surya yang m
orangnya. Setelah berhadapan dengan pak Lexi diruangan tersendiri
buat nyaliku menciut dan tertunduk. Aku tidak menyangka bakal ber
uk takut. Suaranya melengking, persis suara wanita. Tawaku hampir
ab!" serunya tertahan m
a seulas senyum di bibirnya setelah mendengar namaku ku sebut. Emangnya
kamu lih
disuruh melihat, eh
af,
ah kau lakukan? Tujuan
k tau
itoliler lagi. Saya ingin memanggil orang tuamu datang kesini. Nanti akan saya buat
mperingatiku bahkan tidak memberiku kesempatan untuk membela diri. Sungguh, aku tidak tau atura
alam masalah ini. Seakan aku pu
a scor tuj
nyataan pak Lexi yang sepihak tan
ara yang datang,
. Sepertinya begitu segan dengan pak Surya. Aku juga heran mengapa pak Surya begitu dis
pa kedip seakan terhipnotis dengan pesonanya. Aku ha
ak Lexi menanyakan dulu alasan apa hingga Bening melakukannya. Apa itu p
membel
lah ini. Wajar jika saya tanya hal itu kepada anda s
ika ada salah satu siswa yang melang
ena sanksi? Sungguh naif. Mau jadi apa ked
r saya, tidak becus
a tidak suka dengan tida
rdebar tak menentu sedari tadi dan
benciku. Kini tatapanku mengarah ke pak Surya, la
h dan mungkin mau mendengar penjelas
i scor selama tujuh hari padahal tadi aku hampir menangis tapi pak Surya mendadak
a yang membuatmu tidak mengiku
elan pelan. Lagi lagi pak Surya tersenyum ramah hal itu membuat pak Lexi
. Entah bagaimana penilaiannya pak Lexi nanti terhadapku s
utusan ada ditangan pak Lexi sebagai guru BK. Tapi pak Surya selalu mendukungku hal itu membu
enarik hukuman terhadapku karena aku tida
lasmu" titahnya terseny
uk ala pelukan laki laki didepanku membuat pak Lex
dari ruang BK. Ku lihat wajah pak Lexi bersemu merah tersenyum ramah k
ku tidak tau apa pak Lexi muslim atau nasrani. "Terima kasih kamu bijaksana"
tidak mendengar lagi percakapan pak Surya dan pak Lex
ada yang ramah juga ada yang tidak suka termasuk pak Dwi Setiawan. B
a istirahat karena waktu is
kemayu itu" caci Raya setelah aku masuk sudah dapat hujatan dari cewek binal.
ntuk diam dari pada kena bull
s langsung riuh
seperti dari kantin karena
k ada waktu buat ke kantin, tapi aku taha
kkkkk
oleh Riko yang m
a Lo gembel. Ilmu apa yang Lo buat hingga Lo bisa bebas. A
. Tentu saja aku sudah deg degan karena aku suda
kaku berhadapan dengan Riko yang n
bug,
l, tak terasa air mataku mengalir karena sakit yang ku rasakan
midasi ku hingga membuatku tak bisa
bernafas terlebih lagi melihat sorot matanya yang pen
t tapi aku tidak gentar sama sekali atas tindasannya kepadaku. Sekalipun aku melawan, rasanya percuma tapi aku tidak ing
ram dibuatnya
dug
t pusing. Tentu saja disudut bibirku terasa rasa asin. Darah keluar disela bi
kan menyerah, aku tidak boleh lemah. Aku harus ku
i pembangkang kayak Lo. Gue eneg liat muka Lo yang sok polos" bentaknya darah masih saja mere
r aja
s aja tuh bo
jadi s
et
gembel kampung
tor untuk Riko hingga luapa
, b
sudah kena perutku rasanya makin sakit belum lagi mu
berdiri dihadapannya.
arena ini bukan tempat Lo. Camkan itu gembel kampung. Cuihh,,,!" seruny
di bangkunya dengan tenang seaka
as dikursi dengan muka lebam
diri. Ketika diluar aku berpas pasan dengan Bu Rara aku p
k berani memperlihatkan
aku pun cepat cepat berlalu dari hadapan beliau sekalipun bel
endengar balasannya hingga hariku lega. Aku tak ingin
dak bisa membendung air mataku. Aku sesengg
ya. Sedikitpun aku tidak pernah mengusik kalian
ku terlihat jelas disana. Aku menatap wajahku cukup lama hin
____
at pulang sekolah, ak
ng akan jadi saksi bisu perjalanan hidupku. Te
kantin walaupun hanya sek
aku ingin membeli minuman u
lewat orang yang ju
g yang tumbuh subur didekat jalan
h disediakan, menikmati haw
sih terasa nyeri karena
ang teraniaya. Semua siswa seakan membenciku
adaan. Tapi, mengingat perjuangan orang
u biarkan air mataku terus meremberes seba
kit, ber
mendadak meluap. Ku kepalkan tinjuku hingga t
an emosiku berapi api. Air mataku terus m
rosot tak
juga nyeri
esakitan. Menahan kepedihan tapi rasa sakit ini belum
Kekuatanku sedikit pulih
____
aat ku buka pintu m
yerangku, juga
buru karena waktu
karena kelupaan, sebab aku selalu m
___
pi
sudah setengah lima barulah Putri pulang
tri memperhatikanku, dia se
itu masih ada di wajahku. Rasa nye
ilih untuk diam karena aku tak ingin membahasnya, terlebih mengenai keadaanku saat ini. Memang aku habis menangis, sedih. Bahkan lebih dari it
nyeri masih terasa tapi ak
a les tambahan?" tanyaku karena aku ta
yata perlu benar semuanya. Terima kasih mas Bening atas bantuannya. Teman temanku itu anak orang tajir, cantik cantik nanti mas Bening akan tau dan kenal mereka" celoteh Putri panjan
ngaji Al Qur'an supaya aku membacanya lebih lancar. Siapa tau di sekolah nanti diadakan lomba Tartil
?" tanya Putri tiba tiba sudah a
an yang sebenarnya selalu ku bawa. Mungkin karena adanya
ghafal juz 'ama" kelasku karena aku membacanya tidak keras kera
natapku sedih, entah
yakan apakah Putri bisa baca Al Qur"an kar
Putri m
nafas, tersenyum
" ucapnya ragu seakan malu
u, membuat Putri te
Qur'an pelajaran Agama" terangnya, wajah Putri
t?" tanyaku ingin tau
ng lemah, ters
t" desahnya berat s
rsenyum lemb
a Iqro', Put?" ku tanya mem
tika Putri lagi
apa cuma menggelen
mu tidak perna
a yang ng
yang malas
aanku. Lagi lagi cuma ku Hela nafas pela
tengah, menuju kekama
uk memakai kerudung, padahal setiap
sedikit kesulitan karena tajwidnya belu
api kedua orang tuaku dan juga pam
un pulang deng
ambun
___
7 feb