icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Dunia mimpi (bxb)

Bab 7 Chapter 07

Jumlah Kata:2213    |    Dirilis Pada: 03/11/2022

Dapat ke

k Riko hingga membuatku terjatuh membuat luka luka sudah agak sembuh. Aku ti

ak ada yang datang, aku bisa b

rangsur semb

bah membuatku tak mengerti tapi aku

dur, aku menceritakan semua kej

tapi responsnya tak ada sama sekali, tak a

rasakan Angga memelukku dengan hangat, ak

dibuat heran d

Bibirku sudah tidak bengkak lagi terlebih lukanya sudah mengering sekali agak nyeri sedikit

nya yaitu supaya tidak tanya mengenai apa yang ku alami. Karena selama ini Putri juga tidak perduli dengan keadaanku w

a jarang interaksi saja jadi belum terbia

ekolah ag

suk dulu kedalam kelas, takutnya nanti

lam kelas, aku memilih untuk diluar kel

kumpul dil

mandan upacara Riko. Aku salut dengannya karena selalu

k, tak ada satu cewek pun yang berani

ar dan menuju kearah serta m

lalu berhati hati jika kejadian

ya Angga. Aku juga tak tau kej

ebelet pipis padahal aku sudah di ambang pintu. Perasaanku kembali tidak ta

s dengan tenang

kur

i sesuatu. Aku juga melihat ada sebagian siswa yang ada

ah mengapa aku merasakan hal itu. Tapi entah apa? Karena aku tak in

seum

gembel

in, k

oma nggak s

ha h

reka berbarengan. Selur

pi, aku harus kuat. Akan ku buktikan sekalipun aku mi

hat sekitar, rasanya aku malas melihat wa

ejamkan mataku rapat. Suasana

kkkk

ku, agak basah, agak lengket, ar

r bu

alaku sekitar lima butir saat ku teng

is kearahku. Senyum kemenan

, dasar sampah. Sukurin!" cibirnya p

kelas menjadi gaduh karena sed

n diriku karena baunya sangat menusuk

bentak Riko me

r aja

tul

rovokasi supaya Rik

dekat kearahku sambil memencet hidungny

kkkk

u, padahal niatku akan berlalu tapi di

reka yang keterlaluan. Ulah mereka sudah a

uhku oleh karena kakiku tersangkut membuatku tersungkur dilantai. Tanganku yang me

natap tajam kearah ke arah

sinis. Sebisanya ku tahan air mataku yang menggen

uhhhhhh

kelas begitu gaduh. Hinaan, cer

ar B

em

ah, b

smi

pung

or

u dengan tawa dan s

u pedulikan sekelilingku yang memandang ku heran sekaligus jijik keti

h ku pejamkan matak

tara cewek sama cowok karena ada sangsi. Tapi, tetap saja b

sedang. Hingga basah kuyup oleh air. Aku tau jika jam pertama sampai istirahat aku tidak mengikut

apa yang bisa ku lakukan karena tak ada yang m

keluar dari toilet da

jam pelajaran, dan juga untuk t

olah untuk menenangkan diri, karena han

pada siapa aku harus mengadu tentan

n yang lewat karena disini selain disiplin juga ketat, hanya waktu istirahat saja yang tidak ketat sehingga a

dak lupa membawanya. Perasaanku makin kalut serta tidak enak, jika mereka sampai melihat dala

ir mataku

olonglah hamba-MU" rintihku dalam duka d

aku malu jikapun aku harus masuk kelas walaupun

n Rreindra ketika ku menjadi lemah. Ada benarnya pesan

aku menenan

____

egas untuk masuk ke kelasku kembali u

na jam pelajaran hari ini MTK, ak

ka lemah dipelajaran satu ini, karena selain gurunya yang killer juga tidak segan untuk membentak ba

seperti

hadapi guru yang killer

pak Dwi melotot kearah dengan ga

eliau karena tadi aku dikerja

ngin jujur namun pada kenyataannya a

rasa sok pinter sehingga tidak mengikuti pelajaran saya. Apa perlu saya lapork

ng tadi saya ajarkan" tambahnya lagi,

tidak ingin belas kasihan dari beliau. Untuk jujurpun rasanya aku tidak s

ua masalah bisa terselesaikan?" tandasnya terlihat

l halaman 20 sebanyak 20 soal dalam waktu

angsung ku kerjakan sambil melihat jam dinding. Tak ada rasa khawatir maupun dag dig dug karena semalam ak

tuk lima soal" titahnya, tersira

a murid yang kini sibuk, sedang

ambil ku urut kakiku yang terkilir dan kini sudah enakan. Jadi kakiku tidak nyeri lagi. Karena selama ak

, aku baru kepikiran saat tadi aku khawatir pada tasku jika ada ya

ai pada waktu yang telah ditetapkaj sedangkan yang lainnya tidak ada batasan waktunya.

a menghormati beliau sebagai guruku yang memang harus ku hormati walaupun sikapnya

memeriksan hasil tugasku. Ada senyum mengemban

ening" terangnya membuatku lega karena so

o datang mendekat serta membe

gasnya. Respon dari pak Dwi sungguh berbeda dengan respo

lebih fokus untuk memilih menatap kearah Riko yang sangat dekat.

p pak Dwi menatap kearah Riko

n mereka yang lagi ngobrol. Sepertinya Riko terlihat bias

laiku tidak jelek. Paling tidak aku mengerjakan tugas sebaik mungkin. Untuk itu aku ha

ghancurkanku terlebih lagi nil

n tapi mengingat dia begitu cuek, rasanya aku nggak sanggup untuk ngasih contekan, mendingan aku beritahu supaya Angga mencatatnya, karena wajahn

l masih dijawabnya tiga, keringat mukanya terlihat bisa dipastika

t memohon. Luluh sudah aku rasanya melihat mukanya y

ik dan catet" bisikku didekatnya. Tidak butuh waktu lama Angga seles

wi yang sedang nyinyir, Bu Rara saja tidak seperti beliau. Sudahla

an usai, semua siswa ber

dilapangan karena akan

gan kami pun bubaran dan p

a isi dari pemberitahuannya mem

ersamanya. Sepertinya Angga enggan menemuiku. Rasa sedih pasti ada k

lakson mobil begitu nyaring memekak telinga dipencet berulang. Aku yang be

, nongol wajah Ray

h dari gue

Raya mengenai hadiah yang

mengambil sesuatu dar

mematung d

suatu dilem

n setelah mengenaiku,

ambun

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka