AYAH JANGAN!!
n ke kebun kakek yang ada di belakang,
ahat dulu kek kan habis perja
mpung di sini kan besok s
arang-jarang ke sini. Gih ajak Putr
a ya, Put." Uj
ah
ja, gimana."
o kalo A
ada beberapa tanaman singkong tumbuh tinggi den
kebun Kakek Nenek, mau k
jauh, Yah.
agi sore gini haw
a,
i bukit kami
a bisa liat peman
di sini mungkin karena sudah sore. Dari atas bisa terlihat bebera
Ayah mengajakku dud
angan." Ujar Ayah merentangkan tangan,
h. Coba kita t
sekolah jauh
di sini ha
banyak tempa
yaku berbalik
? Kan se
Ayah yang kata Ayah
g ma
pulang Ayah mau beli
yah bohong." Jawab Ayah
Kenapa sih suk
ek jadi di cubit ter
h." Aku berb
rajuk." Ayah berka
h kasih tahu." Ayah membalik bada
Jawabku mas
tu rahas
nuruti per
nya setelah dudu
ayang banget sama Putri." T
sih,
a sayang." Terus Ayah
banget." Ayah mengeratkan pel
**mku lag
rti kamu anak yang pali
nang karena mera
t menyayangi lebih dari apapun."
ah men**
di sini ap
sangat sangat
gnya Ayah d
ya, kalo Putri saya
ang lah
yah tadi kalo
ah di pipi, kening
gak?" Tanya Ayah
rnah mencium
boleh ya, Yah
asti nggak boleh." Aku pun melakukan
capku karena tid
kukannya dan me
ya
ar kok." Ujar Ayah samb
mau
enarik celan*k
yah lempar kamu dar
baru ini Ayah
ntah Ayah, dia menarik
mohon!"
mulutku, Kurasakan sa
u lah ya
t. Tak lama Ayah merapika
Ayah kenapa
Ayah janji nggak n
" Teriakku d
bilang tentang ini pada siapa p
ya bisa
a turun."
s,,,
akan melakukan lagi." D
masih terasa, denga
di liat orang!" Ujar Ayah ya
ndong, naik."
nkan ku dia mengambil tanah
h mengotori
a bilang kamu terja
rkataan Ayah, Ayah akan tin
kat mataku masih me
langsung menuju kamar, d
, celana kamu juga kotor sekali
karena lari pas naik
ayak anak
?" Tany
bis jatuh." Sa
kit di mana bi
mbuh." Aku masuk ke kamar untu
dak banyak berbicara, saat makan m
uk di teras, Y
kamu aja sana.
i luar bintangnya bagus lo kak
, kamu
bangun lalu membantu Tante
sakit Put?" T
a?" Sahu
g kamu masih
mendingan, Tant
rapan kita ke k
ain,
mau pulang hari ini jadi bawa oleh-ol
wab Putr
s. Sarapannya?
menata aja ke de
Dila, tadi Nenek liat mereka di d
an melihat Ayah
apan!" Pan
i pun masuk kembali tan
di urut, To." Kata Nen