AYAH JANGAN!!

an? Gih makan dulu tadi Ibu mas

u. Aku mau mandi

menatap pantulannya di cermin. Lama Putri menatap dirinya s

video yang dia oplod kemaren. Lantas dia membuat satu video lagi

dak ada yang bisa membuka ponselnya. Dengan handuk di pund

samping sang Ibu yang asik menonton film,

gil Putri

ya

mau jalan

?" Tanya

n kota a

pa aja? P

kami rencana

jangan lupa wakt

Put?" Tanya Ayahn

lan ke taman kota

pa? Mau A

ake angkot aja sama Una nanti jam

ti Ayah kasih u

tri memeriksa lagi ponselnya dan banyak notif dari beberapa media sosialnya. Salah satunya aplikasi berlogo biru

konfirmasi. Salam kenal" beberap

itu, sampai lupa menyisir rambutnya. Tanpa dia sadar sang Ayah

knya." Ujar sang Ayah

apa ngagetin aku?"

ang jajan buat bes

u mana uangnya

lam Ayah

k sekarang?"

ih." Terus Ayahnya be

i hari sang Ayah menel

ri yang matanya

nggak, nih Ayah baru

gantuk." J

n uang buat besok

n keluar dari kamar dia melih

aknya, Yah?"

nanti ibumu bangun. Ayah cuma beli untuk Putri aja."

a saat Putri mendekat ke arah yang di tunjuk. Sang Ayah me

dia menarik celana Putri ke bawah dan itu terjadi la

arah kamar hening dan

Kata sang ayah memberi Putri dua lembar uang berwarna m

ing Putri lalu pergi meninggalkan Putri yang masih diam di kursi

*

Una, dia berangkat setelah berpamitan pada sang Ibu.

Ibu Una. Setiap hari minggu orang tuany

, Ta

a pergi ke dapur tak lama Una muncuk masih

amarku, Put

dan memerhatikannya ber

a." Kata Una setelah

t dengan orang tuanya

Tanya Putri ketika

agi? Mumpun moto

Una melajukan motornya hi

an ya, kok ke si

ke taman karena jam segini panas ka

lum itu mereka mampir beli minuman dan beberapa cemilan. Dari jauh te

sambil mengangkat tangannya. M

kut nongki, biasanya di r

n sudah harus masuk sekolah lagi. Jadi kita ngapain

aja, kan ada perahu an

tu ayok." S

jadi datang. Sampai di danau buatan dan terdap

cewek juga sama, gimana kit

tuh. Hehe."

Put?" T

aja." Ja

dengan Sisil dan Alek dengan Putr

pan yu!" A

mengiyakan lalu mereka muka

oes lebih cepat, tak mau tertinggal Una le

angan kalah.

hir harus ciuman

tu anak." K

kalah kita harus leb

n Alek kalah, mere

l bertepuk tangan tapi dengan cepat P

k sambil menggaruk