AYAH JANGAN!!

yuk." Ajak Una seraya menunjuk pondo

ya Na." Kata p

h untuk apa

nyelamati ak

mu agar ci*mannya di sana agar tidak kelihatan oran

randa aja kok. Hehe

an." Kata

an temannya, dulu dia sangat jaran

gga lupa waktu. Una mengantar Putri sampai depan rumahnya. Ad

u pulang?"

mi juga tadi menonton

a orang katanya cum

n ketemu teman se

ngnya pake angkot sekarang pulang pake motor,

masuk mandi dulu gi

uk dan ibunya meng

cowok kan, diluar s

ud Ib

kamu pacara

aran? Aku cuma ngumpul sam

kamu pacar-pacar

ke kamar den

ang lebih dari pacaran." Ujar Putri bergumam samb

tan kota, Alek menembaknya. D

kung Putri untuk menerimanya dengan perlahan Putri meneri

oto dia bersama Alek di bawah pohon. Ponse

sampai rumah

u aja. Ka

gimana kalo sekarang kita pakai

tri tanpa menunggu jawaban dari Alek Putri m

mana aja?"

jalan-

, kemana

di dulu." Pu

tidur, Putri mengobrol d

*

erangkat sekolah dia tida

sung mencari Alek di kelas t

Dari tadi celi

pa-apa kok."

duk pura-pura memainkan pons

pagi."

Jawab Una. Putri meno

Alek. Alek memberi kiss dari jauh membuat

begitu sama Putri." Kata

h." Jaw

a Surya pada Alek tapi

Woi teman-teman Alek

e belakang, sedangkan A

ener?" T

am wajahnya te

Una. Dalam kelas heboh tapi ter

dan Alek. Tapi Alek malah membawa Putri pergi. Sampai kanti

malah di tinggalin." Ujar Un

yamuk." Ujar Alek sambil menyua

jombloku meronta-

dia naksir kamu

suka dia soalnya burik."

k elu cantik

lau kalah saing bilan

.." sa

tettet." Sah

kayak orang sa

ng, aku dengar

af." Uj

nnya kalian, gimana tr

a nanti ku bay

uk Na mumpun

**

YA

tempatku berdagang. Aku jatuh hati padanya saat pandangan pertama, aku akan k

atu dia di tinggalkan suaminya setelah

tutur kata bahasanya yang lembut membuat aku selalu terpesona. Perasaan ku padanya diterimanya dengan tulus s

n suaminya karena sang suami bukan warga indonesia katanya dia orang luar negri. Ja

endiri, hingga anak kami lahir setelah lima tahun

ilang terimakasih karena itu kewajibanku, sayang. Dan jangan pernah bilang sama Putri kalo aku bukan ayah

alam urusan ranjang. Entah kenapa persaan ingin berc*nta

dari tempat tidur aku sangat mengkhawatirkannya, setelah di periksa dokter Santi harus ist

di kasur, sebagai suami yang baik aku se