AYAH JANGAN!!
mengikuti Pu
Ayah kopi, nak
k, Y
Ujar Putri, setelah Ayahnya mengangguk Putri perg
alam, Putri keluar untuk melihat siapa yang da
menghampiri Neneknya yang data
k tinggal di desa yang jaraknya lumayan
barang, Put."
r mayur yang dibawa Nenek dan tant
k, Nek." T
isa ikut, soal
Dila, rupanya
nya Santi yang keluar d
, Mbak." J
ai di infus segala,
utrisi karena Santi kura
ukaan kamu Nak, biar banyak
ma Tante minuman gih." P
ik,
u juga buat ngupas
p, T
wa nampan berisi beberapa gelas te
jadi ada yang bisa mengerjak
i kesian, dia juga harus s
at dan harus banyak makan
enak." Jawa
mong. Mbak hamil bera
dan Lima
usul mbakmu, I
Mas?" Tanya
enikah terus
h ada jodohnya." Jaw
anti jadi perawan tua l
pi belum juga menikah, banyak pria di d
u jodohnya pasti
saja banyak kamu to
Is? Nggak baik l
k mbak di hati
Mas di pasar? Banyak loh yan
ah deh Ma
ng keringat dingin k
apa-apa?"
cuma
u ke kamar bi
nto ke kamar, ta
rahat, istirahat sa
an saja ya. Sekalian Ibu mau urut Sant
u." Jaw
Mbak Santi." Ismi be
tadi, Nak." Peri
*
gar, mereka shalat berjamaah d
memasak makan malam ber
kamu juga Put yang
nt." Jaw
kan kamu harus berang
reng, atau nggak cepl
adi ingat waktu pertama kali Ibumu hamil kamu, Put." U
bu dulu." Tanya
bangun mana nggak ada yang nolongin
ah nggak ada
ereka sibuk m
akhirnya masaka
To?" Tanya
masih pusing
akan bag
an ke kamarnya,
k shalat isya ke kamar Santi, sedang
nonton televisi d
tawa Dila
l si Dila.
ercanda sama Ayah." J
Dila di ruang keluarga, ter
main apa nih
ian kudanya kecapekkan." Dila menunju
-kudaan ya iyalah kudanya capek k
ah?" Dila bertanya tepat di telinga aya
" Ayahnya
enger?" Tany
kamu berat.
." Sahut Dila berteriak d
du
yah?" Ta
nggang Ayah ser
Nih rasain." Dila menghentak-hentak pan*
un. Ayah n
n Putri
na kamu tidur,
alu ke kamar, sedangkan sang Ayah
g ayah sakit.
ih." Uj
ana?" Ta
n mau shalat di kama
dulu." Ujar Ismi
Mbak Santi." Ujar Ismi sete
ah tidur
aja di sini.
Tante ikut ke kamar
satu kalo mau tante seranj
h." Sah
cuma muat dua orang itu menjadi terasa se
tendang sama Dila, dia kalo
da kasur lain. Kasu
nt. Yang di pa
nek aja, kan tempat tidu
te aja, sih."
ni kayaknya nggak bakalan bisa ti
dulu untuk persiapan besok,
i karena matanya sudah tak tertahankan. Putri lalu men
g memepet tubuhnya, dengan masih
mepet. Aku hampir
i A
ar Putri pelan
i sini?" Tanya Putri
ngin lupa ngambil selimut di kama
t ya, Ayah." Putri ingin bangki
ah ikut selimut
ng di sebelah sang Ayah, karena berasa
r dengkuran halus
dari belakang, Putri tak b
tri mengelus perut ramping putrinya. Tangan yan