icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Mr. G itu Bos-nya!

Bab 10 Kamar Mandi

Jumlah Kata:1088    |    Dirilis Pada: 31/10/2022

dian mengarah pandangan pada Briana yang den

ik?" tanyanya dengan malu-malu. Bukan malu-malu

belum aku terkena sial lagi," cetus Mr. G d

alimat ketus Mr. G. Padahal dirinya sudah menguatkan hati, diri, p

ajah Briana memiliki ide. "Ish, apa yang kau katakan?

a," perintah Mr. G mutlak pada Fatar

batu besar. Apa artin

dengan pekerjaan, Gav," tutur Fatar memperi

tot mendengar Fatar

g Fatar yang mengerti

harus berbuat apa. Rasany

tubuhnya pada Mr. G dan berbisik di telinga

r. G meninggi

penuh makna. "Kau tidak bodoh,"

engatakan, "Baiklah. Aku

enegakan kepala.

angkit dari duduknya. "Aku ada ur

Fatar namun pada akhirnya ia hanya bisa menga

an, kau harus melakukan

elakukannya. Kau kan b

kecuali.

itu, entah kenapa perasaan Br

. Tolong, ya," ucap Fatar pada

a tak juga menyuapinya dan masih menoleh pad

yendok nasi dan ayam k

setelah menelan kuny

segelas air putih di atas meja

gkat membuat Briana berpikir keras. Sampai akhirnya Briana m

ilet," ucap Ga

ngkit dari duduknya dan menarik kursi a

rkan

andangan tak terbaca. "Maksud

Mr. G dengan soro

g ingin menangis mengingat kejadian kemarin Bisa-bisa kejadia

n sudut bibir terangkat namun wa

a datar sedatar raut wajahnya yang

seraya meletakkan piring kemudian membantu Mr. G turun dari ranjang. Tangan Mr. G dikalungkan ke lehernya dan tangannya

nar patah?!" maki Mr. G. Padahal ia senga

rat tubuh Mr. G. Jika bukan bosnya, dan bukan kar

karena berhasil mengerjai Briana. "Tak bisaka

nya agar tidak jatuh lagi. Saat kian mendekati kamar mandi, kakinya sema

ana tiba-tiba. "Aku tak sanggup lagi

ula punggungnya juga sakit jika terus membungkuk. Sontak hal itu membuat Briana terkejut hingga mendongak menatap

ginjak-injak harga diriku. Dan sekarang, aku akan melakukan hal yang sama padamu,"

menahan tarikan tangan Mr. G. Namun tenaganya yang sudah terkuras kar

n Briana berpegang kuat pada kusen pintu dan terus berteriak meminta pertolongan. Namun usahanya sia-s

ang berdiri di depan pintu ruma

h menentukan pilihannya bahwa ia akan memilih Briana dan mel

s saat aku di sini. Tapi apa yang aku dapat kali ini?"

kau katakan. Kua telah menipuku, m

empat Briana bekerja. "Apa kau masih menyebutku penipu? Sudah kukatakan, Briana bukan wanita baik-baik. Dia bahkan menya

ut di depan seorang pria. Menajamkan penglihatannya berharap itu

di sana? Bisa saja dia tidur dengan para atasannya setiap malam," ucap Mila memprovokasi. "Lihatlah Bri, aka

k up terkejut karena tak mendapati Mr. G di atas ranjang. Sampai tiba-tiba sama

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Kejutan2 Bab 2 Gila3 Bab 3 Bertemu Lagi4 Bab 4 Mr. G5 Bab 5 Memalukan6 Bab 6 Tujuan Mila7 Bab 7 Gara-gara Foto8 Bab 8 Virus9 Bab 9 Adegan Komedi Romantis10 Bab 10 Kamar Mandi11 Bab 11 Kejadian di Kamar Mandi12 Bab 12 Goda Aku Seperti Hari Itu13 Bab 13 Memecat Briana14 Bab 14 Malu Tujuh Turunan15 Bab 15 Tak Boleh Resign16 Bab 16 Karma Memecahkan Telur17 Bab 17 Suara Aneh di Balik Bilik18 Bab 18 Selalu Sial Setelah Berinteraksi19 Bab 19 (Bukan) Wanita Penjilat20 Bab 20 Nomor Asing21 Bab 21 Layaknya Harimau22 Bab 22 Masuk Rumah Sakit23 Bab 23 Merendahkan Harga Diri24 Bab 24 Bukan Salah Paham, Itu Kenyataan25 Bab 25 Ada Saksi26 Bab 26 Sudah Direncanakan27 Bab 27 Tak Berjalan Sesuai Rencana28 Bab 28 Kepergok29 Bab 29 Keberuntungannya Selalu Membuat Iri30 Bab 30 Lexi dan Ara31 Bab 31 Bersikap Layaknya Kepala Keluarga32 Bab 32 Berhentilah 33 Bab 33 Adik yang Baik34 Bab 34 Dijebak35 Bab 35 Terlalu Berani 36 Bab 36 Memberi Bukti37 Bab 37 Menceritakan Kejadian38 Bab 38 Menjenguk39 Bab 39 Beradu di Atas Ring40 Bab 40 Pikiran Aneh41 Bab 41 Martabak42 Bab 42 Tak Akan Memecat 43 Bab 43 Toilet Banyak Pria44 Bab 44 Aku Memang Melakukannya!45 Bab 45 Kembali Bekerja 46 Bab 46 Memberi Pelajaran47 Bab 47 Kejutan Ulag Tahun48 Bab 48 Kemeja49 Bab 49 Benar-benar Dipecat50 Bab 50 Tak Akan Menyesal51 Bab 51 Ternyata Rencananya52 Bab 52 Dikira karena Cemburu53 Bab 53 Kunjungan Tiga Pria54 Bab 54 Tertolak55 Bab 55 Menyadari Keegoisan56 Bab 56 Wanita Baru57 Bab 57 Tante58 Bab 58 Ternodai di Kamar Mandi59 Bab 59 Karena Briana, atau Viona 60 Bab 60 Dia Bukan Wanitaku!61 Bab 61 Memberi Kesempatan62 Bab 62 Skenario Sempurna63 Bab 63 Ternyata Saudara64 Bab 64 Sekongkol65 Bab 65 Bertemu66 Bab 66 Kembali Menikmati Tongkat Ajaib67 Bab 67 Sama-sama Gila, Sama-sama Menikmatinya68 Bab 68 Alasan Itu Adalah ...69 Bab 69 Terlalu Lelah70 Bab 70 Di Mini Market71 Bab 71 Memberi Efek Jera72 Bab 72 Anak Haram73 Bab 73 Testpack Garis Dua74 Bab 74 Tak Takut Ancaman75 Bab 75 Melapor76 Bab 76 Menirukan Desah 77 Bab 77 Memohon Demi Anak78 Bab 78 Belanja79 Bab 79 Bertemu Rival80 Bab 80 Pecundang81 Bab 81 Musuh Bertambah82 Bab 82 Makan Malam83 Bab 83 Menyeretnya ke Kamar Hotel84 Bab 84 Pahlawan85 Bab 85 Merasa Aman86 Bab 86 Lamaran87 Bab 87 Calon Keponakan88 Bab 88 Hamil 89 Bab 89 Ratu Drama90 Bab 90 Kedatangan Tamu Tak Diundang91 Bab 91 Diculik92 Bab 92 Bukan Salah Alex93 Bab 93 Ternyata Beliau94 Bab 94 Pelukan95 Bab 95 Tujuan Feede96 Bab 96 Tak Bisa Bilang Tidak Cinta97 Bab 97 Tak Akan Merestui98 Bab 98 Nyaris Tergoda99 Bab 99 Ciuman Kasar100 Bab 100 Wanita Rendah