Married with My Lecturer
ng pergi dengan membawa tas mil
eleng kepala melihat putrinya malah pergi ketika dirinya
ntuk mengejar Laura. Pria itu mengayunkan
h terus saja berjalan tanpa mau berhenti. Ak
nafas terengah-engah. Laura tidak peduli,
l, semua kesialannya bertemu dengan mantan calon pengantinnya
ur. Laura hanya diam saja, gadis itu masih harus menahan kekesalannya. Jika kesalnya su
amat hidupku," ucap Dion memohon. Pria itu tampak m
nget loh," ketus Laura dengan suara yang menin
estu mereka buat nikah," ucap Dion yang membuat La
ra menolak permintaan Dion saat itu. Laura masih muda, gadis itu belum mau menikah
n terus memohon, tidak peduli dengan Laura yang
a Laura cantik, saya janji bakal lulusin kamu tahun ini me
wek Bella-gu itu buat jadi mantunya," tutur Laura menjel
utnya bakal diem kok. Alasan lainnya juga k
ura lalu melontarkan pertanyaan kepad
tuju, kok." Mendengar ucapan Dion, gadis itu terdiam, tampa
Laura untuk menerima tawaran darinya. Setelah berpikir cukup lama, akhirnya Laura menerima juga tawaran dari Dion. Mendengar hal ini, Dion merasa sena
mewa buat kamu nantinya," sambung Dion unt
pergi menuju kediaman Dion. Sesampainya di kediaman Dion, L
ah sampai di halaman rumah Dion yang cukup luas serta dipenuhi
sini lagi. Aku tau kalo Ayah bakal nggak setuju kalo kita nikah, tapi setidaknya aku minta restu sama I
gam tangannya, gadis itu hendak melepas genggaman ta
ndengaran gadis cantik yang berada di sebelahnya saat ini. Kemudian, mereka mele
" Dion memperingati gadis yang kini m
ng kaya dong," batin Laura dalam hati sembari m
enghampiri Dion dan memeluknya dengan erat, lalu Dion pu
u khawatir sama kamu," ucap wanita paruh
on melirik Laura yang terlihat sedang men
ion yang terlihat penasaran deng
a." Dion lalu mendekap bahu milik Laura da
tikan Laura meski gadis itu hanya mengenakan dress bermotif bunga berwarna biru muda serta surai y
alu menyapanya dengan hangat da
nya kepada Laura. Gadis itu mengangguk pelan sembari menarik kedua s
ang wanita baru saja ke
sang nenek yang juga memeluknya dengan erat lantaran sudah beberapa har
kan hangat dari ibunya. Lalu, Dion
Pria itu memperkenalkan Laura seba
yambut Laura dengan hangat. Tampakn
ah super mewah milik keluarga mereka. Ketika berada
itu terlihat menaiki anak tangga agar sampai di lantai atas kediamannya. Laura kini seorang diri di ruang tamu, Ibunya Dion sert
ukup mahal harganya. Kedua matanya tertuju pada lukisan yang terpajang di dinding hingga membuatnya harus mendongakkan wajahnya, hingga tapa disadari
terdengar tinggi, membuat Laura terkejut hin
-ma