Married with My Lecturer
in aku, kan?" tanya Laura dengan tatapan yang penuh selidik. Gad
mu sama kamu," kata Bella. Wanita itu dari tadi mengulas senyum yang ter
Lalu, tak lama kemudian, seorang pria paruh baya datang menghampirinyadan tiba-tiba saja mendaratkan sebuah tamparan keras k
ra bertanya kebingungan, gadis itu masih memegangi
i-laki yang kamu bawa kabur
ah ayah Dion. Pasti kedatangannya untuk meluapkan amarahnya kepada Laura saat itu. Buktinya, baru saja ber
tika berhadapan dengan ayah Dion. Sedangkan Bella t
sedang meledek gadis yang membuat pernikahannya gagal. Lau
ri mereka, Laura menyangka jika mereka adalah anak
memerintahkan anak buahnya
ketika dirinya akan dibawa pergi
ganya tak mampu menyaingi dua anak buah ayahnya Di
buah kain yang telah dibubuhi cairan anestesi ketika gadis itu terus berteriak dan memberont
*
ulai tersadar, namun kepa
efek anestesi yang membuatnya berhalusinasi. Laura berkata seperti itu tepat
kerja sebagai anak buah ayahnya Dion. Tak lama kemudian, ayahnya Dion yang bernama Martin datang menghampiri
ihubungi oleh ayahnya jika gadis yang membawanya kabur
tin. Pria paruh baya itu hanya menarik salah satu sudut bibirnya saja, "Ayah nggak akan bia
ta dia buat gagalin pernikahannya waktu itu!" tutur
olak perjodohan ini?" Martin menatap putranya dengan lekat, pria itu sedikit tid
inta sama Bella, Yah. Kenapa Ayah selalu maksa aku buat nurutin kehendak Ayah sendiri?! Kenapa Ayah terlalu egois?!" Intonasi suaranya naik dua oktaf.
saat ini berada di hadapannya. Lalu, Dion pun menghampiri Laura yang terlihat
sadar sepenuhnya, menganggap jika pria yang menghampirinya adalah malaikat pencabut nyawa. Dion segera
vestor. Martin bersikeras untuk menikahkan Dion dengan Bella agar dapat meraih hati ayah Be
*
ngunkan Laura yang belum sepenuhnya sadar.
gasih dia anestesi." Dion tampak menghela nafasnya, mer
ahan. "Akh! Kepalaku." Gadis itu memekak kesa
tak lama kemudian kedua orang tua Laura datang
a mengingat jika dirinya dicu
isa pingsan gini," tanya a
tad
agar tidak mengatakan yang sejujurnya kepada kedua orang tuanya. Sementara, L
galkan keduanya. Dengan cepat Laura melepaskan tangan Dion yang memb
noyor kepala Laura lantaran gigitan
eras, hingga membuat ayah Laura yang tengah menikmati secangkir kopi s
yah Laura yang me
ra merasa kesal, lalu melirik ke a
Dosennya jangan sembarangan! Nggak dilu