Married with My Lecturer
k berangkat ke kampus saat itu. Dion yang melihat Laura pergi pun segera
annya. Ia tidak mendengarkan panggilan Dion dan mengayunkan langkahnya kembali. Dio
aura sembrono. Gadis itu tidak peduli dengan siapa dia bicara. Jika dia kesal, y
ihan Ibu kamu, masak pagi-pagi banget eh anaknya malah bilang n
asnya, menarik salah satu sudut b
ada mahasiswa yang tau gimana?" celetuk Laur
Emang saya Bapak kamu?" balas Dion de
bung Laura asal bicara. Gadis itu kembali melangk
*
ion masih berjalan bersa
hasiswa lainnya bakal ngegosipin kita!" Intonasi suara
anita datang mengha
mereka gagal. Setelah pernikahan mereka batal karena kedatangan Laura yang membawa perg
bertanya, pria itu lalu menarik B
tuk masuk ke dalam kampus terlebih dahulu. Karena Laura juga merasa t
terdengar tinggi. Wanita itu tidak rela j
n tenang. Sembari beberapa kali menghin
at ingin menikah dengan Dion, na
anita karir dengan kesuksesan di depan mata, cantik dan sangat
tu, kamu nggak bakal dapet warisan." Bel
nggak dapet warisan Papaku," ucap Dion dengan tenang. Pria it
buatnya, lantaran ancamannya t
nnya pun mulai merebak, entah mereka mendapat berita itu dari mana. Intinya k
sih berdiri di depan pintu. Teman-temannya yang berusia lebih muda darin
anya Laura d
rasa penasaran yang begitu mendominasi dirinya saat ini. Mendengar hal ini, Laura so
ra bertanya dengan nada bi
ada tau kali, Kak." Andin menja
sal, ia tertunduk dengan menutupi waj
ia harus menahan malu saat ini. Setelah keluar dari kelasnya, ia
a, ia melihat gurat wajah pan
at,
engerti dengan apa yang dika
galin pernikahan Bapak!" Laura tampak khaw
kepada Laura. Lalu, gadis itu menggel
atinya, mencoba membuatnya tenang terlebih dahulu. Pria itu
gak bakal kaya gini!" Intonasi suaranya naik dua oktaf. laura marah d
juga nggak papa, kok. Biar aja jadi Mahasiswa s
epribadiannya yang cukup introvert, kini sedikit berwarna dengan sikap Laura yang sembrono, jika berbicara
ah sama Bella itu," gumamnya pelan. Dion tak mengejar Laura
rgi menuju kelas fakult
*
nnya tersebut. Gadis itu kini berada di cafe El Mounte. Menyendiri adalah jalan n
ngaja Bella melihatnya. Tak ingin kehilangan
ertanya, wanita itu lalu duduk di kursi yang berada berseberangan de
tu?" celetuk Laura. Gadis itu tidak mera
rsenyum menyeringai. Namun, Laura seperti tidak meresponnya deng
lah kemarin malem itu, itu urusannya sama Pak Dion," jawab Laura ya