Married with My Lecturer
ika seorang pria menarik tangannya dan m
nya itu lalu membawanya masuk ke dalam toserba. Pria yang mengen
terdengar tinggi, Laura mengira
ng berlari melewati toserba dimana tempat mereka bersembuny
ergi kembali. Gadis itu h
ru saja ditemuinya itu
Aku sibuk!"
yang ada di depannya itu. Apalagi saat itu, toserba masih dipenuhi oleh para pengunjung. Bagaimana tidak, pria yan
yang terburu-buru untuk pergi ke kamp
at mainan?" Sepanjang jalan, Laura terus menggerutu tidak jel
mampai membuatnya menjadi wanita idaman di fakultasnya. Laura merupakan mahasiswa dari fakultas Ekonomi dan Bisnis yang menempuh semester akhir. Dia dikenal sebagai mahasiswa abadi lantaran sudah 6 tahun kuliah, namun belum lulus juga. Ma
lalu tak lama kemudian diikuti denga
apa para mahasiswa di dalam ruangan. Lalu, diik
lalu melihat ke arah dosennya, betapa terkejutnya gadis itu
upi wajahnya dengan buku yang dipegangny
ayoritas mahasiswi tampak begitu antusias dengan kedatangannya. Ya, pria yang
osennya itu melihat Laura yang sengaja me
buku yang sebelumnya digunakan untuk menutupi wajahnya aga
." Pria itu memperkenalkan dirinya di depan para mahasiswa. Pria tampan berusia 33 tahun itu akan menjadi dosen
Bisnis, Dion mengamati wajah para mahasiswanya. Namun, betapa terkejutnya ketika
ketemu sama aku tadi,
*
Teman Laura memberitahu jika dir
ata, "Bukan, Pak Dion. Dosen pembimbing kita yang baru." Laura mene
, akhirnya Laura memutuskan untuk menemui Pak Dion, pria
ng para dosen yang berada di lantai atas kampusnya. Namun, hal men
alu menuruni anak tangga untuk mengh
jodoh ya," ucap Dion dengan santainya. Mend
g apa sama saya?" Laura tak ingin bertele-tele. Pert
mengajaknya nikah. Kekesalannya semakin menj
buat mainan?" Intonasi suaranya terdengar tinggi, Dion hanya bisa menggaruk salah satu alis
u tahun ini. Biarin aja jadi mahasiswa abadi," ucap Dion
an, di sisi lain ia tidak ingin menikah dengan Pak Dion karena keduanya saja belum saling mengenal. Namun, di sisi lain ga
inya untuk menikah hanya dengan p
ncem saya?!" Intonasi suar
inganya. Laura terdiam, memasang wajah suramnya. Karena merasa kesal,
melenggang pergi menuruni anak tangga. Mendenga
ma aku?" Laura bertanya,
Saya janji bakal buat kamu bahagia," ucap Dion dengan memohon. Wajahnya terlihat memelas, membuat relung
rus saya? Yang lain kan masih banyak," jawab Laur
acara pernikahanku." Gadis itu masih meragukan Dion, namun
pernikahanku nanti, para tamu haru