Shackles of Desire
a diburu oleh waktu. Lakan mendapati Mamia tengah duduk meringkuk di antara d
bertaruh bahwa sebelum-sebelum ini kamu menja
a
s terlelap karena tubuh yang menggigil kedinginan. Sontak Ma
tika
ngan menarik lengannya. Lakan mendekap tubuh Mamia
hutang jawaban
seharusnya aku memikirkan hal itu!" Dalam
nda 'kan sudah men
i perkataanmu. Saya ingin
Lakan, ia seperti sedang memeluk boneka dengan ukuran besar. Tapi
at Lakan tidak tegaan pada Mamia, yang mengharuskan dirinya un
ekti
sangat terkejut mendapati Lakan yang sangat perhatian kepadanya. Namun setelah bebera
alau kamu mati," ujar Lakan yang sok bersikap ding
a menahanku, pasti akan lebih baik
gulat, ponsel dan lantaiku hancur. Karena kamu pegu
embunuh orang-orang kotor seperti mereka tak lain adalah k
damu meski itu benar sekalipun. Saya ada pihak
impati padaku. Dan, mungkin aku akan mati setelah d
endah. Hal itu membuat
saya pun memiliki alasan untu
an memiliki alasan lain. Mamia
saya? Tidak, tidak mungkin. Kalau begitu, pembunuh yang l
meninggalkan banyak hutang termas
Maksudku, yang bermasalah adalah Ayah kita." Ma
lalu," ucap Lakan seraya menar
enjawab bagaimana perasaanku sete
pundak Mamia saat Mamia mendongakkan kepala ke
rembulan saja sebagai penerang, sekilas Lakan meli
a aku menjawabnya dengan
kan, ke pinggang hingga ke punggungnya. Sesaat Lakan lengah dan tak se
biasa. Sudut matanya menurun namun senyum itu tetap tersungging
ang." Begitu katanya seraya meraba leher
aku meminta bantuan pada
hut perkataan Mamia dengan berbisik liri
u tidak akan memberikan surat ancaman. Seolah kamu memin
ahuinya bahwa Mamia meminta seseorang untuk menghentikan segala tindak kejahatan
ak kabur?" tanya
ja ini menjadi jawaban
berhenti sekarang, maka h
amia mendengarnya dengan jelas dan merasakan ba
ntu. Kalau Anda membalas ciumanku, maka aku mengangga
a
rg
ya kaki Lakan sampai berdenyut-denyut. Terasa memben
Lakan?! Ah
s panjang milik Lakan. Saat itu Agra dan anggota lainny
k apa-apa?!" Agra b
uahnya, "Hei kalian! Cepat sisir area di sekitar sini!
gra pergi, melaksanakan
aik-baik saja
kan masih menahan rasa sakit
uhi celah ini sehingga aku tidak bisa kel
apa-apa lagi, Agra segera melangkah keluar dari
? Wajahmu
ikit menyeret langkahnya, Agra menyad
inginan dan juga pakaianmu juga basah,"
guyurku yang berada di dek kapal. Dan, kau tahu aku melo
orang itu mempercepat jadwal pelayarannya,
a perginya jas milikmu? Dan Mamia, penj