Sangkar Pernikahan
u saja, Danas?" tanya seorang pria yang
dari matanya. Raut wajah ketakutan, sangat jelas terlihat dari gadi
egitu lemah, matanya melihat ke arah pria yang
30 tahun itu, memiliki wajah tampan dengan rahang tegas, berambut perak membuatnya terlihat makin sempurna. Karismatik dan elega
penghargaan yang diberikan padanya, tentunya idaman para wanita. Mapa
hempaskan Danas di lantai. "Menikah denganku bukanlah akhir dari penderitaanmu ta
kulakukan? Kenapa ka
ra tidak tahu,"
buat, sampai kau ingin hidupku begitu menderita, huh! Kau telah membuat perusahaan Ay
g Danas, menatap tajam ke arah gadis yang tengah melantai itu. Meliha
penderitaan, hari-harimu penuh dengan neraka. Kau bahkan bertanya apa perbuatanm
aklah sulit. Dia pasti bisa mem
ku melakukan kesalahan, sampai kau ingin membuat keluarga dan diriku menderita. K
gan Langit menghempaskan wajah Danas dengan ka
kan seperti itu. Kenangan beberapa hari yang lalu masih tern
pat dengan seseorang dari sebuah rua
memberikan anak kami padamu
i, aku akan datang. Kalian harus mempersiapkan diri dari seka
anas campur aduk tak karuan saat itu
rsama kedua orang tuanya, sangat jelas terlihat ra
Bu. Tenang saja, aku akan
tidak tenang Da
n yang bisa diukir di bibir walaupun hatinya bercampur ad
yang menjadi seorang ratu sehari pada umumnya, sayangnya t
emantulkan tubuhnya yang te
n tidak sebesar dahulu ketika aku mengagumi sosoknya. Karena aku harus melepaskan hal yang memb
n yang kulalui saat ini begitu berat untukku, kuatkan aku," batinny
a begitu tersiksa. Dia harus terlihat baik-baik saja, dan jug
danya, memang sangat
u menjadi suaminya itu, membuatnya harus menguatkan
au pasti bisa melaluinya," ucapnya
n ke kanan, untuk melihat bekas
cap Danas sekali lagi s
min. Ia tetap terlihat cantik, wala
matanya mengalir tanpa diperintah, beberapa saat kemudian isak tangis pun pecah di kamar
s itu pun tahu, bahwa tidak akan pernah ada makna yang sama di antar
ter darinya membuatnya hanya bisa mencengkram
r
n tidur denganmu malam ini," tegas Langit saa
api mendengar langit bersua
a, tugasmu hanya diam di rumah, dan tid
ukan kepalanya, ta
ninggi penuh intonasi penekanan membuat Danas terkejut
wab Danas t
asi yang kuat. Gadis itu hanya bisa membulatkan matanya, tubuhnya menegang,
ajah Langit. Senyum miring yang
ti itu, wajah palsu, wajah yang ing
tidak bisa menahan emosinya ketika dia melihat wajah Danas, bagi
r
dari cengkraman tangan Langit dan juga benturan di
anas menepuk-nepuk tangan Langit
a. Perlakuan Langit begitu kasar. Rasa sakit kare
aku akan bersimpati padamu?" tanya Langit yang me
paskan cengkramannya dan memaka
idupmu menderita. Akanku pastikan itu terjadi!" Suara sang pria begitu berge