Sangkar Pernikahan
etika Danas baru saja turun dari dalam taksi. "Aku tidak tahu kau mengam
asa remuk saat ini apalagi ketika mereka baru saja sampai dari
lakang. Melihat siap
nyata ka
ditambah lipstik berwarna pink di bibirnya membuat waja
gadis itu sambil me
." rin
Kenapa kau
gadis itu mencoba untuk menyembunyik
Kau berbeda dari biasanya,
baik saja. Aku
ggukan kepalanya. "Jadi, apa yang terj
It-
saat itu. Dia ingin menceritakannya pada sahabatnya itu, tapi dia ragu, pria yang me
kepalanya yang tidak gatal itu
s. "Cincin pernikahan? K-kau menikah, dan tidak mengun
harus menjelaskannya darimana apa yang dia alami. Jika dia mencerit
aku jela
u menikah, tapi tidak memberitahuku, menand
tu, kau adala
ritahuku jika kau telah menikah." Penekana
alkan dirinya,
nya padamu, aku ingin mengatakan jika aku butuh
avina, apa yang terjadi sebenarnya," gum
ena waktu telah menunjukan pukul 10,
buatnya semakin bergegas untuk masuk ke dalam kelas. Terla
k ke dalam kelas, dan dipenuhi oleh be
ir terlam
nya Davina sejenak, namun gadis itu memilih untuk tidak
nas, namun gadis yang berada di seberang
berbicara dengan sahabatnya, namun tet
k tadi? Apa kau ingin menggantikan aku di s
kan membuat semua orang itu tidak menyukainya, membuatnya hanya
pak," uca
tau kau harus keluar dari kelas
Dia bersusah payah untuk menyelesaikan kuliahnya secepat mungkin dan
, kemudian melihat ke arah dosen yang tengah
u tidak akan men
namun dia tidak menghiraukan segala pertanyaan yang di
ik terden
nas, namun gadis yang dipang
ermusuhan?" ta
salah
aik menurutnya, dan ketika dia pulang, semuanya akan berubah, rumah yang seharusnya
Perkataan Langit semalam membuatnya tidak berhenti berpikir, apa yang
umamnya kecil. "Siapa yan
a ponselnya bergetar, mena
t mema
k membuatnya terperanjat kaget, membuat k
n berisik. Ini
sambil merapikan bukunya d
a, ditambah dengan kejadian di kelas dan perpustakaan, dan dia tidak tahu apa yang akan terjad
h melamunan, membuatnya
berserakan
ak melihatmu," kata Danas dan orang
ya yang berserakan, dibantu o
uru-buru," kata D
," kata pria itu sambil menyo
ku itu, dan menaru
a sesuatu, apa kau men
g pria dengan pakaian rapi. Kemeja berwarna abu-abu, celana drill hitam,
ria itu, namun tidak ada respon dari gadis di depannya. "Ah, maaf,
n ak-aku orang normal," kata Danas membuat pria itu seketika minta maaf. "Aku melihatnya saat kelas sele
lkan satu nama yang membuatnya begitu ket
t telponku?" Sebuah sua
ihat seorang pria yang tengah berada di dalam mobil, mena
-a
" titah
ya, namun mematung. Bagaimana tidak, su
bukankah aku menyuruhm