Sangkar Pernikahan
n ini, kau layak mend
takan oleh Langit padanya semalam. Perkataan suaminya membuatnya kacau, tuduha
," batinnya sambil me
ya tengah memoto
paruh baya mencoba untuk mengambil al
h suara terdengar, membuat
mbantuku. Aku bisa s
ngah menatap Danas dengan tatapan tajam, hazel matanya penuh kebencian, mem
a tidak tahan dengan apa yang tengah terjadi.
ya. "Aku tidak membunuh, seperti yan
tu tersenyum membuat Danas seketika menelan salivanya, senyuman pr
Langit sambil tersenyum
tan dengan tatap
asi miliknya. Langkah kakinya turun selangkah demi selangkah dari ana
nya. "Aku harus bagaimana?" paniknya. "K-kau ingin apa? Berhe
ihat pria itu turun dari anak
jangan mendekat a
kirannya seketika terpikirkan
bil tersenyum miring padanya, membuat gadis itu menelan saliva
baya yang berada di dekat Da
ak semeter darinya. Langit melirik apa yang tengah dikerjakan o
ikku." Pria itu memberikan penekanan pada kalimat terakhirnya, dia tersenyum membuat gadis di depanny
seketika ber
g, enak saja kau ingin bunuh diri. Aku tidak akan mem
as seketika membulatkan matanya, nafasnya tercekat. I
aha untuk melepaskan tangan kekar itu dari lehe
rnah baik, air mata kini m
elepaskan cengkramannya. "Kau m
i sana. Dia sangat membenci gadis itu, apa yang dilakukan oleh Danas
jak tadi menunggunya di dalam mobil terkejut. Pria itu seketika tur
k ke belakang. "Biar
ucap namun Langit
r
keras olehnya, suara mesin mobil, beberapa saa
terjadi sesuatu
nakannya tidak membuatnya kehilangan pesonanya, namun
, sesekali dia berteriak di jalanan, saat mobilnya harus berhen
ir sendiri saat tiba di kantor, hanya bi
esal. Akan terjadi hal yang tidak diinginkan jika mereka sedikit
eorang pria yang terburu-buru ikut masuk, sedangkan beberapa orang
pkan iPad yang tengah dipegang ole
klien," jelas pria yang men
tal
ang bersa
tal
Langit membuatnya mengurungkan n
ang dibatalkan
saja, kita mereka tidak menerimanya, batalkan kerja sama dengan mereka, dan
kacamata itu hanya bisa menelan salivanya,
yang datang padanya, untuk menjadikannya sebagai inv
endapatkan list blacklist dari daftar perusahaan mendapatkan dana dari
jadwalmu hari ini," sambungnya. "Jadi
eluar juga dari sana, dia hanya terdiam.
ah keluar dari dalam lift. Pria
Pria itu-Marvin, sangat menyukai menggunakan kacamata bulat, wajahnya tampan tid
njadi asistennya ketika pria itu menjadi seorang OB di kantor langit 5 tahun la
as miliknya, dan me
tkan informasi k