Sangkar Pernikahan
n Nona Renata
ika menghentikan l
mana kau menemukannya? Katakan pa
menjawab apa pada pria di hadapannya itu. Langit begitu antusias de
" jawab Mar
git sedikit lega, pria itu tidak tahu harus berbuat
nilai jika atasannya itu tengah bahagia de
buatku batal pergi ke Jerman, dan siapkan penerbangan u
engan Nyonya Danas,
embuatnya seketika frustasi kar
balkan. Biar
berstatus istri, untuk gadis yang pergi meninggalkannya. Dia bahkan beranggapan jika atasannya
memesan tiket un
ya. "Bagus-bagus," gumamnya
ahagia terli
takut, jika ada yang seseorang yang bertanya tentangku,
rmata hazel itu, membuat Ma
da ingi
honeymoon, aku tidak akan melakukannya dengan wanita menjijikan itu. Aku per
a itu sedang berdecak pinggang. "Pergi j
ai
vin mengerutui bahka
kukan tidak seperti layaknya seorang istri. Gadis cantik,
annya t
ka aku berada di posisinya," gumamnya
ikut pusing dengan masalah keluarga tuan Langit.
oh, berbicara dan men
a yang harusnya tidak aku pikirkan,"
as di penjuru rumah, namun tidak
kembali?" Sebuah suar
sedikit tergagap. "N
kebun be
bun belakang rumah milik Langit. Terlihat Danas yan
melihat senyuman Danas yang begitu tedu
l
inya, ditamp
ta atau kau akan digantung oleh
enghela na
..." pan
ika memasang wajah ketakut
ia telah
ab Marvin membuat wajah D
ri?" tanya Danas yang penasar
t ke Jerman, dia in
jer
iang, Nyonya masih bisa berkemas lebih dulu. Tidak perlu membawa
at tubuhnya merespon ketakutan pada pria itu. Bahkan ketika
cukup bergan
buat Marvin berhenti tiba-t
mbil mundur ke belak
ku, sebentar?! Aku ja
i," mohonnya. "Sial, jangan jatuh cinta pada istri atasanmu, Marvin," umpatnya pa
u lakukan?"
akan menunggu
ekat ke arah se
ka pintu untuk Danas. "Silahkan Nyonya, tua
elangkahkan kakinya un
kan Ny
i dalam ketika bertemu Langit. Hanya ada ukiran senyum diberikan pada mere
enatapnya dengan dingin. Melihat mimik wajah dingin itu, membuatnya hatinya sakit. Rasany
ang istri. Istri mana yang akan tahan dengan raut wajah dingin yang diberikan o
atapku dengan tatapan seakan aku ad
memilih untuk duduk berseberangan dengan Langit, menatap ke luar jend
a kasih," uca
erlihat Danas yang tengah mengikat rambutnya, membuat leher jenjangnya terl
n mati di sini," titah Langit melihat D
nuruti perin
nyian. Beberapa pramugari yang tengah bertugas, hanya m
anya salah seorang berbisik, memb
n mereka beranggapan jika ki
membuat Dan
sini atau aku yang
wab. "Danas," panggil Langit. K