Sangkar Pernikahan

Danas bahkan begitu ketakutan ketika duduk dengan pria yang tengah ber

kita akan makan malam dengan klie

-a

perkataanku adalah p

it. Pria di sampingnya begitu mengintimidasi dirinya. Dirinya ingin bertanya, tentang kesalahan ap

rrr

g tidak seharusnya. Sejak tadi pagi, dia tid

, menghela nafasnya. "Kita mampir ke

k, T

k mungkin membiarkanmu naik taksi, jika dilihat oleh klien-ku, aku bisa malu. Istri seorang Langit Mah

uanya mas

an kepalanya. Mata Hazel milik Langit sangat mengintimidasi. Mau t

lu singgah untuk makan, setelah itu mer

pakaian yang terpajang di etalase toko dengan , tentu Danas ta

ka mereka baru saja sampai di dalam butik, seorang pria meny

yang bisa kubantu? Kau ingin memesan pakaian lagi? Atau, kau ingin kubuatk

g dipakainya, sedangkan helai bajunya yang lain dibiarkan begitu saja. Sebuah syal m

nya terlihat lebih baik dari gayanya

rah Danas yang tengah berada di samping Langit. "Ah, sorry. Ak

annya dari ujung kaki

a stylis, fashionnya oke. Aku suka

an seperti itu, aku serahkan dia padamu. Jangan mem

katanya sambil menarik Danas

lu mematung sambil menopang dagunya, menatap D

memberikan isyarat menggunakan t

n wajahmu, ak

andangannya, pria di depa

lihat wajahmu lebih dekat," kata

an wajah cantik alami sepertimu, kau menggunak

ngan ujung jari telunjuk, kemudian

gelengkan

aku, kenapa kulit wajahmu beg

I-i

in mengataka

kau berdiam diri sepe

enunggu terlalu lama," kata Mike sambil menarik le

i depannya. Dalam minggu ini, dia didandani oleh orang lain. Walaupun r

dak akan mendandanimu lama, cukup beberapa sentuhan tanganku, tuan Langit pasti akan terpeson

kata Mike sambil tersenyum. "Jangan takut, aku akan membuat semua orang melihat ke ar

-a

ika kau tidak suka

an i

enggem

tika Danas mengatakan jika g

nar

pelan. "A-aku kulia

mu dengan tuan Langit? Aku penasaran, samp

It-

kekasih

ya, aku istrinya," jawab Danas menyangk

, syukurlah bukan gadis itu yang menikah dengan Tuan Langit, tapi dirimu jika ti

lakangnya dari kaca, pri

as untuknya, dan aku yakin, kalian akan menjadi keluarga yang paling bah

akan memiliki keluarga yang bahagia, jika p

gu sebentar di sini, aku akan kembali beberapa menit," kata Mike

meregangkan tubuhnya yang sejak tadi duduk. Wajahnya diraba olehnya, kemudian

nci, sedangkan ada dirinya di

ari mengalir di pipinya. Hatinya begitu sesak seketika ketika meng

ngapa Dia menjadi suamiku, jika nyatanya bukan